teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk
teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk
372 proses penghanian. Adapun teknik susunan warna sehingga mendapatkan corak warna yang baik dalam hal ini tidak kita pelajari tetapi ini memerlukan ilmu tersendiri yang disebut Ilmu Disain Tekstil. 2) Merencanakan kebutuhan benang Kebutuhan benang ini meliputi : a) Kebutuhan benang lusi b) Kebutuhan benang pakan c) Kebutuhan benang lusi/ pakan tiap warna 3) Merencanakan proses penghanian Perencanaan proses pengha nian ini meliputi : a) Penyusunan/pemasangan kelosan pada creel b) Penarikan band lusi c) Lebar cucukan pada sisir tenun d) Lebar bum tenun e) Lebar hanian pada drum f) Lebar lusi tiap band g) Lebar cucukan pada sisir hani h) Jumlah lusi tiap lubang sisir hani i) Panjang hanian j) Besar sudut kerucut k) Penyetelan pergeseran sisir hani Contoh Perhitungan Diketahui : Kain bercorak, kotak warna biru putih. Panjang kain yang dibuat 1.200 meter tanpa cacat. Defectif cloth : 2,5% Lebar Kain : 58,2 inch Lusi: - Benang TR 40/2 - Tetal : 60 hl/inch - Mengkeret 4% - Afval (limbah) 3% - Benang pinggir : 48 helai Pakan : - Benang TR 40’s - Tetal pakan : 72 hl/inch - Mengkeret pakan : 7% - Afval (limbah) : 3% Buatlah : a) Rencana corak lusi dan pakan b) Kebutuhan benang lusi dan pakan c) Rencana proses penghanian Perencanaan : a) Rencana corak lusi dan pakan Rencana corak lusi - Jumlah benang lusi : Tetal lusi/inch x lebar kain (inch) + lusi P (60 x 52,8) + 48 hl = 3216 hl - Corak lusi : Lusi pinggir : putih : 22 hl Lusi dasar kembang : Putih : 52 hl 30 x Biru : 52 hl Putih : 52 hl Lusi Pinggir putih : 22 hl Jumlah : 3216 hl
- Jumlah benang lusi tiap warna : Putih : 1656 helai Biru : 1560 helai Rencana corak pakan Untuk membuat corak lusi dan pakan membentuk kotak yang sama sisi (bujur sangkar) maka jumlah benang pakan setiap warna dihitung dengan perbandingan tetal lusi dan tetal pakannya. - Jumlah pakan putih : Tetal Pakan /" xJumlah Lusi Tetal Lusi /" - Corak pakan : Putih : 62 hl Biru : 62 hl Jumlah : 124 hl 373 b) Kebutuhan benang lusi dan pakan - Kebutuhan benang lusi • Jumlah benang lusi : Tetal lusi/” x lebar kain (inch) + lusi.P ( 60 x 52,8”) + 48 hl = 3216 hl • Panjang benang lusi seluruhnya : : 72 60 hl /" x 52 = 62 hl hl /" 100 100 = × x 100 − D . C 100 − M. L Panjang Kain x Jumlah Lusi 72 Biru : 60 hl /" x 52 = 62 hl hl /" 100 100 = × x 200 m 100 − 2, 5 100 − 4 x 3216 hl = 4123077 m • Berat lusi : Panjang Lusi seluruhnya ( meter) Nomor benang Lusi ( Nm) 100 100 − 2. 5 100 × × 1200 × 3216 gram 100 − 4 1, 693 × 40 2 Kebutuhan benang lusi : Berat Lusi afval × 100 100 −
- Page 67 and 68: • Peralatan Otomatis Penjaga Bena
- Page 69 and 70: telah memenuhi syarat kebutuhannya.
- Page 71 and 72: Keterangan : a. Tabung gas b. Ruang
- Page 73 and 74: L = Panjang benang yang digulung π
- Page 75 and 76: - Bobin Palet Peraba Elektrik Bobin
- Page 77 and 78: 7.3.3.1 Mesin Palet Otomatis Otomat
- Page 79 and 80: Gambar 7.33 Mekanisme Penggerak Mes
- Page 81 and 82: Kedua poros pengantar (613,613-1) d
- Page 83 and 84: Gambar 7.36 Otomatis Gulungan Penuh
- Page 85 and 86: diputarkan tergantung kedudukan Rat
- Page 87 and 88: (B) (C) 341
- Page 89 and 90: sesuai dengan standar tegangan atau
- Page 91 and 92: Gambar 7.41 D Pengatur Tegangan (Pe
- Page 93 and 94: um hani setelah melewati larutan ka
- Page 95 and 96: tertentu misalnya untuk membuat kai
- Page 97 and 98: 7.4.6 Mesin Hani Seksi Kerucut (Con
- Page 99 and 100: Gambar 7.45 Creel dengan Spindel Ca
- Page 101 and 102: Gambar 7.48 Cara Penempatan Spindel
- Page 103 and 104: Untuk mendapatkan penarikan benang
- Page 105 and 106: Untuk membuat silangan benang denga
- Page 107 and 108: mula-mula melalui sisir silang kemu
- Page 109 and 110: Gambar 7.58 Mesin Hani Seksi Kerucu
- Page 111 and 112: - Bilangan konstanta sudut kerucut
- Page 113 and 114: Berdasarkan contoh perhitu ngan dik
- Page 115 and 116: 5. Menentukan posisi sisir hani (fr
- Page 117: ) Proses penggulungan Apabila prose
- Page 121 and 122: Juml . Lusi / warna Keb. L = × Keb
- Page 123 and 124: 377 Pemasangan Cones pada Creel den
- Page 125 and 126: perincian sebagai berikut : 1 luban
- Page 127 and 128: enang dengan nomer Ne1 60 atau lebi
- Page 129 and 130: um hani kadang-kadang mencapai 10.0
- Page 131 and 132: . Bagian-bagian pada mesin hani leb
- Page 133 and 134: penghanian tidak terpengaruh oleh d
- Page 135 and 136: Penganjian benang adalah proses mem
- Page 137 and 138: akan turun. Sedangkan tegangan dan
- Page 139 and 140: • Klasifikasi Lemak a) Berdasarka
- Page 141 and 142: - Terigu = 130 kg (13% terhadap air
- Page 143 and 144: cara pengebutan dengan tangan sukar
- Page 145 and 146: 11. Pipa pembagi larutan (Size Divi
- Page 147 and 148: Gambar 7.75 Penganjian dengan Mesin
- Page 149 and 150: Keterangan : 1. Mixing Cistern 2. C
- Page 151 and 152: setinggi 10 cm, perhatikan keluarny
- Page 153 and 154: viskositas larutan yang stabil. −
- Page 155 and 156: Gambar 7.82 Penempatan Bum dan Arah
- Page 157 and 158: agian penganjian dibedakan menurut
- Page 159 and 160: sehingga dapat bercampur dengan lar
- Page 161 and 162: - Pengering dengan ruang pengering
- Page 163 and 164: mempunyai diameter yang tidak terla
- Page 165 and 166: Dropper, mata gun gan sisir tenun.
- Page 167 and 168: 7.6.2.1 Bagian peralatan Mesin Cucu
372<br />
proses penghanian. Adapun<br />
<strong>teknik</strong> susunan warna sehingga<br />
mendapatkan corak warna yang<br />
baik dalam hal ini tidak kita<br />
pelajari tetapi ini memerlukan<br />
ilmu tersendiri yang disebut Ilmu<br />
Disain Tekstil.<br />
2) Merencanakan kebutuhan<br />
<strong>benang</strong><br />
Kebutuhan <strong>benang</strong> ini meliputi :<br />
a) Kebutuhan <strong>benang</strong> lusi<br />
b) Kebutuhan <strong>benang</strong> pakan<br />
c) Kebutuhan <strong>benang</strong> lusi/<br />
pakan tiap warna<br />
3) Merencanakan proses<br />
penghanian<br />
Perencanaan proses pengha<br />
nian ini meliputi :<br />
a) Penyusunan/pemasangan<br />
kelosan pada creel<br />
b) Penarikan band lusi<br />
c) Lebar cucukan pada sisir<br />
tenun<br />
d) Lebar bum tenun<br />
e) Lebar hanian pada drum<br />
f) Lebar lusi tiap band<br />
g) Lebar cucukan pada sisir<br />
hani<br />
h) Jumlah lusi tiap lubang sisir<br />
hani<br />
i) Panjang hanian<br />
j) Besar sudut kerucut<br />
k) Penyetelan pergeseran sisir<br />
hani<br />
Contoh Perhitungan<br />
Diketahui :<br />
Kain bercorak, kotak warna biru<br />
putih.<br />
Panjang <strong>kain</strong> yang dibuat 1.200<br />
meter tanpa cacat.<br />
Defectif cloth : 2,5%<br />
Lebar Kain : 58,2 inch<br />
Lusi:<br />
- Benang TR 40/2<br />
- Tetal : 60 hl/inch<br />
- Mengkeret 4%<br />
- Afval (limbah) 3%<br />
- Benang pinggir : 48 helai<br />
Pakan :<br />
- Benang TR 40’s<br />
- Tetal pakan : 72 hl/inch<br />
- Mengkeret pakan : 7%<br />
- Afval (limbah) : 3%<br />
Buatlah :<br />
a) Rencana corak lusi <strong>dan</strong><br />
pakan<br />
b) Kebutuhan <strong>benang</strong> lusi <strong>dan</strong><br />
pakan<br />
c) Rencana proses penghanian<br />
Perencanaan :<br />
a) Rencana corak lusi <strong>dan</strong><br />
pakan<br />
Rencana corak lusi<br />
- Jumlah <strong>benang</strong> lusi :<br />
Tetal lusi/inch x lebar <strong>kain</strong> (inch)<br />
+ lusi P<br />
(60 x 52,8) + 48 hl = 3216 hl<br />
- Corak lusi :<br />
Lusi pinggir : putih : 22 hl<br />
Lusi dasar kembang :<br />
Putih : 52 hl 30 x<br />
Biru : 52 hl<br />
Putih : 52 hl<br />
Lusi Pinggir putih : 22 hl<br />
Jumlah : 3216 hl