02.07.2013 Views

Teknik Pencelupan dan Pencapan Jilid 1.pdf

Teknik Pencelupan dan Pencapan Jilid 1.pdf

Teknik Pencelupan dan Pencapan Jilid 1.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Keterangan gambar :<br />

1. Benar (Pinggir kain lurus, jahitan teranyam baik, lurus <strong>dan</strong> sejajar dengan<br />

benang pakan).<br />

2. Salah (jahitan tidak teranyam baik).<br />

3. Salah (sambungan miring)<br />

4. Salah (sisi kain tidak lurus / lebar tidak sama).<br />

3.3. Pemeriksaan Kain (Inspecting)<br />

Pemeriksaan kain (inspecting) adalah memeriksa kain grey yang telah<br />

disambung dengan tujuan untuk mengetahui cacat kain, panjang, lebar,<br />

kotoran–kotoran, <strong>dan</strong> mengetahui a<strong>dan</strong>ya logam sehingga kain-kain yang akan<br />

diproses betul-betul siap untuk diproses, <strong>dan</strong> tidak terjadi gangguan selama<br />

proses berlangsung.<br />

Mesin Inspecting dilengkapi dengan alat penghitung panjang (Counter), Iron<br />

ditector, <strong>dan</strong> meja pemeriksa. Penghitung panjang berfungsi untuk mengetahui<br />

panjang tiap gulungan kain <strong>dan</strong> kebenaran antara panjang yang tertulis pada<br />

kain dengan panjang hasil inspecting. Jika terjadi perbedaan panjang, kain<br />

tersebut dilepaskan dari sambungan <strong>dan</strong> diberi keterangan.<br />

Iron ditector berfungsi untuk menditeksi a<strong>dan</strong>ya logam pada kain, alat ini akan<br />

berbunyi atau bersuara bila pada kain terdapat logam.<br />

Proses–proses penyempurnaan tekstil selalu diikuti dengan penegangan <strong>dan</strong><br />

penarikan kain. Kain yang memiliki cacat berbentuk lubang a<strong>dan</strong>ya tarikan<br />

lubang tersebut makin membesar sehingga menyebabkan kain putus.<br />

Banyaknya kain yang putus selama proses dapat menurunkan efisiensi <strong>dan</strong><br />

produksi. Demikian pula dengan logam yang terdapat pada kain dapat<br />

menyebabkan rol pader rusak <strong>dan</strong> kain sobek atau berlubang. Logam–logam<br />

yang terdapat pada kain grey dapat berupa staples, pecahan teropong, atau<br />

logam lain yang terbawa selama proses pertenunan.<br />

Inspecting juga bertujuan untuk memisahkan kain–kain yang panjangnya tidak<br />

memenuhi kriteria panjang/ kain pendek. banyaknya kain pendek menimbulkan<br />

jumlah sambungan kain makin banyak, sehingga kemungkinan putus kain<br />

karena tarikan makin tinggi.<br />

Jika terdapat lebar kain yang berbeda dalam satu palet sebaiknya kain dilepas<br />

dari dipisahkan dari tumpukan. Perbedaan lebar yang cukup mencolok<br />

menyulitkan dalam proses setting pada mesin stenter dalam menentukan lebar<br />

jadi. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam proses inspecting adalah:<br />

1. Persiapan proses<br />

• Melihat urutan order/perintah kerja<br />

• Menyiapkan alat <strong>dan</strong> bahan<br />

Alat :<br />

- Mesin Inspecting<br />

- Spidol<br />

56

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!