Teknik Pencelupan dan Pencapan Jilid 1.pdf
Teknik Pencelupan dan Pencapan Jilid 1.pdf
Teknik Pencelupan dan Pencapan Jilid 1.pdf
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
3.2. Penyambungan Kain (Sewing)<br />
Sewing adalah proses penyambungan ujung kain yang satu dengan ujung kain<br />
yang lain. Tujuan dari proses ini adalah : agar kain di atas palet menjadi satu<br />
kesatuan sehingga pada saat proses tidak akan terputus.<br />
Proses penyambungan kain dilakukan dengan mesin obras khusus sambung,<br />
bukan dengan mesin jahit biasa. Penggunaan mesin jahit biasa dengan satu<br />
benang menghasilkan sambungan kurang kuat, sambungan tidak rata, <strong>dan</strong><br />
menyisakan ujung kain sehingga dapat merusak rol pader.<br />
Untuk memperkuat sambungan agar tahan terhadap tarikan, maka pada saat<br />
menyambung dengan mesin obras bagian tepi kain diberi kain tepis yang<br />
berwarna. Kain tepis ini selain berfungsi untuk memperkuat sambungan <strong>dan</strong><br />
mencegah tepi kain melipat, juga berfungsi untuk mengetahui batas antar<br />
gulungan.<br />
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses sewing adalah:<br />
1. Sambungan harus kuat, rata <strong>dan</strong> lurus<br />
2. Benang yang dipakai harus tahan terhadap zat-zat yang digunakan dalam<br />
proses<br />
3. Apabila lebar kain tidak sama, maka kain yang lebih lebar harus dikerut<br />
sehingga lebarnya sama <strong>dan</strong> untuk kain dengan selisih lebar terlalu banyak<br />
sebaiknya tidak disambung <strong>dan</strong> kain tersebut dikeluarkan dari tumpukan<br />
4. Pada waktu menjahit pinggir/sisi kain harus lurus<br />
5. Jahitan harus teranyam baik, lurus <strong>dan</strong> sejajar dengan benang pakan.<br />
Mesin obras yang dapat digunakan untuk penyambungan kain biasanya<br />
menggunakan mesin obras 2 benang baik untuk kain kapas, rayon, <strong>dan</strong><br />
sintetik.<br />
1. Cara kerja<br />
Mengambil kedua ujung kain, menyejajarkannya <strong>dan</strong> meluruskannya<br />
- Memasang tepis pada tepi kain (0,5 – 1 cm) keluar dari tepi kain).<br />
Pemasangan tepis kain bertujuan mencegah tepi melipat <strong>dan</strong> menandai<br />
tiap sambungan kain (lihat gambar 2 – 3)<br />
- Menjalankan mesin jahit dengan menekan pedal pada injakan<br />
- Sebelum sampai pada akhir tepi kain, tepis yang kedua dipasangkan<br />
kemudian jahitan dilanjutkan sampai selesai<br />
- Setelah selesai ujung-ujung kain dinaikkan kembali seperti semula sambil<br />
mengontrol jumlah gulungan <strong>dan</strong> jumlah jahitan untuk menghindari salah<br />
jahit<br />
- Menempatkan kain hasil sewing ke lokasi inspecting<br />
2. Skema penyambungan kain<br />
Agar tujuan proses penyambungan kain tercapai sehingga proses berjalan<br />
lancar diperlukan suatu system pe-nyambungan kain yang benar seperti terlihat<br />
pada gambar 2 – 2 berikut ini.<br />
54