02.07.2013 Views

Teknik Pencelupan dan Pencapan Jilid 1.pdf

Teknik Pencelupan dan Pencapan Jilid 1.pdf

Teknik Pencelupan dan Pencapan Jilid 1.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Uji penentuan untuk zat warna belerang dilakukan dengan mendidihkan contoh<br />

uji dalam 5 ml larutan natrium hidroksida 10%, cuci bersih. Setelah contoh itu<br />

dimasukkan dalam tabung reaksi, tambahkan larutan pereduksi. Mulut tabung<br />

ditutup dengan kertas saring di tengah kertas saring ditetesi larutan Pb asetat<br />

alkali. Tabung reaksi tersebut kemudian diletakkan dalam gelas piala yang<br />

berisi air mendidih. Bila dalam waktu 1 menit tetesan Pb asetat pada kertas<br />

saring berubah menjadi coklat tua atau hitam, maka menunjukkan uji positif zat<br />

warna belerang. Uji lebih lanjut pada zat warna belerang dapat dilakukan<br />

dengan membasahi kain contoh uji dengan natrium hipokhlorit 10%. Zat warna<br />

belerang oleh larutan ini akan hilang warnanya dalam waktu 5 menit.<br />

- Zat warna bejana<br />

Zat warna bejana dapat diidentifikasikan dengan cara memasukkan contoh uji<br />

ke dalam tabung reaksi, yang ditambahkan air <strong>dan</strong> 1 ml larutan natrium<br />

hidroksida 10%. Kemudian tabung dipanaskan sampai mendidih tambahkan<br />

sedikit natrium hidrosulfit <strong>dan</strong> didihkan kembali.<br />

Contoh uji diambil ke dalam larutan zat warna masukkan kapas putih <strong>dan</strong><br />

garam dapur. Pemanasan diteruskan sampai mendidih, lalu dinginkan.<br />

Kapasnya diambil <strong>dan</strong> diletakkan di atas kertas saring supaya teroksidasi oleh<br />

udara. Bila kapas tersebut berwarna sama dengan contoh uji, tetapi lebih<br />

muda, maka ini menunjukkan uji positif zat warna bejana. Kesimpulan ini hanya<br />

benar bila uji zat warna belerang memberi hasil negatif.<br />

- Zat warna hitam anilin<br />

Semua zat warna jenis ini tidak akan mencelup kembali kain kapas putih pada<br />

uji reduksi dengan natrium sulfida <strong>dan</strong> natrium karbonat atau uji reduksi dengan<br />

natrium hidrosulfit <strong>dan</strong> natrium hidroksida.<br />

Uji penentuan untuk zat warna hitam anilin ini adalah dengan memasukkan<br />

contoh uji ke dalam cawan penguap. Kertas contoh uji dituangkan 2 – 3 ml<br />

asam sulfat pekat <strong>dan</strong> diaduk sehingga zat warna terekstraksi. Larutan<br />

ekstraksi zat warna dimasukkan dalam tabung yang berisi 30 ml air, disaring<br />

dengan kertas saring <strong>dan</strong> dibilas beberapa kali. Pada sisi kertas saring ditetesi<br />

beberapa tetas larutan natrium hidroksida 10%. Noda yang berwarna merah<br />

ungu menunjukkan uji positif zat warna hitam anilin.<br />

2.5.1.3. Golongan III<br />

Golongan 3 ini termasuk zat warna yang rusak dalam larutan natrium hidrosulfit<br />

yang bersifat alkali. Larutan ekstraksi zat warna dalam air, air amonia atau<br />

asam asetat tidak mencelup kain kapas putih. Zat warna yang termasuk<br />

golongan ini adalah zat warna direk dengan pengerjaan iring, zat warna naftol<br />

<strong>dan</strong> zat warna azo yang tidak larut <strong>dan</strong> zat warna yang diazotasi <strong>dan</strong><br />

dibangkitkan.<br />

Uji pendahuluan untuk golongan ini adalah dengan cara memasukkan contoh<br />

uji ke dalam tabung yang kemudian ditambahkan 5 ml air, 1 ml larutan natrium<br />

hidroksida 10% <strong>dan</strong> sedikit natrium hidrosulfit. Larutan didihkan selama 5<br />

menit.<br />

39

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!