Teknik Pencelupan dan Pencapan Jilid 1.pdf
Teknik Pencelupan dan Pencapan Jilid 1.pdf
Teknik Pencelupan dan Pencapan Jilid 1.pdf
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Dimana Bn = berat nyata serat dalam suatu kondisi<br />
Bk = berat kering mutlak serat<br />
Tabel 2-3<br />
Kandungan Uap Air pada Serat Tekstil<br />
Serat Kandungan Air (%)<br />
Wol<br />
Rayon Vikosa<br />
Sutera<br />
Kapas<br />
Flax<br />
Asetat<br />
Nilon<br />
Poliester (Dakron)<br />
Rayon (biasa)<br />
Gelas<br />
Orlon<br />
Acrilan<br />
5. Kriting <strong>dan</strong> Pilinan Serat<br />
Beberapa serat alam telah mempunyai pilinan pada waktu tumbuhnya yang<br />
disebut pilinan asli. Serat kapas memiliki pilinan asli kira-kira 155-600/inchi.<br />
Pilinan ini dapat dilihat dengan mikroskop. Serat woll lebih bergelombang atau<br />
keriting dari serat lain. Bentuk gelombang atau keriting ini mempunyai<br />
pengaruh terhadap daya kohesi antar serat sehingga dapat menghasilkan<br />
benang yang ruah ( lofty )<br />
Untuk serat-serat buatan bentuk keritingdapat diberikan secara mekanik dalam<br />
pembuatannya.<br />
6. Kehalusan Serat<br />
Kehalusan serat turut menentukan kekuatan <strong>dan</strong> kehalusan benangnya, makin<br />
halus makin baik, tetapi terlalu halus untuk suatu serat alam dapat<br />
menunjukkan mu<strong>dan</strong>ya serat itu. Pada umumnya serat - serat yang panjang<br />
cenderung halus, <strong>dan</strong> serat yang pendek cenderung kasar.<br />
7. Kedewasaan Serat<br />
Kedewasaan serat menunjukkan tua mu<strong>dan</strong>ya serat. Serat dewasa berarti<br />
serat tersebut berkembang dengan sempurna <strong>dan</strong> sebaliknya serat muda<br />
sewaktu dipintal banyak membentuk nep ( serat yang kusut ) <strong>dan</strong> tidak tahan<br />
terhadap gesekan.<br />
8. Warna Serat<br />
15<br />
11<br />
11<br />
8<br />
12<br />
6<br />
4,5<br />
,4<br />
13<br />
0,0<br />
1,5<br />
1,5<br />
9