Teknik Pencelupan dan Pencapan Jilid 1.pdf
Teknik Pencelupan dan Pencapan Jilid 1.pdf
Teknik Pencelupan dan Pencapan Jilid 1.pdf
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Elastisitas adalah kemampuan serat untuk kembali kebentuk semula setelah<br />
mengalami tarikan. Mulur adalah pertambahan panjang setelah mengalami<br />
tarikan. Serat tekstil biasanya memiliki elastisitas <strong>dan</strong> mulur saat putus minimal<br />
10 %. Kain yang dibuat dari serat yang memiliki elastisitas baik biasanya<br />
stabilitas dimensinya baik <strong>dan</strong> tahan kusut. Serat buatan dapat diatur derajat<br />
mulur <strong>dan</strong> elastisitasnya sewaktu pembuatan serat.<br />
Tabel 2-2<br />
Mulur Saat Putus Serat-Serat Tekstil<br />
Serat Mulur %<br />
Kapas<br />
Flex<br />
Wol<br />
Sutera<br />
Rayon<br />
Asetat<br />
Nylon<br />
Dacron<br />
Gelas<br />
Orlon<br />
Acrilan<br />
6,7<br />
2<br />
25 – 35<br />
20<br />
9 – 12<br />
25<br />
16 – 28<br />
25 – 36<br />
2<br />
20 – 28<br />
35<br />
4. Daya Serap<br />
Hampir semua serat dapat menyerap uap air sampai batas tertentu. Serat -<br />
serat yang dapat menyerap uap air lebih banyak digunakan. Serat yang<br />
higroskopis lebih enak dipakai. Serat yang sedikit menyerap uap air disebut<br />
hidrofob. Serat hidrofob dalam keadaan basah <strong>dan</strong> kering memiliki sifat yang<br />
sama, epat kering <strong>dan</strong> kecil mengkeretnya.<br />
Kandungan uap air dalam serat tekstil dapat dinyatakan dalam:<br />
- Moisture Content ( MC ) yaitu prosentase kandungan air terhadap serat<br />
dalam kondisi tertentu, dengan rumus:<br />
MC = Bn – Bk x 100%<br />
Bn<br />
- Moisture Regain ( MR ) yaitu prosentase kandungan air terhadap berat<br />
kering mutlak, dengan rumus:<br />
MR = Bn – Bk x 100%<br />
Bk<br />
8