02.07.2013 Views

Teknik Pencelupan dan Pencapan Jilid 1.pdf

Teknik Pencelupan dan Pencapan Jilid 1.pdf

Teknik Pencelupan dan Pencapan Jilid 1.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

1.2. Persiapan Proses <strong>Pencelupan</strong> <strong>dan</strong> <strong>Pencapan</strong><br />

Yang dimaksud dengan persiapan proses pencelupan <strong>dan</strong> pencapan<br />

(pre treatment) adalah cara–cara mempersiapkan bahan yang akan dilakukan<br />

pencelupan maupun pencapan. Persiapan ini meliputi membuka <strong>dan</strong><br />

menumpuk kain yaitu membuka kain dalam bentuk gulungan kemudian<br />

ditumpuk di atas palet, penyambungan kain yaitu menyambung kain antar<br />

gulungan dengan mesin obras, pemeriksaan kain yaitu pemeriksaan terhadap<br />

kain grey untuk mengetahui panjang <strong>dan</strong> lebar kain, cacat kain <strong>dan</strong> kotoran<br />

lainnya.<br />

1.3. Persiapan Proses <strong>Pencelupan</strong> <strong>dan</strong> <strong>Pencapan</strong> Kain Sintetik<br />

Yaitu cara–cara mempersiapkan bahan yang akan dilakukan proses<br />

pencelupan <strong>dan</strong> pencapan pada kain sintetik. Persiapan proses pencelupan<br />

<strong>dan</strong> pencapan kain sintetik meliputi penggulungan kain (reeling),<br />

penyambungan (sewing) yaitu menyambungan ujung kain antar gulungan<br />

dengan cara dijahit, relaksasi (relaxing) yaitu pengerjaan kain sintetis dalam air<br />

panas, pemerasan (hydroextracting), pembukaan kain (opening).<br />

1.4. Proses Persiapan <strong>Pencelupan</strong> <strong>dan</strong> <strong>Pencapan</strong><br />

Yaitu semua proses baik kimia maupun mekanik yang dilakukan terhadap<br />

bahan tekstil baik yang terbuat dari serat alam maupun buatan sebelum<br />

mengalami proses pencelupan, pencapan maupun penyempurnaan, dengan<br />

tujuan agar proses-proses tersebut dapat berjalan dengan lancar <strong>dan</strong> hasilnya<br />

sesuai dengan yang diharapkan.<br />

Bahan tekstil mentah umumnya mengandung zat bukan serat <strong>dan</strong> kotoran. Zat<br />

bukan serat <strong>dan</strong> kotoran–kotoran tersebut dapat di klasifikasikan sebagai<br />

berikut.<br />

Kotoran alamiah<br />

Yaitu kotoran yang timbul bersamaan dengan proses pertumbuhan serat yang<br />

berupa lemak, malam, lilin, pektin pada kapas; serisin pada sutera; keringat,<br />

lemak, lanolin pada wol <strong>dan</strong> sebagainya.<br />

Kotoran dari luar<br />

Yaitu kotoran yang berasal dari luar <strong>dan</strong> menempel pada kain, benang, kain<br />

atau serat seperti debu, potongan–potongan daun, ranting, noda-noda minyak<br />

yang berasal dari mesin <strong>dan</strong> lain sebagainya.<br />

Kotoran yang sengaja ditambahkan<br />

Yaitu kotoran yang sengaja ditambahkan untuk kelancaran proses misalnya<br />

minyak untuk zat anti statik pada benang, kanji pada benang lusi <strong>dan</strong> lain-lain.<br />

2

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!