Teknik Pencelupan dan Pencapan Jilid 1.pdf
Teknik Pencelupan dan Pencapan Jilid 1.pdf
Teknik Pencelupan dan Pencapan Jilid 1.pdf
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
molekul <strong>dan</strong> memberikan hasil jenis F. Dengan demikian kekuatan tarik akan<br />
turun. Kedua jenis senyawa ini mempunyai daya reduksi karena mempunyai<br />
gugus aldehida.<br />
Bila pengerjaan dengan alkali tersebut berhubungan dengan udara, maka<br />
oksidasi terjadi serentak memberikan hasil jenis G yang mempunyai gugus<br />
COOH, sehinggga mempunyai daya absorbsi terhadap Metylene-blue.<br />
Pada pengerjaan dengan alkali secara normal, dengan a<strong>dan</strong>ya udara, pada<br />
umumnya terjadi hasil campuran sedikit jenis G disamping jenis F. Pada<br />
oksidasi yang komplex misalnya oleh NaOCl dalam suasana alkali, reaksireaksi<br />
di atas terjadi bersama-sama terutama terbentuk jenis G dengan<br />
campuran jenis F.<br />
Untuk Oksiselulosa jenis D <strong>dan</strong> E, kekuatan tariknya hampir tidak berubah,<br />
tetapi viskositasnya dalam kupro amonium hidroksida menunjukkan penurunan.<br />
Hal ini disebabkan karena alkali yang ada dalam larutan tersebut masih cukup<br />
untuk memutuskan rantai selulosa yang cincin glukosanya telah terbuka,<br />
walaupun penurunan viskositasnya ini tidak sebesar jenis F <strong>dan</strong> G.<br />
Penggelembungan selulosa<br />
Gambar 7 – 3<br />
Reaksi Oksidasi Selulosa<br />
Seperti telah diketahui, selulosa alam terdiri dari bagian-bagian yang kristalis<br />
<strong>dan</strong> bagian-bagian yang amorf. Bagian-bagian kristalin ini demikian kompak<br />
sehingga tak dapat ditembus oleh molekul-molekul yang sangat kecil, misalnya<br />
molekul air. Bila selulosa direndam dalam air, molekul air hanya dapat masuk<br />
sampai daerah amorf <strong>dan</strong> permukaan bagian kristalin.<br />
112