Teknik Pencelupan dan Pencapan Jilid 1.pdf
Teknik Pencelupan dan Pencapan Jilid 1.pdf
Teknik Pencelupan dan Pencapan Jilid 1.pdf
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Apabila selulosa diserang oleh asam HCl <strong>dan</strong> H2SO4 maka terjadilan reaksi<br />
hidrolisa yang mengambil tempat pada jembatan, glukosida, sehingga terjadi<br />
pemutusan rantai molekul. Reaksi hidrolisa terlihat pada gambar 6 – 2.<br />
Kedua jenis senyawa hidrolisa tersebut menyebabkan penurunan kekuatan<br />
tarik oleh karena rantai molekul menjadi lebih pendek. Pengerjaan dengan<br />
asam memungkinkan memberikan senyawa hidroselulosa jenis B.<br />
Tetapi apabila pengeringan suhu tinggi atau dikerjakan pengalkalian yang<br />
kedua-duanya berhubungan dengan udara, maka akan terbentuk senyawa<br />
hidroselulosa jenis C.<br />
Senyawa hidroselulosa jenis B mudah dibedakan dengan senyawa jenis C oleh<br />
karena senyawa tersebut mempunyai daya reduksi yang besar tetapi daya<br />
serat terhadap alkali <strong>dan</strong> zat warna basa kecil. Se<strong>dan</strong>gkan senyawa<br />
hidroselulosa jenis C mempunyai daya reduksi yang kecil tetapi mudah larut<br />
dalamalkali <strong>dan</strong> daya serap terhadap zat warna basa adalah besar<br />
Oksiselulosa<br />
Gambar 7 – 2<br />
Reaksi Hidrolisa Selulosa<br />
Ada beberapa tingkatan reaksi oksidasi seperti terlihat pada gambar 6 – 3.<br />
Pada oksidasi sederhana misalnya oleh NaoCl dalam suasana asam, tidak<br />
terjadi pemutusan rantai tetapi hanya terjadi pembukaan cincin glukosa seperti<br />
jenis D. Dalam hal ini pernurunan kekuatan tarik tidak besar seperti jenis D.<br />
Dalam hal ini penurunan kekuatan tarik tidak besar, oleh karena itu<br />
pengelantangan rayon biasanya dilakukan dalam keadaan asam. Pengerjaan<br />
lebih lanjut dengan alkali, sudah pasti akan mengakibatkan pemutusan rantai<br />
111