Teknik Pencelupan dan Pencapan Jilid 1.pdf
Teknik Pencelupan dan Pencapan Jilid 1.pdf Teknik Pencelupan dan Pencapan Jilid 1.pdf
Keterangan gambar : 1. Kain 2. Pintu mesin 3. Panel 4. Body mesin 5. Motor penggerak 6. Belt 7. Pipa pembuangan 8. Pipa uap 9. Pipa air 10. Kaki mesin 1. Contoh resep NaOH – 48% : 3 g/l Detrol WR 14 : 2 g/l Dyamul : 0,3 g/l Leonil SCR : 0,3 g/l Suhu : 120 0 C Waktu : 30 menit 2. Fungsi zat: NaOH : sebagai zat pemasak Detrol WR 14 : sebagai zat penghilang kanji Dyamul : sebagai zat pembasah / sabun Leonil SCR : sebagai zat untuk mengurangi kesadahan air 3. Cara kerja: - Mengambil kain hasil reeling dan stitching yang akan diproses sesuai program - Mengecek lebar dan pick kain sebelum diproses - Mengisi mesin dengan air sesuai dengan kapasitas mesin (4500–5000 l). - Memasukkan kain ke dalam mesin kemudian memasukkan zat kimia sesuai resep. - Melakukan proses desizing dengan menjalankan mesin sesuai dengan program/grafik proses (heating, constant, cooling). - Setelah waktu konstan desizing selesai, cooling kemudian rinsing. Dengan demikian proses desizing telah selesai. - Membuka pintu mesin kemudian masukkan zat kimia untuk proses relaxing. - Menentukan program proses relaxing (120 0 C x 30 menit). - Menjalankan mesin dengan menekan tombol On. - Memeriksa jalannya proses dengan mengamati suhu atau putaran mesin. - Setelah proses selesai sampai cooling, tekanan udara dibuang dengan membuka kran udara lalu lakukan rinsing. - Mengeluarkan kain dari mesin dan letakkan dalam kereta untuk proses berikutnya. - Melakukan pengecekan yaitu memeriksa lebar dan pick kain. 61
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan: - Penyusunan kain dalam mesin harus teratur - Resep harus sesuai program - Level air harus sesuai dengan ketentuan - Pengecekan lebar dan pick kain dilakukan sebelum dan sesudah diproses - Pada saat mesin berjalan, pintu luar dan dalam harus terkunci dengan baik - Pada waktu membuka pintu mesin tekanan harus 0 kg/cm 2 4.4. Hydro Extracting Hydro extracting adalah proses pemerasan kain dengan tujuan untuk mengurangi kandungan air pada kain hasil relaxing dan scouring. Pemerasan ini dimaksudkan untuk memudahkan proses opening. (lihat gambar 3 - 3 dan 3 - 4) 1. Cara kerja : - Mengambil kain hasil proses relaxing dan scouring - Memasukkan kain ke dalam mesin dengan jumlah kain maksimum 2.500 yard - Menutup pintu mesin kemudian menjalankan mesin dengan menekan tombol On. - Mengakhiri proses setelah air perasan yang keluar semakin sedikit (proses berjalan sekitar 10–15 menit) - Menurunkan kain dan menempatkan pada lantai open. 2. Hal-hal yang perlu diperhatikan - Jumlah kain dalam mesin jangan melebihi kapasitas - Kain diletakkan dengan rata dan rapi - Jangan membuka pintu mesin pada saat mesin sedang berjalan dengan putaran tinggi dan jangan menghentikan mesin bila kandungan air masih terlalu banyak. 4.5. Opening Opening atau unrolling yang dikenal dengan proses pembeberan kain bertujuan untuk membuka kain dari bentuk gulungan menjadi bentuk lebar dengan maksud agar mempermudah proses selanjutnya, kemudian ditumpuk pada sebuah gerobak (setiap sambungan per piece harus dijahit). Proses opening dilakukan pada mesin Opener atau Unrolling. (lihat gambar 3 - 5) 1. Cara kerja: - Mengambil kain hasil proses hydroextracting kemudian membuka jahitannya - Memasukkan kain ke dalam bak scaray I lalu melewatkannya ke rol penarik, bak scaray II, 62
- Page 55 and 56: Identifikasi serat didasarkan terut
- Page 57 and 58: Pada umumnya identifikasi serat dil
- Page 59 and 60: Setelah selesai pengerjaan tersebut
- Page 61 and 62: - Jarum mesin jahit yang panjang be
- Page 63 and 64: Pengujian pada suhu mendidih selama
- Page 65 and 66: 2.3.2. Benang Menurut Konstruksinya
- Page 67 and 68: Benang rangkap ialah benang yang te
- Page 69 and 70: Benang sulam ialah benang-benang ya
- Page 71 and 72: 2.4. Penomoran Benang Untuk menyata
- Page 73 and 74: Penomeran cara Worsted dinyatakan d
- Page 75 and 76: Penomeran cara Perancis dinyatakan
- Page 77 and 78: Contoh Soal : Soal 1 : Apa artinya
- Page 79 and 80: cara identifikasinya. Semua cara id
- Page 81 and 82: Setelah pengerjaan tersebut contoh
- Page 83 and 84: Semua zat warna golongan ini akan r
- Page 85 and 86: Tabel 2- 4 Uji Kelunturan Zat denga
- Page 87 and 88: Jenis zat warna naftol ini adalah z
- Page 89 and 90: - Zat warna pigmen Adanya zat warna
- Page 91 and 92: Lapisan eter dipisahkan dalam tabun
- Page 93 and 94: BAB III PERSIAPAN PROSES PENCELUPAN
- Page 95 and 96: 3.1.2. Penumpukkan Kain (Pile Up) S
- Page 97 and 98: 3.2. Penyambungan Kain (Sewing) Sew
- Page 99 and 100: Keterangan gambar : 1. Benar (Pingg
- Page 101 and 102: 4. Perawatan dan pemeliharaan mesin
- Page 103 and 104: BAB IV PERSIAPAN PROSES PENCELUPAN
- Page 105: 4.2. Sewing Sewing adalah proses me
- Page 109 and 110: Keterangan Gambar 3 - 4 : 1. Body m
- Page 111 and 112: 3. Pemasakan (Scouring) Berbeda den
- Page 113 and 114: Keterangan : 1. Rol pengantar 2. Pl
- Page 115 and 116: didapatkan tegangan kain yang sesua
- Page 117 and 118: menyebabkan rol pendingin panas, un
- Page 119 and 120: 1. Persiapan kain Tumpukan kain pad
- Page 121 and 122: Cara perendaman ini tidak banyak di
- Page 123 and 124: Enzyma Mout diastase aktifitasnya s
- Page 125 and 126: NO. 1 2 3 4 5 WARNA YANG TIMBUL Bir
- Page 127 and 128: (RCOO)2 Ca + HCl Ca Cl2 + 2RCOOH sa
- Page 129 and 130: Skema Proses Pemasakan Kapas Dengan
- Page 131 and 132: Gambar 5 - 17 Mesin Kier Ketel Gamb
- Page 133 and 134: 5.3.4 Pemasakan Serat Protein 5.3.4
- Page 135 and 136: 5.3.7.1 Zat yang Digunakan Zat yang
- Page 137 and 138: − Natrium perborat (NaBO3) − Ka
- Page 139 and 140: Setelah penetralan, larutan bersifa
- Page 141 and 142: 2) Pengaruh suhu Suhu juga mempenga
- Page 143 and 144: Na2SO3 + H2SO4 → Na2SO4 + H2O + S
- Page 145 and 146: Dengan proses pengasaman sisa-sisa
- Page 147 and 148: timbul gas khlor, maka proses anti
- Page 149 and 150: 3. Pengelantangan serat poliester N
- Page 151 and 152: A A B C D E E F G Gambar 7 - 1 Skem
- Page 153 and 154: digunakan adalah stabilisator C yan
- Page 155 and 156: Kain dipad dalam larutan leucophor
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan:<br />
- Penyusunan kain dalam mesin harus teratur<br />
- Resep harus sesuai program<br />
- Level air harus sesuai dengan ketentuan<br />
- Pengecekan lebar <strong>dan</strong> pick kain dilakukan sebelum <strong>dan</strong> sesudah diproses<br />
- Pada saat mesin berjalan, pintu luar <strong>dan</strong> dalam harus terkunci dengan<br />
baik<br />
- Pada waktu membuka pintu mesin tekanan harus 0 kg/cm 2<br />
4.4. Hydro Extracting<br />
Hydro extracting adalah proses pemerasan kain dengan tujuan untuk<br />
mengurangi kandungan air pada kain hasil relaxing <strong>dan</strong> scouring. Pemerasan<br />
ini dimaksudkan untuk memudahkan proses opening. (lihat gambar 3 - 3 <strong>dan</strong><br />
3 - 4)<br />
1. Cara kerja :<br />
- Mengambil kain hasil proses relaxing <strong>dan</strong> scouring<br />
- Memasukkan kain ke dalam mesin dengan jumlah kain maksimum 2.500<br />
yard<br />
- Menutup pintu mesin kemudian menjalankan mesin dengan menekan<br />
tombol On.<br />
- Mengakhiri proses setelah air perasan yang keluar semakin sedikit (proses<br />
berjalan sekitar 10–15 menit)<br />
- Menurunkan kain <strong>dan</strong> menempatkan pada lantai open.<br />
2. Hal-hal yang perlu diperhatikan<br />
- Jumlah kain dalam mesin jangan melebihi kapasitas<br />
- Kain diletakkan dengan rata <strong>dan</strong> rapi<br />
- Jangan membuka pintu mesin pada saat mesin se<strong>dan</strong>g berjalan dengan<br />
putaran tinggi <strong>dan</strong> jangan menghentikan mesin bila kandungan air masih<br />
terlalu banyak.<br />
4.5. Opening<br />
Opening atau unrolling yang dikenal dengan proses pembeberan kain bertujuan<br />
untuk membuka kain dari bentuk gulungan menjadi bentuk lebar dengan<br />
maksud agar mempermudah proses selanjutnya, kemudian ditumpuk pada<br />
sebuah gerobak (setiap sambungan per piece harus dijahit). Proses opening<br />
dilakukan pada mesin Opener atau Unrolling. (lihat gambar 3 - 5)<br />
1. Cara kerja:<br />
- Mengambil kain hasil proses hydroextracting kemudian membuka<br />
jahitannya<br />
- Memasukkan kain ke dalam bak scaray I lalu melewatkannya ke rol<br />
penarik, bak scaray II,<br />
62