Teknik Pencelupan dan Pencapan Jilid 1.pdf

Teknik Pencelupan dan Pencapan Jilid 1.pdf Teknik Pencelupan dan Pencapan Jilid 1.pdf

bos.fkip.uns.ac.id
from bos.fkip.uns.ac.id More from this publisher
02.07.2013 Views

- Ballpoint - Lembar laporan kain jadi - Palet Bahan : Kain hasil penyambungan (sewing) 2. Cara kerja • Memasang kain pada mesin • Menempatkan palet kosong pada out inspecting • Mengecek kepekaan iron detector dengan logam yang tersedia. • Mencatat data kain pada lembar laporan kain jadi. • Men-On-kan switch mesin. • Menjalankan mesin dengan menekan tombol forward untuk arah kain maju, atau tombol reward untuk untuk arah kain mundur dan tombol stop untuk menghentikan laju kain. • Meneliti kebenaran hasil penulisan dari pile up pada setiap gulungnya. • Menuliskan hasil panjang inspecting pada setiap ujung sambungan di sebelah nomor kode. • Mencatat pada lembar laporan kain jadi tanda asal yang meliputi : no. gulung, panjang asal, no. mesin, juga hasil inspecting yang meliputi: no. gulung pile up, panjang dan lebar kain. Kolom keterangan bisa dituliskan adanya cacat, jumlah logam yang terdapat, dan lain lain. • Memisahkan kain-kain yang tidak memenuhi syarat untuk dikembalikan, seperti : - Panjang kurang 50 yard, kecuali jenis kain potongan. - Perbedaan lebar yang meliputi: untuk full finish 1,5 inch dan merserisasi + 1 inch. - Lebar tidak memenuhi syarat untuk dijadikan lebar permintaan. Untuk full finish minimal 1,5 inch maksimal 4 inch + lebar permintaan. Untuk mercerize dan sanforize minimal kurang dari 0,5 inch dari lebar asal. - Cacat yang dapat menyebabkan sobek/rusak/putus pada proses finishing seperti noda karat, noda jamur, pinggir kain tidak baik, pakan/lusi jarang, anyaman tidak baik, dan lain-lain kecuali bisa diperbaiki. - Terdapat putus asal. - Dalam 1 palet terdapat kain-kain yang lain jenis. • Menempatkan kain hasil inspecting ke stock seksi singeing dan perble range 3. Hal-hal yang perlu diperhatikan • Mengawasi jalannya proses jangan sampai ada cacat yang lolos. • Menghentikan mesin dengan segera apabila terdengar bunyi iron detector untuk meneliti adanya logam • Mengecek kepekaan iron detector terhadap logam terhadap logam setiap akan melakukan proses inspecting. 57

4. Perawatan dan pemeliharaan mesin • Membersihkan bagian-bagian mesin dari debu dan kotoran lain, missal pada iron detector, rol-rol pengantar, dan lain-lain • Memberi pelumas (grease) pada gear (roda gigi), rol penarik dan pada bagian-bagian lain yang memerlukan pelumasan 5. Skema jalannya kain pada mesin Skema jalannya kain pada mesin Inspecting dapat dilihat pada Gambar 2 – 4. Gambar 3 – 4 Skema Jalannya Kain pada Mesin Inspecting Keterangan gambar : 1. Palet Tempat menumpuk kain 2. Kain 3. Rol-rol pengantar Mengantarkan kain. 4. Iron detector Mendeteksi adanya logam pada kain 5. Counter yard Mengukur panjang kain dalam yard. 6. Lampu 7. Papan inspecting Tempat untuk mengawasi kain. 8. Alarm iron detector 9. Rol penarik (draw roll) 10. Rol penekan 11. Playtor Mengatur lipatan kain. 12. Pembatas tumpukan kain 58

- Ballpoint<br />

- Lembar laporan kain jadi<br />

- Palet<br />

Bahan : Kain hasil penyambungan (sewing)<br />

2. Cara kerja<br />

• Memasang kain pada mesin<br />

• Menempatkan palet kosong pada out inspecting<br />

• Mengecek kepekaan iron detector dengan logam yang tersedia.<br />

• Mencatat data kain pada lembar laporan kain jadi.<br />

• Men-On-kan switch mesin.<br />

• Menjalankan mesin dengan menekan tombol forward untuk arah kain maju,<br />

atau tombol reward untuk untuk arah kain mundur <strong>dan</strong> tombol stop untuk<br />

menghentikan laju kain.<br />

• Meneliti kebenaran hasil penulisan dari pile up pada setiap gulungnya.<br />

• Menuliskan hasil panjang inspecting pada setiap ujung sambungan di<br />

sebelah nomor kode.<br />

• Mencatat pada lembar laporan kain jadi tanda asal yang meliputi : no.<br />

gulung, panjang asal, no. mesin, juga hasil inspecting yang meliputi: no.<br />

gulung pile up, panjang <strong>dan</strong> lebar kain. Kolom keterangan bisa dituliskan<br />

a<strong>dan</strong>ya cacat, jumlah logam yang terdapat, <strong>dan</strong> lain lain.<br />

• Memisahkan kain-kain yang tidak memenuhi syarat untuk dikembalikan,<br />

seperti :<br />

- Panjang kurang 50 yard, kecuali jenis kain potongan.<br />

- Perbedaan lebar yang meliputi: untuk full finish 1,5 inch <strong>dan</strong> merserisasi<br />

+ 1 inch.<br />

- Lebar tidak memenuhi syarat untuk dijadikan lebar permintaan. Untuk full<br />

finish minimal 1,5 inch maksimal 4 inch + lebar permintaan. Untuk<br />

mercerize <strong>dan</strong> sanforize minimal kurang dari 0,5 inch dari lebar asal.<br />

- Cacat yang dapat menyebabkan sobek/rusak/putus pada proses finishing<br />

seperti noda karat, noda jamur, pinggir kain tidak baik, pakan/lusi jarang,<br />

anyaman tidak baik, <strong>dan</strong> lain-lain kecuali bisa diperbaiki.<br />

- Terdapat putus asal.<br />

- Dalam 1 palet terdapat kain-kain yang lain jenis.<br />

• Menempatkan kain hasil inspecting ke stock seksi singeing <strong>dan</strong> perble<br />

range<br />

3. Hal-hal yang perlu diperhatikan<br />

• Mengawasi jalannya proses jangan sampai ada cacat yang lolos.<br />

• Menghentikan mesin dengan segera apabila terdengar bunyi iron detector<br />

untuk meneliti a<strong>dan</strong>ya logam<br />

• Mengecek kepekaan iron detector terhadap logam terhadap logam setiap<br />

akan melakukan proses inspecting.<br />

57

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!