teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 1 smk
teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 1 smk teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 1 smk
5.17.9 Perhitungan Penyisiran Apabila motor berputar 1400 RPM, maka putaran sisir utama dapat dihitung sebagai berikut : Putaran sisir utama A R 1 = RPM motor x x x B R2 R 3 R 5 x R4 R6 100 24 35 35 = 1400 x x x x 420 92 35 35 = 87 Untuk setiap putaran sisir utama, terjadi satu kali penyisiran. Dengan demikian maka jumlah penyisiran per menit = 87 kali. 5.17.10 Perhitungan Penyuapan Seperti telah diterangkan dimuka, bahwa roda gigi Rachet (Rc) digerakkan oleh batang berayun. Setiap ayunan dari batang berayun roda gigi Rachet dapat diputarkan sebanyak 4, 5 atau 6 gigi tergantung dari keperluan. Kecepatan penyuapan lap adalah sama dengan kecepatan permukaan dari rol penyuap. Banyaknya penyuapan lap per penyisiran : putaran roda gigi Rachet ( Rc) x R20 R21 22 x x 75 mm R 7 22 195 Bila roda gigi Rachet berputar 5 gigi setiap ayunan dan R 23 yang merupakan roda gigi ganti mempunyai jumlah gigi = 42 gigi, maka jumlah penyuapan lap per penyisiran : 5 42 32 22 = x x x x 74 75 44 7 75 mm = 6,486 mm 5.17.11 Perhitungan Produksi Produksi mesin Combing adalah berupa gulungan lap yang dinyatakan dalam satuan berat per satuan waktu tertentu (lihat gambar 5.139) • Produksi Teoritis Menurut perhitungan penyisiran dan penyuapan, untuk penyisiran 87 kali, sedangkan putaran roda gigi Rachet adalah 5 gigi dan roda gigi ganti R23 = 42 gigi, maka besarnya produksi mesin Combing per menit : = 87 x 6,486 mm = 564,28 mm Apabila berat lap yang disuapkan mempunyai berat 44 gram per meter maka besarnya produksi mesin Combing per menit : 564, 28 x 44 = gram 1000 = 24,83 gram
196 Kalau satu mesin Combing mempunyai 6 unit penyisiran, efisiensi mesin = 94 % dan pemisahan serat pendek = 14 %, maka produksi mesin Combing per jam : 86 = 24,83 x 60 x 6 x x 100 94 = 7226,13 gram 100 = 7,226 kg • Produksi Nyata Produksi nyata mesin Combing didapat dari hasil penimbangan sliver per satu periode tertentu misalnya seminggu. Misalnya dalam satu minggu, hasil pencatan penimbangan sliver adalah seberat = 722,99 kg. Jumlah jam mesin jalan menurut jadwal yang ada adalah 145,6 jam. Sedangkan jumlah jam mesin berhenti untuk perawatan, gangguangangguan dan penggantian shift adalah 23,7 jam. Dengan demikian rata-rata per jam dari mesin Combing dapat berikut : dihitung sebagai JJJMJ = 145,6 jam JJB = 23,7 jam JJJE = 121,9 jam Jadi produksi rata-rata per 722, 99 jam = = 5,931 kg 121, 9 Keterangan : JJJMJ = Jumlah jam jalan menurut jadwal JJB = Jumlah jam berhenti JJJE = Jumlah jam jalan efisien • Efisiensi Menurut perhitungan dimuka, produksi teoritis per jam = 7,226 kg. Produksi nyata rata-rata per jam = 5,931 kg 5, 931 Maka efisiensi = x 7, 226 100 % = 82,08 % 5.18 Proses di Mesin Flyer Seperti telah diketahui bahwa hasil dari mesin drawing berupa sliver yang lebih rata dan letak serat-seratnya sudah sejajar satu sama lain. Walaupun dari bentuk sliver dapat juga langsung dibuat menjadi benang. Namun untuk memperoleh hasil benang yang baik, maka sliver tersebut perlu diperkecil tahap demi tahap melalui proses peregangan di mesin flyer. Akibat pengecilan, sliver tersebut akan menjadi lelah dan untuk memperkuatnya perlu diberikan sedikit antihan (twist) sebelum digulung pada bobin.
- Page 179 and 180: 144 5.14.2.6 Proses Peregangan Sebe
- Page 181 and 182: 146 yang sama atas bahan yang menga
- Page 183 and 184: 148 Berikut ini diberikan pedoman p
- Page 185 and 186: 150 bergerak dengan kecepatan Vb -
- Page 187 and 188: 152 Diameter terompet (inch) = k x
- Page 189 and 190: 154 - spectograph dan recordernya,
- Page 191 and 192: 156 Keterangan : A = puli Ø 112 mm
- Page 193 and 194: 158 merupakan regangan jumlah dari
- Page 195 and 196: 160 Produksi/Jam/5 delivery 0, 9 ·
- Page 197 and 198: 162 tidak dapat memuat banyak, maka
- Page 199 and 200: 164 serta meluruskan tekukan, kare
- Page 201 and 202: 166 Keterangan : 1. Pengatur sliver
- Page 203 and 204: 168 - Mengadakan peregangan lebih l
- Page 205 and 206: 170 2. Pelumasan gear box setiap 1
- Page 207 and 208: 172 yang berhubungan dengan R 2 / S
- Page 209 and 210: 174 Menurut perhitungan di atas, di
- Page 211 and 212: 176 Gambar 5.105 Skema Bagian Penyu
- Page 213 and 214: 178 Gambar 5.113 Penjepitan Lap Kar
- Page 215 and 216: 180 Gambar 5.119 Penyuapan Lap Gamb
- Page 217 and 218: 182 Gambar 5.123 Skema Bagian Penam
- Page 219 and 220: 184 Gambar 5.127 Skema Bagian Penam
- Page 221 and 222: 186 5.17.4 Bagian Perangkapan, Pere
- Page 223 and 224: 188 Gambar 5.137 Coiler • Coiler
- Page 225 and 226: 190 Bagian yang disetel 3. Kesejaja
- Page 227 and 228: 192 Bagian yang disetel 7. Jarak an
- Page 229: 194 Tapi cara yang baik, dilakukan
- Page 233 and 234: 198 dari atas secara axial dan sete
- Page 235 and 236: 200 tidak saling bergesekan yang da
- Page 237 and 238: 202 pengantar ini sepanjang mesin d
- Page 239 and 240: 204 5.18.2.5 Penyetelan Jarak antar
- Page 241 and 242: 206 5.18.3.1 Flyer Gambar 5.158 Fly
- Page 243 and 244: 208 Gambar 5.160 Susunan Roda Gigi
- Page 245 and 246: 210 Karena gerakan dari baut (5a) d
- Page 247 and 248: 212 telah menahan roda gigi Rachet
- Page 249 and 250: 214 dilakukan dengan cermat, agar t
- Page 251 and 252: 216 Keterangan : Puli A = ∅ 5 inc
- Page 253 and 254: 218 Keterangan : KPR = Kecepatan pe
- Page 255 and 256: 220 RM R − Q = KPR kedua( Q) KPR
- Page 257 and 258: 222 Regangan Nyata nomor Keluar = n
- Page 259 and 260: 224 Dari uraian diatas dapat dipero
- Page 261 and 262: 226 5.18.7 Perhitungan Produksi Bia
- Page 263 and 264: 228 tertentu, misalnya satu minggu.
- Page 265 and 266: 230 Prinsip bekerjanya mesin Ring S
- Page 267 and 268: 232 untuk digulung pada bobin. Kare
- Page 269 and 270: 234 Nama-nama peralatan penting dar
- Page 271 and 272: 236 secara pasip karena adanya gese
- Page 273 and 274: 238 5.19.2.5 Pembebanan pada Rol At
- Page 275 and 276: 240 Gambar 5.182 Skema Bagian Pengg
- Page 277 and 278: 242 5.19.3.7 Tin Roll Gambar 5.189
- Page 279 and 280: 244 Gambar 5.190 Hubungan antara TP
196<br />
Kalau satu mesin Combing<br />
mempunyai 6 unit<br />
penyisiran, efisiensi mesin =<br />
94 % <strong>dan</strong> pemisahan serat<br />
pendek = 14 %, maka<br />
produksi mesin Combing per<br />
jam :<br />
86<br />
= 24,83 x 60 x 6 x x<br />
100<br />
94<br />
= 7226,13 gram<br />
100<br />
= 7,226 kg<br />
• Produksi Nyata<br />
Produksi nyata mesin<br />
Combing didapat dari hasil<br />
penimbangan sliver per satu<br />
periode tertentu misalnya<br />
seminggu.<br />
Misalnya dalam satu<br />
minggu, hasil pencatan<br />
penimbangan sliver adalah<br />
seberat = 722,99 kg.<br />
Jumlah jam mesin jalan<br />
menurut jadwal yang ada<br />
adalah 145,6 jam.<br />
Se<strong>dan</strong>gkan jumlah jam<br />
mesin berhenti untuk<br />
perawatan, gangguangangguan<br />
<strong>dan</strong> penggantian<br />
shift adalah 23,7 jam.<br />
Dengan demikian rata-rata<br />
per jam dari mesin Combing<br />
dapat<br />
berikut :<br />
dihitung sebagai<br />
JJJMJ = 145,6 jam<br />
JJB = 23,7 jam<br />
JJJE = 121,9 jam<br />
Jadi produksi rata-rata per<br />
722,<br />
99<br />
jam = = 5,931 kg<br />
121,<br />
9<br />
Keterangan :<br />
JJJMJ = Jumlah jam jalan<br />
menurut jadwal<br />
JJB = Jumlah jam berhenti<br />
JJJE = Jumlah jam jalan<br />
efisien<br />
• Efisiensi<br />
Menurut perhitungan<br />
dimuka, produksi teoritis per<br />
jam = 7,226 kg.<br />
Produksi nyata rata-rata per<br />
jam = 5,931 kg<br />
5,<br />
931<br />
Maka efisiensi = x<br />
7,<br />
226<br />
100 % = 82,08 %<br />
5.18 Proses di Mesin Flyer<br />
Seperti telah diketahui bahwa<br />
hasil dari mesin drawing berupa<br />
sliver yang lebih rata <strong>dan</strong> letak<br />
serat-seratnya sudah sejajar<br />
satu sama lain. Walaupun dari<br />
bentuk sliver dapat juga<br />
langsung dibuat menjadi<br />
<strong>benang</strong>. Namun untuk<br />
memperoleh hasil <strong>benang</strong> yang<br />
baik, maka sliver tersebut perlu<br />
diperkecil tahap demi tahap<br />
melalui proses peregangan di<br />
mesin flyer. Akibat pengecilan,<br />
sliver tersebut akan menjadi<br />
lelah <strong>dan</strong> untuk memperkuatnya<br />
perlu diberikan sedikit antihan<br />
(twist) sebelum digulung pada<br />
bobin.