Tugas

More documents

Recommendations

Info

<strong>Tugas</strong> (Sumber :www.presidensby.info/) Gambar 1.7. Kunjungan dari kepala negara sahabat merupakan pengakuan atas Kedaulatan Indonesia Pengakuan secara de jure adalah pengakuan terhadap syahnya suatu negara menurut hukum internasional. Dengan adanya pengakuan secara de jure, suatu negara yang baru berdiri mendapat hak-hak dan kewajiban sebagai bagian dari masyarakat internasional. Hak yang diperoleh adalah suatu negara dapat diperlakukan sebagai negara yang berdaulat penuh oleh negara lain. Adapun yang menjadi kewajibannya adalah bertindak sebagai negara dan berusaha menyesuaikan dengan peraturan perundang-undangan internasional. Negara Kesatuan Republik Indonesia secara de jure oleh dunia internasional sejak tanggal 18 Agustus 1945. Keingintahuan : Belajar Lebih Jauh Carilah buku referensi tentang negara-negara mengakui kemerdekaan Indonesia setelah diproklamasikan. Hasilnya laporkan kepada gurumu! 3. Terbentuknya Negara Pada awalnya manusia kehidupannya tidak terorganisasi secara teratur. Akan tetapi, dalam perkembangan kehidupan manusia dihadapkan adanya berbagai persoalan yang semakin SMP - PKn Kelas IX 11
12 SMP - PKn Kelas IX rumit. Persoalan demi persoalan yang dihadapi manusia baik secara individu maupun sosial silih berganti bermunculan. Untuk menghadapi berbagai persoalan kehidupan manusia, kemudian membentuk suatu organisasi yang bernama negara. Terbentuknya suatu negara dapat terjadi secara primer dan terjadi secara sekunder. a. Terjadinya Negara Secara Primer Terjadinya suatu negara diawali dengan adanya kesadaran manusia, bahwa sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya manusia membentuk kelompok-kelompok yang dinamakan keluarga. Dari keluarga, kemudian terus berkembang menjadi kelompok-kelompok masyarakat hukum yang dinamakan suku. Dalam salah satu suku dipimpin oleh seorang kepala suku. Kepala suku berperan sebagai primus inter pares, artinya orang yang pertama di antara yang sederajat. Kemudian satu suku, terus berkembang menjadi dua suku, tiga suku dan seterusnya menjadi semakin komplek dan besar. Terbentuknya kelompok besar ini didasari adanya persamaan nasib, persamaan budaya dan lain-lain. Kelompok ini kemudian dipimpin oleh seorang di antara mereka yang dianggap terkemuka yang disebut raja. Kemudian muncul suatu gagasan dari tiap-tiap kelompok mempunyai keinginan untuk memiliki atas kekayaan, seperti tanah, harta benda lainnya. Dengan adanya keinginan-keinginan tersebut kemudian mendorong tumbuhnya kesadaran untuk membentuk negara. Dengan terpilihnya seorang pemimpin, maka rakyat menyerahkan kekuasaan tertingginya kepada penguasa. b. Terjadinya Negara Secara Sekunder Terjadinya negara secara sekunder adalah terjadinya suatu negara dipandang dari lingkungan negara lain. Negara yang baru dapat dinyatakan sebagai negara apabila telah memperoleh pengakuan dari lain. Pengakuan dari negara lain apabila suatu negara telah memproklamasikan kemerdekaan bangsa atau kelompok. Pengakuan dari negara lain merupakan unsur yang penting bagi berdirinya suatu negara. Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, sebelumnya merupakan negara yang terjajah. Dengan proklamasi kemerdekaan berarti mengakhiri pemerintah Hindia Belanda. Oleh karena itu, negara-negara lain mau tidak mau harus mengakui baik secara de facto ataupun secara de jure. Pemerintah baru Indonesia berhak menyusun kekuasaan untuk menentukan nasib sendiri.
Page 2 and 3: Pendidikan Kewarganegaraan Sugihars
Page 4 and 5: Kata Sambutan Puji syukur kami panj
Page 6 and 7: DAFTAR ISI Kata Sambutan ..........
Page 8 and 9: Bab I Gambar 1.1. Peringatan HU
Page 10 and 11: Sebagai bangsa yang dilahirkan dan
Page 12 and 13: Tugas f. Prof. Dr. Djokosoetono Neg
Page 14 and 15: negara. Yang dapat membedakan antar
Page 16 and 17: Wilayah lautan suatu negara terdiri
Page 20 and 21: (Sumber : ClipArt CorelDraw ) Gamba
Page 22 and 23: Tugas c) Keadilan (justice), terwuj
Page 24 and 25: Tugas Wawasan Kebangsaan : Apresias
Page 26 and 27: 2) Pasal 30 ayat (1) UUD 1945 menya
Page 28 and 29: d. Bangsa Indonesia menentang segal
Page 30 and 31: (Sumber: www.geocities.com) Gambar
Page 32 and 33: Belum selesai bangsa Indonesia meng
Page 34 and 35: Sesuai dengan pasal 30 UUD 1945 aya
Page 36 and 37: Adapun yang dimaksud dengan ancaman
Page 38 and 39: D. Peran Serta dalam Upaya Pembelaa
Page 40 and 41: (Sumber : www.barat-jakarta.go.id)
Page 42 and 43: (Sumber : www.as.wn.com) Gambar 1.2
Page 44 and 45: Uji Kompetensi • Ancaman adalah s
Page 46 and 47: 9. Berikut ini yang termasuk pengab
Page 48 and 49: Bab II Pelaksanaan Otonomi Daerah G
Page 50 and 51: Negara Indonesia merupakan, negara
Page 52 and 53: Negara kesatuan dapat dibedakan men
Page 54 and 55: e) Pemerintahan daerah menjalankan
Page 56 and 57: Pemekaran dari satu daerah menjadi
Page 58 and 59: Pemilihan kepala daerah dan wakil k
Page 60 and 61: Sedangkan perangkat daerah otonom t
Page 62 and 63: Berdasarkan pasal 42 ayat (1) UU No
Page 64 and 65: Gambar 2.5. Unjuk rasa menentang K
Page 66 and 67: Partisipasi dapat diartikan sebagai
Page 68 and 69:
4) R.C. Chandler dan J.c. Plano Keb
Page 70 and 71:
Adapun yang termasuk kebijakan publ
Page 72 and 73:
a. Partisipasi proses pembuatan keb
Page 74 and 75:
Dalam memberikan evaluasi terhadap
Page 76 and 77:
pemerintah dalam memberikan subsidi
Page 78 and 79:
Uji Kompetensi • Adanya partisipa
Page 80 and 81:
9. Dukungan masyarakat terhadap keb
Page 82 and 83:
Latihan Ulangan Semester Gasal I. B
Page 84 and 85:
12. Kepolisian Negara Republik Indo
Page 86 and 87:
24. Berikut ini yang tidak termasuk
Page 88 and 89:
37. Yang tidak termasuk dalam tahap
Page 90 and 91:
Bab III Globalisasi dalam Kehidupan
Page 92 and 93:
A. Hakikat Globalisasi Sebagai bang
Page 94 and 95:
Tugas Berdasarkan pengertian-penger
Page 96 and 97:
Teknologi satelit komunikasi dapat
Page 98 and 99:
4. Globalisasi di Indonesia Di duni
Page 100 and 101:
B. Politik Luar Negeri Bebas Aktif
Page 102 and 103:
3. Prinsip-Prinsip Pokok Sesuai den
Page 104 and 105:
Tugas Keingintahuan : Belajar Lebih
Page 106 and 107:
2. Dampak Negatif Globalisasi Globa
Page 108 and 109:
Tugas Life Skills : Kecakapan Sosia
Page 110 and 111:
(Sumber : www.presidensby.info) Gam
Page 112 and 113:
(Sumber : www.pikiran-rakyat.com) G
Page 114 and 115:
Uji Kompetensi Kerjakan di buku lat
Page 116 and 117:
10. Berikut ini yang bukan menjadi
Page 118 and 119:
Bab IV Gambar 4.1 Prestasi Diri (Su
Page 120 and 121:
Dalam bab ini, akan kita pelajari m
Page 122 and 123:
(Sumber : www.anjjabar.go) Gambar 4
Page 124 and 125:
diserbu berbagai pertanyaan oleh ti
Page 126 and 127:
Tugas c. mampu menikmati indahnya k
Page 128 and 129:
Tugas Life Skills : Kecakapan Sosia
Page 130 and 131:
(Sumber : 50 Tahun Indonesia Merdek
Page 132 and 133:
3. Mengembangkan Potensi Diri Setel
Page 134 and 135:
Tugas d. tidak mau menyalahkan oran
Page 136 and 137:
(Sumber : www.akbidyo.ac) Gambar 4.
Page 138 and 139:
Bangsa Indonesia sebagai bangsa yan
Page 140 and 141:
Tugas Wawasan Kebhinekaan : Kebangs
Page 142 and 143:
Tugas Wawasan Produktivitas : Etos
Page 144 and 145:
Uji Kompetensi Kerjakan di buku tug
Page 146 and 147:
5. Potensi merupakan suatu daya yan
Page 148 and 149:
6. Bagi Indonesia globalisasi merup
Page 150 and 151:
13. Perhatikan pernyataan berikut i
Page 152 and 153:
24. Supaya kita memiliki prestasi y
Page 154 and 155:
34. Dalam sikap kompetetif harus me
Page 156 and 157:
DAFTAR PUSTAKA Bambang Margono, Tau
Page 158 and 159:
Kamus Kecil Adversity quotient : Ke
Page 160 and 161:
Nurfure : Kepribadian seseorang ter
Page 162:
ISBN : 979-1170-52-5 Buku ini telah
show all

Tugas

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?