02.07.2013 Views

Uji Kompetensi

Uji Kompetensi

Uji Kompetensi

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

140<br />

rostelum untuk menempelkan diri pada<br />

tubuh inang. Alat pencernaan tidak<br />

berkembang, sehingga cacing jenis ini<br />

mengisap makanan dari inang melalui<br />

seluruh permukaan tubuh.<br />

Proglotid yang telah dewasa (di<br />

dalamnya mengandung embrio) melepaskan<br />

diri, dan keluar dari tubuh<br />

inang bersama feses. Bila telur yang<br />

mengandung embrio ini termakan sapi,<br />

di usus sapi telur menetas menjadi larva<br />

heksakan (berbentuk bulat dengan 6<br />

kait). Setelah menembus dinding usus,<br />

larva mengikuti aliran darah menuju<br />

jaringan otot lurik. Dalam otot lurik larva<br />

berubah menjadi bentuk kiste, disebut<br />

sistiserkus. Jika daging sapi yang mengandung<br />

sistiserkus termakan manusia,<br />

dalam lambung sistiserkus hancur<br />

tercerna, dan larva keluar, kemudian<br />

tumbuh menjadi cacing pita dewasa<br />

dalam usus dua belas jari.<br />

b) Taenia solium (cacing pita babi)<br />

Cacing ini jika menjadi parasit pada usus halus<br />

manusia. Bentuknya hampir sama dengan Taenia<br />

saginata, hanya di bagian kepala terdapat kait/<br />

rostelum, inang perantaranya babi dan berukuran<br />

sekitar 3 meter. Cacing ini lebih berbahaya daripada<br />

cacing pita sapi.<br />

Sumber: Encarta Encyclopedia<br />

Gambar 8.7 Daur hidup cacing darah (Schistosoma)<br />

Biologi SMA Jilid 1<br />

larva meninggalkan<br />

siput sebagai<br />

serkaria<br />

(larva berekor)<br />

larva masuk ke<br />

siput<br />

telur menetas<br />

menjadi larva<br />

serkaria masuk<br />

ke tubuh<br />

manusia<br />

telur cacing pipih<br />

melewati air<br />

sekaria dewasa<br />

dalam aliran<br />

darah manusia<br />

cacing pipih<br />

dewasa menempati<br />

usus<br />

manusia<br />

Sumber: Encarta Ensyclopedia<br />

Gambar 8.6 Salah satu contoh cacing<br />

yang disebut “tapeworm”, parasit pada<br />

dinding usus manusia (atas). Cacing<br />

Schistosoma (Trematoda) , parasit pada<br />

darah, cacing jantan lebih besar, warna<br />

kebiruan dan cacing betina lebih kecil,<br />

transparan (bawah).

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!