02.07.2013 Views

marthasari

marthasari

marthasari

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Setelah kalian dingatkan kembali tentang kelas<br />

kata, sinonim, dan antonim, pada bagian ini kalian<br />

akan mengidentifikasi kata bermakna denotatif dan<br />

konotatif.<br />

4.3.1 Teks Percakapan<br />

Praktikkan teks percakapan berikut bersama dengan<br />

teman sebangku Anda dengan lafal dan intonasi<br />

yang jelas!<br />

Suatu sore Anton dan Dido sedang dudukduduk<br />

di teras depan rumah Dido.<br />

Dido : “Ton, penampilan grup band sekolah<br />

kita kemarin malam sangat bagus.”<br />

Anton : “Benar sekali katamu, aku suka sekali<br />

dengan suara emas vokalisnya.”<br />

Dido : “Melihat mereka, aku... jadi teringat dengan<br />

pecahnya grup kita.”<br />

Anton : “Ya... aku juga sedikit memikirkan hal<br />

itu. Tapi... Kita jangan lagi menoleh ke<br />

belakang.“<br />

Coba kalian cermati kata-kata yang dicetak miring<br />

dalam percakapan di atas!<br />

suara emas vokalisnya<br />

pecahnya grup kita<br />

kita jangan lagi menoleh ke belakang<br />

Kata atau frasa tersebut tidak dapat dimaknai<br />

secara leksikal/gramatikal atau makna sesungguhnya.<br />

Kata-kata tersebut memiliki makna lain yang<br />

ditimbulkan karena mempunyai nilai rasa. Makna kata<br />

itu digolongkan sebagai makna konotatif.<br />

4.3.2 Makna Denotatif dan Konotatif<br />

Setiap kata mengandung konsep makna. Untuk<br />

mengetahui makna kata kita dapat menggunakan kamus<br />

sebagai salah satu alat bantu.<br />

Kita tahu bahwa suatu kata tidak selalu mengacu<br />

pada pengertian dasarnya, tetapi juga dapat merujuk<br />

pada tautan atau asosiasi dengan hal yang lain. Sehubungan<br />

dengan hal ini kita mengenal makna denotatif<br />

dan makna konotatif.<br />

Makna denotatif adalah makna yang mengacu<br />

pada makna sesungguhnya. Makna konotatif adalah<br />

makna yang timbul karena mempunyai nilai rasa. Nilai<br />

rasa ini bisa positif seperti indah, terhormat, tinggi<br />

lucu, sakral, atau menyenangkan; bisa juga negatif<br />

seperti jelek, tidak beradab, hina, rendah, kasar, jorok,<br />

porno, atau menakutkan.<br />

Pembelajaran 4 - Kompetensi Dasar 2.4<br />

41<br />

Perhatikan contoh berikut:<br />

1. Dia sedang makan pisang.<br />

(denotatif)<br />

2. Honor anak buahnya, dia makan juga.<br />

(konotatif)<br />

3. Sudah lima tahun dia bekerja sebagai pembantu<br />

rumah tangga di Arab Saudi.<br />

(denotatif)<br />

4. sudah lima tahun dia bekerja sebagai<br />

budak di Arab Saudi.<br />

(konotatif)<br />

5. Dia adalah wanita cantik.<br />

(denotatif)<br />

6. Dia adalah wanita manis.<br />

(konotatif)<br />

7. Ia harus membanting tulang untuk dapat<br />

melanjutkan hidupnya.<br />

(konotatif/idiom)<br />

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini dalam<br />

buku tugasmu!<br />

A. Bentuklah kelompok, 3-4 siswa, kemudian<br />

buatlah teks percakapan singkat dengan<br />

tiga tokoh! Sertakan kata-kata yang bermakna<br />

konotatif dalam teks percakapan<br />

tersebut! Praktikkan di depan kelompok<br />

lain teks percakapan yang kelompok<br />

kalian buat itu!<br />

B. Jelaskan makna kata denotatif atau konotatif<br />

dalam pernyataan berikut!<br />

1. Pikirkan dahulu masak-masak sebelum bertindak.<br />

2. Bulan bersinar sangat terang.<br />

3. Ia memakai kacamata hitam.<br />

4. Mahkota ratu dihiasi permata.<br />

5. Nama orang itu jatuh.<br />

6. Ia bersalah ditinjau dari kacamata hukum.<br />

7. Setelah makan malam ia tidur.<br />

8. Kami selalu bersikap terbuka.<br />

9. Sudah setahun ia menjadi tunakarya.<br />

10. Karena sakit, ia semakin kerempeng.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!