02.07.2013 Views

marthasari

marthasari

marthasari

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pada bagian sebelumnya, kalian telah mampu<br />

mengidentifikasi perintah dalam teks percakapan dan<br />

memahami perintah kerja langsung dan tidak langsung.<br />

Pada bagian ini, kalian harus mampu merumuskan<br />

kembali isi perintah secara lisan dan mampu<br />

membuat macam-macam kalimat perintah.<br />

2.3.1 Macam-macam Perintah<br />

Kalimat perintah dapat dibedakan menjadi perintah<br />

biasa, perintah permintaan, perintah mengizinkan,<br />

perintah ajakan, perintah bersyarat, perintah<br />

sindiran, dan perintah larangan. Sekarang, kita akan<br />

mempelajari berbagai macam perintah tersebut.<br />

A. Perintah biasa<br />

Perintah biasa bervariasi, dari perintah yang lunak<br />

sampai perintah yang sangat keras. Intonasi yang<br />

dipergunakan pun bervariasi.<br />

Contoh:<br />

Usir anjing itu!<br />

Usirlah anjing itu!<br />

Pergi!<br />

Pergilah dari sini!<br />

Masuk!<br />

Kerjakan soal-soal ini sebaik-baiknya!<br />

B. Perintah permintaan<br />

Perintah permintaan adalah perintah yang halus.<br />

Orang yang menyuruh bersikap merendah.<br />

Contoh:<br />

Coba dengarkan baik-baik!<br />

Tolong bawa buku itu ke sini!<br />

Harap berdiri!<br />

Kalau boleh, bantulah anak itu!<br />

Kalau ada waktu, bacalah buku ini!<br />

Bolehkah saya duduk di sini!<br />

Saya minta dengan hormat, supaya Anda<br />

pergi dari sini!<br />

C. Perintah mengizinkan<br />

Perintah mengizinkan adalah perintah biasa<br />

yang ditambahkan dengan pernyataan yang mengungkapkan<br />

pemberian izin.<br />

Contoh:<br />

Ambillah buku itu, seberapa kau suka!<br />

Makanlah, semampu Anda!<br />

Pembelajaran 2 - Kompetensi Dasar 2.2<br />

17<br />

D. Perintah ajakan<br />

Perintah ajakan biasanya didahului oleh katakata<br />

ajakan seperti marilah, baiklah.<br />

Contoh:<br />

Marilah kita berdoa lebih dulu!<br />

Baiklah kamu jalan duluan!<br />

E. Perintah bersyarat<br />

Perintah bersyarat adalah perintah yang<br />

mengandung syarat untuk terpenuhinya sesuatu hal.<br />

Contoh:<br />

Tanyakanlah kepadanya, tentu ia akan<br />

menerangkan kepadamu!<br />

Bantulah dia, pasti pekerjaannya akan<br />

segera selesai!<br />

F. Perintah sindiran<br />

Perintah sindiran adalah perintah yang<br />

mengandung ejekan karena yakin bahwa yang<br />

diperintah tidak mampu melaksanakan yang<br />

diperintahkan.<br />

Contoh:<br />

Kerjakan sendiri, kalau kamu bisa!<br />

Dekatilah anjing itu, kalau berani!<br />

G. Perintah larangan<br />

Perintah larangan adalah perintah yang melarang<br />

seseorang melakukan sesuatu hal. Bila larangan itu<br />

bersifat umum atau resmi digunakan kata dilarang.<br />

Bila larangan itu bersifat khusus atau tidak resmi<br />

digunakan kata jangan.<br />

Contoh:<br />

Dilarang membuang sampah di sini!<br />

Jangan merokok!<br />

2.3.2 Merumuskan Kembali<br />

Perintah<br />

Perintah yang kita terima dari orang lain, belum<br />

tentu dapat kita pahami dengan benar sehingga kita<br />

harus cermat dalam menerima perintah dari siapa<br />

pun. Misalkan, Anda sebagai karyawan dalam suatu<br />

perusahaan mendapat perintah dari direktur untuk<br />

menginformasikan sesuatu kepada sesama karyawan<br />

yang lain. Untuk dapat menyampaikan perintah direktur,<br />

Anda harus mampu merumuskan kembali perintah<br />

tersebut dalam bahasa yang tepat.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!