tata kecantikan rambut jilid 2 smk
tata kecantikan rambut jilid 2 smk tata kecantikan rambut jilid 2 smk
2) Caara mengerja akan Peertama-tama a rambut dibberi minyak rrambut, kemmudian disisiir ke atas atau kke puncak ke epala. Bagi rambut yangg panjang, ssebagian diaantaranya langsuung disisaka an untuk taali sempol, sedangkann bagi rambbut yang pendeek harus dise ediakan tali sempol tammbahan dan dipilin di attas ubun- ubun. Kemudian, rambut disisir ke atas dan diikat dengan tali pengikat setinggi daun teli inga bagiann atas. Bagii rambut yaang panjangg, sempol gampaang kemang g itu dapat langsung ddibentuk dan bagi rambut yang pendeek, sematka anlah cemarra dengan benang woool berwarnna hitam. Benanng wool ini dipakai seebagai penggganti cemaara untuk kkeperluan shalat atau semba ahyang. 3) Caara memben ntuk sanggul: a) Tangan ka anan pada ppangkal cemmara dan tangan kiri meemegang ujung cem mara. Belitkaan ujung ceemara, kemmudian lepasskan dan bentuklah sanggul sebbelah kiri. Peerhatikanlah gambar berrikut ini. b) Gambar. G 7.23. Posisi Tangan Dalam Memeggang Cemara Sumber : Jafar, AS dkk (1998) ) Ujung sisa a rambut diteekan ke dalaam, kemudiaan bentuklahh sanggul sebelah ka anan. Setelaah selesai diijepit atau dii harnal sammpai kuat, berilah har rnet. Seperti gambar di bbawah ini. 232
c) Gambaar. 7.24. Cara MMembentuk Sanggul Sumber : Jafar, AS dkk (1998) ) Setelah rapi tariklah taali sempol daari ubun-ubuun ke tengahh sanggul dan sisa tali sempol dibelitkan ke tengah sanggul. Perhatikan pada gamb bar cara memlilitkan sannggul. Gambbar.7.25. Cara Melilitkan Sangggul Sumber : Jafar, AS dkk (1998) ) Tali sempol bergunna untuk membelah, menguatkkan dan meemperindah sanggul. Saanggul yangg di sebelah kanan haruus terlihat lebbih besar daripada yyang beradaa di sebelah kiri. Beentuk ini meelambangka an bahwa segala sesuaatu yang akan dikerjakkan agar diddahulukan yang y beradaa di sebelah kanan seesuai dengaan ajaran aggama Islam. 233
- Page 46 and 47: Gambarr. 6.39. Contohh Penataan Asi
- Page 48 and 49: Gambaar. 6.42. Contooh Penataan Dee
- Page 50 and 51: Peenggunaan warna-warnni dan hiassa
- Page 52 and 53: sejauh mana tipe-tipe penataan di a
- Page 54 and 55: a. Beentuk-bentuk k wajah Waajah de
- Page 56 and 57: Gamba ar. 6.48. Contooh Bentuk Bela
- Page 58 and 59: 4) Waajah gemuk Jikka bentuk wajah
- Page 60 and 61: Gambar. 6.566. Dagu Kecil Sumber :
- Page 62 and 63: GGambar. 6.60. LLeher Panjang Sumbe
- Page 64 and 65: GGambar. 6.64. Berkaca Mata Sumber
- Page 66 and 67: dalam bayangan pikiran penata rambu
- Page 68 and 69: ) Beelahan pingg gir Belahaan pingg
- Page 70 and 71: Gambar. 6.70. Mennopang (Propping)
- Page 72 and 73: Gambar. 6.772. Cara Memeegang Sikat
- Page 74: 4. Sebutkanlah 4 hal penting yang h
- Page 77 and 78: 7) Harnal, harnal berfungsi untuk m
- Page 79 and 80: . Teeknik puntiran Teeknik puntira
- Page 81 and 82: 1) Buuatlah sectio on bagian deepan
- Page 83 and 84: Gambar. 7.5. Cara Meletakkan Posisi
- Page 85 and 86: a) Bagi rambut menjadi 2 bagian, de
- Page 87 and 88: Gambar. 7.12. Cara Menyematkan Akse
- Page 89 and 90: Gambar. 7.15. Cara Membagi Rambut S
- Page 91 and 92: Gambar. 7.19. Cara Menyisir Dan Men
- Page 93 and 94: itu penataan rambut artistik ini bi
- Page 95: 3. Melakukan Penataan Sanggul Daera
- Page 99 and 100: Gambar. 7.27. Tampak Samping Sumber
- Page 101 and 102: 4) Orrnamen/perh hiasan yang diguna
- Page 103 and 104: Gambbar. 7.31. Rammbut Dibelah Luur
- Page 105 and 106: c) Saanggul Batak k Angkola-MMandai
- Page 107 and 108: Perawatan sanggul Dahulu sabun (sha
- Page 109 and 110: Gambar. 7.41. Tampak Belakang Sumbe
- Page 111 and 112: taddi sehingga berfungsi ssebagai p
- Page 113 and 114: Gambar. 7.44. Tampak Muka Sumber :
- Page 115 and 116: Gambar. 7.47. Sanggul Belattung Gel
- Page 117 and 118: c) d) e) f) g) h) i) Jadikan sa atu
- Page 119 and 120: Gambar. 7.51. Sanggul Sikek Tampak
- Page 121 and 122: ) Sanggul untuk pengantin Siput Li
- Page 123 and 124: i. Sanggul daerah Betawi Sanggul da
- Page 125 and 126: d) Sisa rambut (ujung rambut) dilil
- Page 127 and 128: konde cepol selesai, kemudian diber
- Page 129 and 130: 1) Asal-usul sanggul Ciwidey Di Jaw
- Page 131 and 132: l. Sanggul daerah D.I.Y. Yogyakarta
- Page 133 and 134: d) e) f) Jepitan dan harnal. Harnet
- Page 135 and 136: ) Saanggul Bokor Mengkurepp Sangggu
- Page 137 and 138: Paada kesemp patan ini, haanya diur
- Page 139 and 140: d) Kemudian rambut itu kita lekuk k
- Page 141 and 142: Gambbar. 7.71. Caraa Melilitkan ram
- Page 143 and 144: Gambar. 7.74. Tampak Samping Sumber
- Page 145 and 146: 3) Hiasan sanggul Agar sanggul terl
2) Caara<br />
mengerja akan<br />
Peertama-tama<br />
a <strong>rambut</strong> dibberi<br />
minyak r<strong>rambut</strong>,<br />
kemmudian<br />
disisiir<br />
ke atas<br />
atau kke<br />
puncak ke epala. Bagi <strong>rambut</strong> yangg<br />
panjang, ssebagian<br />
diaantaranya<br />
langsuung<br />
disisaka an untuk taali<br />
sempol, sedangkann<br />
bagi rambbut<br />
yang<br />
pendeek<br />
harus dise ediakan tali sempol tammbahan<br />
dan dipilin di attas<br />
ubun-<br />
ubun. Kemudian, <strong>rambut</strong> disisir<br />
ke atas dan diikat dengan tali pengikat<br />
setinggi<br />
daun teli inga bagiann<br />
atas. Bagii<br />
<strong>rambut</strong> yaang<br />
panjangg,<br />
sempol<br />
gampaang<br />
kemang g itu dapat langsung ddibentuk<br />
dan<br />
bagi <strong>rambut</strong><br />
yang<br />
pendeek,<br />
sematka anlah cemarra<br />
dengan benang woool<br />
berwarnna<br />
hitam.<br />
Benanng<br />
wool ini dipakai seebagai<br />
penggganti<br />
cemaara<br />
untuk kkeperluan<br />
shalat atau semba ahyang.<br />
3) Caara<br />
memben ntuk sanggul:<br />
a) Tangan ka anan pada ppangkal<br />
cemmara<br />
dan tangan<br />
kiri meemegang<br />
ujung cem mara. Belitkaan<br />
ujung ceemara,<br />
kemmudian<br />
lepasskan<br />
dan<br />
bentuklah sanggul sebbelah<br />
kiri. Peerhatikanlah<br />
gambar berrikut<br />
ini.<br />
b)<br />
Gambar. G 7.23. Posisi Tangan Dalam Memeggang<br />
Cemara<br />
Sumber<br />
: Jafar, AS dkk (1998) )<br />
Ujung sisa a <strong>rambut</strong> diteekan<br />
ke dalaam,<br />
kemudiaan<br />
bentuklahh<br />
sanggul<br />
sebelah ka anan. Setelaah<br />
selesai diijepit<br />
atau dii<br />
harnal sammpai<br />
kuat,<br />
berilah har rnet. Seperti gambar di bbawah<br />
ini.<br />
232