tata kecantikan rambut jilid 2 smk

tata kecantikan rambut jilid 2 smk tata kecantikan rambut jilid 2 smk

bos.fkip.uns.ac.id
from bos.fkip.uns.ac.id More from this publisher
02.07.2013 Views

Gambar. 7.21. Cara Menyematkan Rangkaian Melati Pengasih Sumber : Deddy, M (2005) h) Lengkapi penampilan sanggul dengan menyematkan rangkaian melati berbentuk segitiga dipuncak sanggul, serta aksesoris mungil warna perak atau emas, seperti gambar di bawah ini. Gambar. 7.22. Cara Melengkapi Penampilan Sanggul Sumber : Deddy, M (2005) 4. Penataan Rambut Artistik Penataan rambut artistik merupakan penataan rambut yang tidak jauh berbeda dengan penataan sanggul up-style, pada penataan rambut artistik ini bisa ditambahkan dengan pewarnaan, rambut-rambut tambahan dan pemasangan aksesoris rambut yang lebih mewah dan terkesan glamor. Penataan rambut artistik ini sering digunakan untuk rias wajah khusus seperti: rias fantasi, rias karakter dan rias panggung. Untuk 228

itu penataan rambut artistik ini bisa dibuat sesuai dengan tema riasan yang akan ditampilkan. Merapikan area kerja, alat dan kosmetika Selesai menata sanggul pelanggan, bersihkan kembali area kerja, peralatan dan kosmetika yang dipakai, disusun dan ditempatkan pada tempatnya masing-masing. B. Menata Sanggul Daerah Besarnya fungsi dan peranan dari rambut baik ia sebagai pelindung kepala, hiasan kepala maupun untuk menambah keanggunan dari seseorang. Karena itu rambut mendapat julukan adalah mahkota bagi pemiliknya. Bahkan sering pula kita temui dibeberapa daerah bahwa tingkat kedudukan seseorang dalam masyarakat dapat dilambangkan melalui tataan rambutnya, seperti bangsawan, ratu, para selir atau rakyat biasa. Dampak dari fungsi dan peranan rambut tersebut lahirlah berbagai penataan rambut dengan gaya dan bentuknya yang memberikan ciri-ciri tertentu bagi seseorang, sekelompok orang, pada suku tertentu atau suatu bangsa. Untuk itu dapat dilihat dari 2 hal pokok yakni: 1. Desain Sanggul Daerah Secara prinsip sanggul daerah ini tetap menganut prinsip yang berlaku dari suatu desain yang dikenal selama ini, seperti: a. Adanya keseimbangan antara bentuk sanggul dengan besarnya kepala, tinggi tubuh dan kondisi dari rambut itu sendiri, umur dan tujuan pemakaiannya. b. Keharmonisan, selalu diperlihatkan apakah sanggul yang telah ditata sudah terlihat harmonis secara keseluruhan atau belum. c. Irama, hal ini selalu diperhatikan sebelum sanggul selesai ditata, agar sipemakai ataupun orang yang melihat tidak merasa bosan atau tetap menarik. d. Bentuk dari sanggul, biasanya banyak faktor yang mempengaruhi, seperti ketentuan yang berlaku bagi suatu daerah, pangaruh adat istiadat dan sebagainya. e. Penambahan-penambahan ornamen/hiasan dari sanggul. Hal ini juga tidak bisa menurut penata kecantikan rambut saja, tapi banyak hal yang harus diperhatikan seperti jumlah ornamen yang akan dipakai, bentuknya, asal bahannya, warnanya, tata letaknya, umur sipemakai, tujuan dan kesempatan. 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penataan Sanggul Daerah Penataan sanggul daerah ini banyak dipengaruhi oleh faktor sebagai berikut: a. Kedudukan seseorang di dalam masyarakat seperti kaum bangsawan, ratu-ratu/permaisuri, para selir atau rakyat biasa. 229

itu penataan <strong>rambut</strong> artistik ini bisa dibuat sesuai dengan tema riasan<br />

yang akan ditampilkan.<br />

Merapikan area kerja, alat dan kosmetika<br />

Selesai menata sanggul pelanggan, bersihkan kembali area kerja,<br />

peralatan dan kosmetika yang dipakai, disusun dan ditempatkan pada<br />

tempatnya masing-masing.<br />

B. Menata Sanggul Daerah<br />

Besarnya fungsi dan peranan dari <strong>rambut</strong> baik ia sebagai pelindung<br />

kepala, hiasan kepala maupun untuk menambah keanggunan dari<br />

seseorang. Karena itu <strong>rambut</strong> mendapat julukan adalah mahkota bagi<br />

pemiliknya. Bahkan sering pula kita temui dibeberapa daerah bahwa<br />

tingkat kedudukan seseorang dalam masyarakat dapat dilambangkan<br />

melalui <strong>tata</strong>an <strong>rambut</strong>nya, seperti bangsawan, ratu, para selir atau rakyat<br />

biasa.<br />

Dampak dari fungsi dan peranan <strong>rambut</strong> tersebut lahirlah berbagai<br />

penataan <strong>rambut</strong> dengan gaya dan bentuknya yang memberikan ciri-ciri<br />

tertentu bagi seseorang, sekelompok orang, pada suku tertentu atau<br />

suatu bangsa. Untuk itu dapat dilihat dari 2 hal pokok yakni:<br />

1. Desain Sanggul Daerah<br />

Secara prinsip sanggul daerah ini tetap menganut prinsip yang<br />

berlaku dari suatu desain yang dikenal selama ini, seperti:<br />

a. Adanya keseimbangan antara bentuk sanggul dengan besarnya<br />

kepala, tinggi tubuh dan kondisi dari <strong>rambut</strong> itu sendiri, umur dan<br />

tujuan pemakaiannya.<br />

b. Keharmonisan, selalu diperlihatkan apakah sanggul yang telah di<strong>tata</strong><br />

sudah terlihat harmonis secara keseluruhan atau belum.<br />

c. Irama, hal ini selalu diperhatikan sebelum sanggul selesai di<strong>tata</strong>, agar<br />

sipemakai ataupun orang yang melihat tidak merasa bosan atau tetap<br />

menarik.<br />

d. Bentuk dari sanggul, biasanya banyak faktor yang mempengaruhi,<br />

seperti ketentuan yang berlaku bagi suatu daerah, pangaruh adat<br />

istiadat dan sebagainya.<br />

e. Penambahan-penambahan ornamen/hiasan dari sanggul. Hal ini juga<br />

tidak bisa menurut penata <strong>kecantikan</strong> <strong>rambut</strong> saja, tapi banyak hal<br />

yang harus diperhatikan seperti jumlah ornamen yang akan dipakai,<br />

bentuknya, asal bahannya, warnanya, <strong>tata</strong> letaknya, umur sipemakai,<br />

tujuan dan kesempatan.<br />

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penataan Sanggul Daerah<br />

Penataan sanggul daerah ini banyak dipengaruhi oleh faktor sebagai<br />

berikut:<br />

a. Kedudukan seseorang di dalam masyarakat seperti kaum<br />

bangsawan, ratu-ratu/permaisuri, para selir atau rakyat biasa.<br />

229

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!