tata kecantikan rambut jilid 2 smk

tata kecantikan rambut jilid 2 smk tata kecantikan rambut jilid 2 smk

bos.fkip.uns.ac.id
from bos.fkip.uns.ac.id More from this publisher
02.07.2013 Views

2) Keelabang keda alam (kelabaang datar) a) Raambut disis sir kemudian buatlahh patokan penataan dengan peengambilan section segitiga, gunaakan bagiaan tengah belakang rammbut, dibagi i menjadi 3 ikatan kemudian dikelabbang/dijalin. b) Muulailah deng gan kelabanng ikatan. AAmbil sectioon tambahann rambut daari garis ram mbut ketitik garis tengaah, kemudiaan kelabangg, begitu seterusnya dengan penggambilan raambut selaang seling (kiri dan kanan) bergan ntian sampaii semua rammbut selesai dikerjakan. Gambar. G 7.4. CContoh Kelabanng Kedalam (Keelabang data) SSumber : Pivott Point (1996) 3. Meelakukan Pe enataan Sanggul (Penaataan Rambbut/Up-Stylee dengan Saasakan) Peenataan rambut r (uup-style) dengan ssasakan biasanya dikombinasikan dengan d pemmasangan saanggul-sangggul tempel, , rambut- rambuut tambahan n atau pemmbuatan sannggul dari rrambut sendiri yang membbutuhkan sas sakan kuat, sedang dan kendor. Seebelum melakukan pennataan rambut (up-stylle) dengan sasakan terlebih dahulu kit ta mengetahhui teknik menyasak rammbut terlebihh dahulu, karenaa teknik pe enyasakan rambut sangat memppengaruhi hhasil dari sebuaah penataan n. Apabila sewaktu melakukan penyasakaan teknik sasakaan yang dila akukan tidakk benar, maka sewaktu merapikan sasakan, hasil ssasakan tida ak akan licin atau rapi, , tetapi sebaaliknya apabbila pada penyaasakan teknik yang digunakan tepatt, maka sasaakan yang ddihasilkan pun akkan bagus. Unntuk mengha asilkan sasaakan yang bbagus ada bbeberapa fakktor yang perlu ddiperhatikan n, yaitu: a. Poosisi tangan pada waktuu menyasak bisa dilihat pada gambaar berikut ini. 218

Gambar. 7.5. Cara Meletakkan Posisi Tangan Sumber : Milady Publishing Company (1991) Pada waktu penyasakan posisi tangan dan jari-jari merupakan hal yang sangat mempengaruhi terhadap hasil sasakan. b. Cara memengang rambut dan posisi melaksanakan penyasakan. Rambut yang diambil per section dari salah satu parting, disisir dengan tujuan untuk menghilangkan kekusutan rambut kemudian rambut dijepit diantara jari telunjuk dan jari tengah, sedangkan ibu jari dipergunakan untuk membantu menjepit ujung rambut, rambut dipegang dalam posisi lurus. Mulailah menyasak dari pangkal rambut dengan menggunakan ujung sisir sasak. Posisi penggunaan sisir sasak pada waktu penyasakan sangat menunjang hasil dari penyasakan, posisi sisir sasak rata sesuai dengan desain penataan yang akan dibuat, agar hasil sasakan padat sasakan harus ditekan ke bawah. Untuk memudahkan dalam penyasakan dapat menggunakan patokan hitungan 1,2,3 dan pada hitungan ke 4 sasakan dipadatkan, lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar. 7.6. Cara Meletakkan Posisi Sisir Sasak Sumber : Milady Publishing Company (1991) 219

2) Keelabang<br />

keda alam (kelabaang<br />

datar)<br />

a) Raambut<br />

disis sir kemudian<br />

buatlahh<br />

patokan penataan dengan<br />

peengambilan<br />

section segitiga,<br />

gunaakan<br />

bagiaan<br />

tengah belakang<br />

rammbut,<br />

dibagi i menjadi 3 ikatan<br />

kemudian<br />

dikelabbang/dijalin.<br />

b) Muulailah<br />

deng gan kelabanng<br />

ikatan. AAmbil<br />

sectioon<br />

tambahann<br />

<strong>rambut</strong><br />

daari<br />

garis ram mbut ketitik garis tengaah,<br />

kemudiaan<br />

kelabangg,<br />

begitu<br />

seterusnya<br />

dengan<br />

penggambilan<br />

raambut<br />

selaang<br />

seling (kiri dan<br />

kanan)<br />

bergan ntian sampaii<br />

semua rammbut<br />

selesai dikerjakan.<br />

Gambar. G 7.4. CContoh<br />

Kelabanng<br />

Kedalam (Keelabang<br />

data)<br />

SSumber<br />

: Pivott<br />

Point (1996)<br />

3. Meelakukan<br />

Pe enataan Sanggul<br />

(Penaataan<br />

Rambbut/Up-Stylee<br />

dengan<br />

Saasakan)<br />

Peenataan<br />

<strong>rambut</strong> r (uup-style)<br />

dengan ssasakan<br />

biasanya<br />

dikombinasikan<br />

dengan d pemmasangan<br />

saanggul-sangggul<br />

tempel, , <strong>rambut</strong>-<br />

rambuut<br />

tambahan n atau pemmbuatan<br />

sannggul<br />

dari r<strong>rambut</strong><br />

sendiri<br />

yang<br />

membbutuhkan<br />

sas sakan kuat, sedang dan kendor.<br />

Seebelum<br />

melakukan<br />

pennataan<br />

<strong>rambut</strong><br />

(up-stylle)<br />

dengan sasakan<br />

terlebih<br />

dahulu kit ta mengetahhui<br />

teknik menyasak<br />

rammbut<br />

terlebihh<br />

dahulu,<br />

karenaa<br />

teknik pe enyasakan <strong>rambut</strong> sangat<br />

memppengaruhi<br />

hhasil<br />

dari<br />

sebuaah<br />

penataan n. Apabila sewaktu melakukan penyasakaan<br />

teknik<br />

sasakaan<br />

yang dila akukan tidakk<br />

benar, maka<br />

sewaktu merapikan sasakan,<br />

hasil ssasakan<br />

tida ak akan licin<br />

atau rapi, , tetapi sebaaliknya<br />

apabbila<br />

pada<br />

penyaasakan<br />

teknik<br />

yang digunakan<br />

tepatt,<br />

maka sasaakan<br />

yang ddihasilkan<br />

pun akkan<br />

bagus.<br />

Unntuk<br />

mengha asilkan sasaakan<br />

yang bbagus<br />

ada bbeberapa<br />

fakktor<br />

yang<br />

perlu ddiperhatikan<br />

n, yaitu:<br />

a. Poosisi<br />

tangan pada waktuu<br />

menyasak bisa dilihat pada gambaar<br />

berikut<br />

ini.<br />

218

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!