tata kecantikan rambut jilid 2 smk

tata kecantikan rambut jilid 2 smk tata kecantikan rambut jilid 2 smk

bos.fkip.uns.ac.id
from bos.fkip.uns.ac.id More from this publisher
02.07.2013 Views

) c) d) e) f) g) h) i) j) k) Jika rambu ut disasak, luungsen disissakan setelaah rambut dirapihkan, jika tidak disasak d lungssen disisakaan dahulu. Sasakan dirapikan sseperti biasa, bagian tengah ddisisakan, dibagian kanan dijepit rapi menutuup karet. Taruh cem mara dibagiaan ikatan rammbut bagiann belakang, ikat kuat dengan tal li sepatu/karret. Cemara ja angan samppai rambutnyya pecah aggar diberi hhair spray sampai rap pi (paling baawah). Mulai melip pat cemara ke arah kiri, ke atas puttar ke kanann, kembali ke atas dengan bagiann ujung ditingggal tengah. Masukkan ujung rambbut ke dalamm dengan rappi dan kuat, tusukkan harnal keliling dengann kuat dan jangan sammpai harnal l tersebut kelihatan dari d luar. Terakhir ambil rambutt bagian tenngah, rapikaan dengan hhair spray sampai meruncing, m ddengan perrlahan-lahann masukkann seluruh rambut ters sebut ke bawwah cemaraa disebelah kkiri. Pasang ha arinet supayya lebih rapii, sebelum mmemasukkan rambut bagian ata as tadi. Sanggul se elalu berbenntuk bulat. Supaya memperinda m h rambut dipasang tusuk kondde emas berbentuk uang (bengggol) zamann dulu, bisaa juga denggan tusuk konde mod dern/imitasi. Gambar. 7.85. Langkahh Pembuatan SSanggul Suumber : Santosso, Tien (1999) ) u. Saanggul Daera ah Sika, Nussa Tenggaraa Timur Saanggul daera ah Sika, Nussa Tenggaraa Timur disebbut Lenggenng. 1) Asaal-usulnya Saanggul Leng ggeng beraasal dari kaabupaten SSikka, Florees, Nusa Tengggara Timur. Sikka S berasal dari bahaasa Portugis, “Sicca” yanng berarti kering. seperti kita a maklumi, pada abad XXVI, pedagaang Portugiss, pernah berkuaasa di Flores. Kekuasaan ini teelah mempengaruhi kehidupan masyaarakat, term masuk kebuddayaan padda umumnyaa dan bahaasa pada khususnya. 286

Pemakaian/penggunaan Sanggul Lenggeng oleh remaja di Sikka, melambangkan bahwa ia telah meninggalkan masa kanak-kanak dan memasuki masa dewasa. Ada kepercayaan bahwa gadis remaja yang telah mendapat haid dan telah bersanggul, berarti dari ketergantungan pada orang tuanya dan telah dapat dianggap berdiri sendiri. Orang tua remaja yang akan memasuki jenjang hidup baru sebagai orang dewasa, akan memperingati peristiwa itu dengan pesta yang disebut “dong pelang nora lenggeng alang”. Dengan demikian penggunaan sanggul Lenggeng untuk pertama kalinya, adalah melalui upacara adat. Pemakaian Sanggul Lenggeng tersebut juga menjadi simbol yang menandakan bahwa sidara siap untuk berumah tangga dan menjadi seorang ibu. 2) Bentuk hiasan yang digunakan a) Heging, adalah hiasan berbentuk antik (tongkat kecil) yang meruncing pada kedua ujungnya, terbuat dari gading atau tanduk. b) Soking, adalah heging yang terbuat dari logam (emas, perak atau imitasi) yang diberi hiasan pada salah satu ujungnya, biasanya dipakai untuk ke pesta. Heging atau soking tersebut dipasang dari kiri ke kanan melewati garis tengah sanggul, ujungnya kelihatan pada sisi sanggul. 3) Jenis-jenis peralatan a) Sisir, Sisir sikat. b) Jepit rambut. c) Cemara, panjang 80 sampai dengan 90 cm atau rambut asli yang panjang. d) Tali pengikat/karet. e) Harnal. f) Hair spray. 4) Cara membuat sanggul a) Rambut bagian depan dan belakang, disisir arah ke kanan. b) Rambut itu disatukan pada bagian atas kepala, agak ke kanan, bila memakai cemara, maka cemara disematkan pada ikatan rambut. c) Rambut dilingkarkan dari kanan ke depan lalu ke kiri. Dari bagian depan kira-kira 3 jari dari batas pertumbuhan rambut. Bentuklah lingkaran sanggul meliputi ‘top dan crown’. d) Ujung rambut diselipkan dari depan ke belakang melewati lingkaran sanggul bagian bawah. 287

)<br />

c)<br />

d)<br />

e)<br />

f)<br />

g)<br />

h)<br />

i)<br />

j)<br />

k)<br />

Jika rambu ut disasak, luungsen<br />

disissakan<br />

setelaah<br />

<strong>rambut</strong> dirapihkan,<br />

jika tidak disasak d lungssen<br />

disisakaan<br />

dahulu.<br />

Sasakan dirapikan sseperti<br />

biasa,<br />

bagian tengah ddisisakan,<br />

dibagian kanan<br />

dijepit rapi menutuup<br />

karet.<br />

Taruh cem mara dibagiaan<br />

ikatan rammbut<br />

bagiann<br />

belakang, ikat kuat<br />

dengan tal li sepatu/karret.<br />

Cemara ja angan samppai<br />

<strong>rambut</strong>nyya<br />

pecah aggar<br />

diberi hhair<br />

spray<br />

sampai rap pi (paling baawah).<br />

Mulai melip pat cemara ke arah kiri, ke atas puttar<br />

ke kanann,<br />

kembali<br />

ke atas dengan<br />

bagiann<br />

ujung ditingggal<br />

tengah.<br />

Masukkan ujung rambbut<br />

ke dalamm<br />

dengan rappi<br />

dan kuat, tusukkan<br />

harnal keliling<br />

dengann<br />

kuat dan jangan sammpai<br />

harnal l tersebut<br />

kelihatan dari d luar.<br />

Terakhir ambil<br />

<strong>rambut</strong>t<br />

bagian tenngah,<br />

rapikaan<br />

dengan hhair<br />

spray<br />

sampai meruncing, m ddengan<br />

perrlahan-lahann<br />

masukkann<br />

seluruh<br />

<strong>rambut</strong> ters sebut ke bawwah<br />

cemaraa<br />

disebelah kkiri.<br />

Pasang ha arinet supayya<br />

lebih rapii,<br />

sebelum mmemasukkan<br />

<strong>rambut</strong><br />

bagian ata as tadi.<br />

Sanggul se elalu berbenntuk<br />

bulat.<br />

Supaya memperinda<br />

m h <strong>rambut</strong> dipasang tusuk kondde<br />

emas<br />

berbentuk uang (bengggol)<br />

zamann<br />

dulu, bisaa<br />

juga denggan<br />

tusuk<br />

konde mod dern/imitasi.<br />

Gambar. 7.85. Langkahh<br />

Pembuatan SSanggul<br />

Suumber<br />

: Santosso,<br />

Tien (1999) )<br />

u. Saanggul<br />

Daera ah Sika, Nussa<br />

Tenggaraa<br />

Timur<br />

Saanggul<br />

daera ah Sika, Nussa<br />

Tenggaraa<br />

Timur disebbut<br />

Lenggenng.<br />

1) Asaal-usulnya<br />

Saanggul<br />

Leng ggeng beraasal<br />

dari kaabupaten<br />

SSikka,<br />

Florees,<br />

Nusa<br />

Tengggara<br />

Timur. Sikka S berasal<br />

dari bahaasa<br />

Portugis,<br />

“Sicca” yanng<br />

berarti<br />

kering.<br />

seperti kita a maklumi, pada abad XXVI,<br />

pedagaang<br />

Portugiss,<br />

pernah<br />

berkuaasa<br />

di Flores.<br />

Kekuasaan<br />

ini teelah<br />

mempengaruhi<br />

kehidupan<br />

masyaarakat,<br />

term masuk kebuddayaan<br />

padda<br />

umumnyaa<br />

dan bahaasa<br />

pada<br />

khususnya.<br />

286

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!