02.07.2013 Views

tata kecantikan rambut jilid 2 smk

tata kecantikan rambut jilid 2 smk

tata kecantikan rambut jilid 2 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Lingkaran yang di tangan kiri digeser ke tengah hingga membentuk ukel<br />

konde yang diinginkan.<br />

4) Hiasan sanggul<br />

a) Ukel konde mempunyai 2 hiasan tusuk konde yang terbuat dari kulit<br />

penyu. Tusuk konde itu diletakkan pada kanan-kiri sanggul (rata<br />

dengan sanggul dan tidak boleh menjorok ke luar). Di tengah-tengah<br />

sanggul (bagian atas) itu diletakkan hiasan penetep (tusuk kecil).<br />

Pada sanggul orang dewasa kalangan bangsawan dapat dipakai<br />

cuduk bunga hidup, biasanya berupa bunga melati, di atas sanggul<br />

sebelah kiri. Cunduk yang diletakkan di atas sanggul sebelah kanan,<br />

biasanya dipakai oleh penari atau pesinden. Pada sanggul wanita<br />

yang masih gadis tidak boleh dipakai cunduk bunga hidup.<br />

b) Ukel konde selalu dipakai atau diserasikan dengan kebaya pendek,<br />

kain wiron dan selendang juga dipakai pemanis penampilan<br />

keseluruhan.<br />

n. Sanggul daerah Minahasa, Sulawesi Utara<br />

Sanggul daerah Minahasa, Sulawesi Utara disebut Konde Pingkan.<br />

1) Sejarah sanggul Konde Pinkan<br />

Propinsi Sulawesi Utara terdiri dari beberapa daerah, yang masingmasing<br />

masyarakatnya mempunyai pakaian adat dan sanggul yang khas.<br />

Menjelang akhir abad ke 17, yaitu tahun 1690, di Tanah Wangko,<br />

salah satu tempat di Minahasa, ada seorang gadis keturunan Walian<br />

Ambowailan (ambelan), yang bernama Pinkan Mogoghunoi. Gadis itu<br />

mempunyai <strong>rambut</strong> yang sangat panjang hingga mencapai lantai. Rambut<br />

itu selalu dikepang (dicako). Pada saat-saat tertentu, <strong>rambut</strong>nya dikonde<br />

atau ditaldimbu kun (bahasa Tombulu) atau diwulu’kun (bahasa<br />

Tontemboan). Jadi, kreasi konde ini berasal dari seorang gadis yang<br />

bernama Pinkan, yang kemudian pada abad ke 19 ini makin<br />

disempurnakan.<br />

2) Jenis sanggul di daerah Minahasa<br />

Konde seorang gadis atau ibu-ibu muda berbeda dengan konde kaum<br />

ibu yang sudah lanjut usia (setengah umur).<br />

Dalam kehidupan sehari-hari, <strong>rambut</strong> mereka hanya dikepang dua<br />

atau dikepang satu (cako) dan kepangnya dilepas. Untuk keperluan pesta<br />

upacara resmi, pernikahan, <strong>rambut</strong> yang biasanya dikepang itu dikonde.<br />

Sanggul-sanggul asli yang dikenal di daerah itu terdiri dari empat<br />

macam, yaitu:<br />

a) Sanggul Manado/Minahasa.<br />

b) Sanggul Gorontalo.<br />

c) Sanggul Bolaang Mongondow.<br />

d) Sanggul Sangir Talaud.<br />

272

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!