tata kecantikan rambut jilid 2 smk
tata kecantikan rambut jilid 2 smk
tata kecantikan rambut jilid 2 smk
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
7) Perawatan sanggul<br />
Untuk merawat sanggul secara tradisional dipergunakan berbagai<br />
ramuan daun-daunan, antara lain:<br />
a) Batang padi kering yang sudah dibakar dan direndam dalam air, yang<br />
kemudian dijadikan bahan sebagai pengganti shampo.<br />
b) Daun dadap serep dipakai untuk mendinginkan <strong>rambut</strong>.<br />
c) Air asam kawak dipakai untuk menghilangkan ketombe.<br />
d) Air santan dipakai untuk mengkilapkan, melemaskan dan<br />
menyuburkan <strong>rambut</strong>.<br />
e) Daun pandan atau daun mangkokan dicampur dengan minyak kelapa<br />
untuk membuat minyak cem-ceman, guna memperlambat tumbuhnya<br />
uban, mengkilapkan <strong>rambut</strong> serta mengharumkan <strong>rambut</strong>.<br />
m. Sanggul daerah Jawa Tengah<br />
Sanggul daerah Jawa T engah disebut Ukel Konde.<br />
1) Asal-usul dan sejarah sanggul<br />
Sanggul tradisional ukel konde ini sudah umum dipakai oleh para<br />
gadis dan orang dewasa. Pada zaman dahulu bentuk sanggul ini kecil<br />
dan tempatnya agak di atas kepala. Rambut kaum wanita pada zaman<br />
dahulu selalu panjang dan pada waktu mereka akan pergi mandi atau<br />
berpergian <strong>rambut</strong>nya selalut dikonde. Letaknya disebelah atas atau<br />
bagian puncak kepala dan bentuknya kecil bulat menonjol.<br />
Pada zaman Pakubuwono X, hampir semua segi kebudayaan<br />
mencapai titik kesempurnaan, termasuk seni <strong>tata</strong> rias <strong>rambut</strong>. Oleh<br />
karena itu, bentuk sanggul tradisional ini pun semakin disempurnakan<br />
sehingga bentuknya ada yang lebih besar, berbentuk bulat telur (lonjong),<br />
atau gepeng (pipih). Tempatnya tidak lagi dibagian atas kepala, tetapi<br />
agak ke bawah dan dilengkapi dengan sunggar pada kanan dan kiri<br />
kepala di atas telinga, supaya kelihatan lebih luwes.<br />
2) Macam-macam sanggul<br />
a) Ukel Ageng Bangun Tulak<br />
Sanggul resmi atau sanggul kebesaran ini bentuknya memanjang seperti<br />
kupu-kupu tarung. Menurut kepercayaan suku Jawa, kupu-kupu yang<br />
hinggap di<strong>rambut</strong>, terutama kupu-kupu kuning, merupakan perlambang<br />
bahwa rezeki dan kebahagiaan akan datang. Untuk itu cara penggunaan<br />
sanggul:<br />
Bagi putra-putri remaja, ukel ageng dipakai dengan pandan.<br />
Bagi umum, ukel ageng dipakai dengan pandan dan dicampur<br />
dengan bunga mawar serta kenanga.<br />
Bagi putra-putri yang sudah bersuami, ukel ageng dipakai dengan<br />
bunga mawar tulak melati.<br />
Ukel Ageng Bangun Tulak cocok dipakai sehari-hari, pada situasi resmi,<br />
dan pada dodotan kebesaran.<br />
270