02.07.2013 Views

tata kecantikan rambut jilid 2 smk

tata kecantikan rambut jilid 2 smk

tata kecantikan rambut jilid 2 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

i. Sanggul daerah Betawi<br />

Sanggul daerah Betawi disebut Cepol.<br />

1) Sejarah sanggul Cepol<br />

Di daerah Betawi gubahan <strong>rambut</strong>, sanggul atau konde biasanya<br />

diberi nama sesuai dengan situasi dan kondisi pada zaman itu. Istilah<br />

atau nama sanggul itu sering dihubungkan dengan suatu peristiwa<br />

sejarah.<br />

Pengaruh kebudayaan Cina, disamping pengaruh bangsa-bangsa lain<br />

yang datang dan menetap di Betawi, masih terlihat dan dipergunakan<br />

sebagai istilah dalam bahasa dan <strong>tata</strong> cara hidup orang Betawi dahulu.<br />

Sesungguhnya <strong>tata</strong> <strong>rambut</strong> atau gubahan <strong>rambut</strong> Betawi pada<br />

dasarnya amat praktis dan sederhana. Jenis sanggul yang paling terkenal<br />

di daerah Betawi adalah konde cepol.<br />

Konde cepol adalah sejenis konde yang setiap tahun diperagakan<br />

dalam acara pemilihan Abang dan None Jakarta, yang diprakarsai oleh<br />

Bidang Kebudayaan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta dan biasanya<br />

diselenggarakan dalam rangka Hari Ulang Tahun Kota Jakarta.<br />

Istilah cepol dalam bahasa Betawi berarti ‘tinju’. Konde cepol<br />

bentuknya sebesar tinju, padat dan letaknya agak tinggi. Konde cepol<br />

biasanya dipakai oleh para gadis (none) dan ibu-ibu muda.<br />

Di samping konde cepol, beberapa nama sanggul lainnya yang cukup<br />

terkenal pada zamannya antara lain adalah:<br />

a) Konde bundar, yaitu konde untuk wanita lanjut usia.<br />

b) Konde sawi asin, yaitu konde untuk wanita (gadis) pengantin baru dan<br />

disanggul dalam keadaan basah karena harus keramas setiap pagi.<br />

c) Konde perawan, yaitu konde model keong caput dan keong gondang.<br />

Perawan yang memakai konde keong gondang menandakan bahwa<br />

ia telah bertunangan.<br />

d) Konde cioda, yaitu konde yang biasanya dipakai oleh janda muda.<br />

e) Konde ikan bandeng, yaitu konde yang biasanya dipakai oleh<br />

golongan Cina peranakan dengan mengenakan baju kebaya yang<br />

disebut Encim.<br />

f) Konde JB, yaitu konde pada zaman Ratu Wihelmina menikah.<br />

g) Konde berunding, yaitu konde cepol dua pada waktu Perundingan<br />

Renvile (perundingan perdamaian antara Indonesia dan Belanda).<br />

2) Cara membentuk sanggul Cepol<br />

Agar sanggul tampak licin dan berkilat diberi minyak kelapa yang<br />

telah diolah dan dicampur dengan wangi-wangian kembang kenanga.<br />

Caranya adalah sebagai berikut:<br />

a) Pertama-tama seluruh <strong>rambut</strong> disisr rapi ke belakang, kemudian<br />

dipegang dengan tangan kiri. Caranya, <strong>rambut</strong> dipegang agak tinggi<br />

pada bagian tengah belakang. Apabila <strong>rambut</strong> diangkat setinggi itu,<br />

maka akan terbentuk sigar (sunggar, Jawa) dan bentuk <strong>rambut</strong> di<br />

sebelah kiri kanan atas telinga akan berbentuk sayap. Rambut yang<br />

259

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!