02.07.2013 Views

tata kecantikan rambut jilid 2 smk

tata kecantikan rambut jilid 2 smk

tata kecantikan rambut jilid 2 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Perawatan sanggul<br />

Dahulu sabun (shampo) belum ada, tetapi <strong>rambut</strong> harus dirawat agar<br />

tumbuh subur. Untuk itu, wanita Batak mempergunakan berbagai cara<br />

antara lain:<br />

Untuk mencuci <strong>rambut</strong> dipakai merang yang sudah dibakar dan<br />

direndam satu atau beberapa malam.<br />

Untuk menyuburkan <strong>rambut</strong> serta melicinkannya, dipakai daun<br />

kembang sepatu atau daun mengkudu, yang kalau diremas-remas<br />

berlendir kemudian dikeramas di atas kepala sambil mengurut-urut<br />

kepala.<br />

Untuk mewangikan <strong>rambut</strong> dipakai ramuan utama, yaitu sejenis jeruk<br />

yang disebut unte pangir (jeruk purut). Jeruk ini diremas-remas<br />

bersama kulitnya, lalu disiramkan pada kepala dan dibiarkan sebentar<br />

lalu disiramkan lagi. Selain pengharum, bau jeruk ini juga berguna<br />

untuk mengusir roh-roh jahat.<br />

Untuk melemaskan dan menyuburkan <strong>rambut</strong> diberi santan kental<br />

atau minyak kemiri yang telah dimasak dengan daun pandan, setelah<br />

didiamkan kurang lebih 1 ½ jam, baru disiram dengan air.<br />

Untuk mengeringkan <strong>rambut</strong> biasanya dilakukan dengan mengangin-<br />

anginkannya di bawah pohon atau ditempat yang teduh.<br />

Segi spiritual, mistik dan perlambangan sanggul<br />

Dari segi spiritual dan mistik telah dikatakan bahwa laki-laki pun<br />

dahulu kala be<strong>rambut</strong> panjang. Apabila laki-laki atau wanita itu<br />

seorang dukun (datu atau permalim), <strong>rambut</strong>nya tidak boleh<br />

disentuh oleh pisau tajam (gunting) karena pada <strong>rambut</strong> itulah<br />

terletak kharismanya (pitonggam). Untuk itu, jeruk purut dipakai<br />

sebagai pencuci <strong>rambut</strong>, dengan anggapan bahwa bau jeruk purut<br />

dapat mengusir roh-roh jahat.<br />

Jika wanita menyisir <strong>rambut</strong>, <strong>rambut</strong> yang berguguran tidak boleh<br />

dibuang sembarangan, tetapi harus ditanam atau disimpan<br />

disuatu tempat atau biasanya ditaruh dibatang pohon pisang<br />

supaya <strong>rambut</strong> itu tetap dingin. Apabila rontokan <strong>rambut</strong> itu<br />

dibakar, menurut kepercayaan, dapat berakibat <strong>rambut</strong> wanita itu<br />

rontok.<br />

Rontokan <strong>rambut</strong> harus disimpan dengan rapi sebab <strong>rambut</strong> itu<br />

dapat dipakai orang sebagai bahan guna-guna atau sebagai<br />

pemelet oleh laki-laki yang mencintainya.<br />

Pada upacara manortor (tari Batak), apabila seorang jejaka<br />

berhasil menyisipkan setangkai daun-daunan atau kembang ke<br />

dalam sanggul seorang gadis dan apabila gadis itu tidak<br />

menampiknya berarti ia bersedia dipersunting jejaka itu.<br />

Wanita muda yang mempunyai <strong>rambut</strong> panjang merasa bangga<br />

dan ia akan menjadi rebutan para jejaka.<br />

243

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!