02.07.2013 Views

teknik gambar bangunan jilid 2

teknik gambar bangunan jilid 2

teknik gambar bangunan jilid 2

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Hubungan harus dibuat sesederhana mungkin yaitu lapisan-lapisannya<br />

terdiri dari dua macam lapisan saja yaitu lapisan melintang dan membujur<br />

(lapisan kop dan strek).<br />

Jangan menggunakan ukuran bata yang besarnya kurang dari ½ bata,<br />

sedapat mungkin menggunakan bata yang utuh seluruh tembok.<br />

Siar tegak tidak boleh dibuat terus menerus sehingga merupakan satu<br />

garis lurus.<br />

Semua siar harus terisi penuh seluruhnya setebal tembok.<br />

Pada sudut-sudut, pertemuan-pertemuan, dan persilangan tembok lapisanlapisannya<br />

saling ganti-berganti, diteruskan dan dihentikan. Lapisan yang<br />

diteruskan harus lapisan strek dan yang dihentikan lapisan kop.<br />

Semua lapisan strek dihentikan/diakhiri dengan bata ¾ yang banyaknya<br />

tergantung dengan tebalnya yaitu diukur dengan kop.<br />

Misalnya : tembok 1 bata 2 kop, tembok 1 ½ bata 3 kop, tembok 2 bata<br />

4 kop<br />

Di sekeliling sudut yang ada di sebelah luar harus dapat dilihat adanya<br />

lain-lain jenis lapisan.<br />

Selain ketentuan untuk ikatan ½ bata ada jenis ikatan lainnya yang tebalnya<br />

lebih dari ½ bata, antara lain:<br />

Hubungan ¾ bata<br />

Hubungan tegak (1 bata atau lebih) terdiri dari 2 lapis<br />

Hubungan silang (1 bata atau lebih) terdiri dari 4 lapis<br />

Hubungan vlams (1 bata atau lebih), jarang digunakan<br />

Sumber: Ilmu Bangunan Gedung, DPMK, Jakarta<br />

Gambar 5.5<br />

Ikatan Setengah Bata<br />

175

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!