02.07.2013 Views

download

download

download

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

energi yang dipergunakan sebesar W yang setara dengan pV. Juga<br />

digunakan untuk reaksi kimia sebesar E, kuantitas energi ini dikenal<br />

dengan Entalphi (H), sehingga H = E + pV (Gambar 10.21). Kalor atau<br />

energi yang diserap pada tekanan tetap setara dengan;<br />

q = ∆H<br />

10.8.1. Hukum kedua termodinamika<br />

Hukum kekekalan energi tidak dapat menjawab tentang energi yang<br />

terkait dengan karakteristik reaksi kimia, Apakah energi yang diserap<br />

atau dilepas dari sistem dapat menjelaskan kecenderungan sebuah<br />

kimia berlangsung secara spontan atau secara tidak spontan, juga tidak<br />

dapat menjelaskan kemana arah reaksi, apakah reaksi reversibel (dapat<br />

balik) atau tak reversibel (tidak dapat balik). Selanjutnya hukum ini juga<br />

tidak mampu menjelaskan apakah reaksi kimia dapat berlangsung atau<br />

tidak dapat berlangsung. Penjelasan tentang kalor dengan reaksi kimia<br />

dijelaskan oleh fungsi‐fungsi keadaan baru.<br />

10.8.2. Entropi (S)<br />

Jika kita membuka botol parfum, maka kita mencium aroma yang<br />

harum. Harum yang kita buka terkait dengan sifat senyawa yang mudah<br />

menguap suhu kamar, dapat kita katakan zat tersebut memiliki<br />

kecenderungan untuk terurai. Kecenderungan zat terurai atau<br />

berlangsungnya reaksi secara spontan dapat dijelaskan dengan<br />

perubahan entropi yang disederhanakan ke dalam;<br />

q<br />

∆ S ≥<br />

T<br />

∆S = Perubahan entropi<br />

q = kalor<br />

T = temperatur (K)<br />

Secara umum peningkatan entropi dalam suatu proses selalu lebih<br />

besar atau sama dengan kalor yang diserap dalam temperatur tertentu.<br />

Agar lebih fokus dan sederhana, dijabarkan kedalam<br />

∆S<br />

><br />

q<br />

∆S<br />

=<br />

T<br />

q<br />

....( 1)<br />

T<br />

....( 2)<br />

Pertidaksamaan yang pertama menunjukkan bahwa reaksi berlangsung<br />

secara spntan dan proses tidak reversibel, proses tidak dapat berubah<br />

pada arah yang berlawanan dengan hanya memberikan perubahan<br />

yang kecil pada salah satu variabelnya. Sedangkan bentuk persamaan<br />

(persamaan kedua) menunjukkan bahwa reaksi dapat berlngsung pada<br />

arah yang berlawanan.<br />

Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007<br />

197

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!