02.07.2013 Views

download

download

download

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Dari contoh diatas terlihat bahwa kecepatan reaksi<br />

ditentukan oleh kecepatan terbentuknya HOOBr yaitu<br />

reaksi yang berlangsung paling lambat. Jadi dapat<br />

disimpulkan bahwa kecepatan reaksi secara keseluruhan<br />

ditentukan oleh tahap yang paling lambat pada reaksi<br />

tersebut, tahap yang paling lambat ini disebut tahap<br />

penentu kecepatan reaksi.<br />

10.3. Tingkat Reaksi<br />

Definisi menurut Guldenberg dan Waage, “Kecepatan<br />

reaksi pada sistem homogen (satu fase) berbanding<br />

langsung dengan konsentrasi zat‐zat yang bereaksi<br />

dipangkatkan dengan koefisien masing‐masing zat yang<br />

bereaksi sesuai dengan persamaan reaksinya”<br />

Definisi ini menekankan pada konsentrasi dan<br />

pangkatnya yang berasal dari koofisien reaksi. Jumlah<br />

dari pangkat zat‐zat yang bereaksi disebut dengan Tingkat<br />

reaksi. Perhatikan contoh dari persamaan reaksi dibawah<br />

ini:<br />

H2(g) + I2(g) → 2 HI(g)<br />

Kecepatan reaksinya adalah:<br />

V = k [H2] [I2]<br />

Zat‐zat yang bereaksi adalah H2 dan I2 masing‐masing zat<br />

memiliki pangkat 1. Jumlah pangkat dari kedua zat<br />

tersebut adalah 2, dan tingkat reaksinya adalah dua.<br />

Untuk lebih mudah kita memahaminya, kita coba bahas<br />

contoh yang lannya, Misalkan diketahui kecepatan suatu<br />

reaksi adalah:<br />

V = [A] 2 [B] 3<br />

Dari persamaan ini kita dapat simpulkan bahwa tingkat<br />

reaksinya adalah 5 (berasal 2 + 3 dari pangkat [A] +<br />

pangkat [B]). Secara parsial reaksi adalah tingkat dua<br />

terhadap zat A dan reaksi tingkat tiga terhadap zat B.<br />

Pada umumnya penentuan tingkat suatu reaksi tidak<br />

dapat ditentukan langsung dari persamaan reaksinya,<br />

tapi ditentukan melalui eksperimen, lihat Tabel 10.1.<br />

Perhitungan kecepatan reaksi dapat dilakukan dengan<br />

melihat harga ∆[C] yang didukung oleh data eksperimen,<br />

misalnya; kecepatan reaksi sebuah reaksi meningkat 2<br />

(dua) kali untuk setiap terjadi kenaikan temperatur 10 o C,<br />

Berapa kali lebih cepat jika kita membandingkan reaksi<br />

yang berlangsung pada suhu 100 o C dengan 20 o C.<br />

Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007<br />

178<br />

Tabel 10.1. Tingkat reaksi atau orde<br />

reaksi hasil eksperimen<br />

Persamaan reaksi Rumus<br />

kecepatan<br />

Reaksi Tingkat 1 (satu)<br />

2 H2O2 → 2 H2O + O2 V = k [H2O2]<br />

Reaksi Tingkat 2 (dua)<br />

2 HI(g) → H2(g) + I2(g) V = k [HI] 2<br />

Reaksi Tingkat 3 (tiga)<br />

2H2(g) + 2NO(g)→2H2O(g)<br />

+ N2(g)<br />

V=k[H2] [NO] 2

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!