You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Guldenberg dan Waage mengamati kecepatan reaksi dan<br />
dan menyatakan bahwa kecepatan reaksi bergantung<br />
pada konsentrasi dari zat yang bereaksi. Hubungan ini<br />
dirumuskan “Kecepatan reaksi pada sistem homogen<br />
(satu fase) berbanding langsung dengan konsentrasi zat‐<br />
zat yang bereaksi dipangkatkan dengan koefisien masing‐<br />
masing zat yang bereaksi sesuai dengan persamaan<br />
reaksinya” (lihat Gambar 10.4).<br />
Perhatikan persamaan reaksi dibawah ini :<br />
a A + → b B<br />
Maka menurut Guldenberg dan Waage, kecepatan reaksi<br />
zat A dan B menjadi zat C dan D adalah:<br />
V = k.<br />
[ ] a<br />
A<br />
V = kecepatan reaksi<br />
k = konstanta kecepatan reaksi<br />
[A] dan [B] = konsentrasi zat A dan zat B<br />
a dan b = koefisien zat A dan zat B dalam persamaan<br />
reaksi.<br />
10.2. Tahap Reaksi<br />
Berlangsungnya reaksi kimia umumnya terjadi dalam<br />
beberapa tahap reaksi, misalnya pada oksidasi gas HBr :<br />
4 HBr(g) + O2(g) → 2 H2O(g) + Br2(g)<br />
Persamaan reaksi diatas menunjukan bahwa reaksi akan<br />
berlangsung apabila 4 molekul HBr bertumbukan<br />
sekaligus dengan satu molekul O2. Tetapi tumbukan<br />
seperti ini kecil sekali kemungkinannya terjadi.<br />
Tumbukan yang mungkin terjadi adalah tumbukan antara<br />
dua molekul, yaitu antara 1 molekul HBr dan 1 molekul<br />
O2. Deangan cara fikir ini, maka reaksi berlangsung<br />
melalui beberapa tahap.<br />
Dari reaksi diatas, tahapan reaksinya adalah:<br />
Tahap I : HBr + O2 → HOOBr (lambat)<br />
Tahap II : HBr + HOOBr → 2 HOBr (cepat)<br />
Tahap III : 2 HBr + 2 HOBr → 2 H2O + Br2 (cepat)<br />
4 HBr + O2 → 2 H2O + Br2<br />
Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007<br />
177<br />
Gambar 10.4. Kecepatan menurut<br />
Guldenberg dan Waage