You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Jika kita mengukur harga K dan besarnya belum mencapai<br />
harga K pada saat kesetimbangan, berarti reaksi yang<br />
dilakukan belum mencapai kesetimbangan.<br />
9.3. Pergeseran Kesetimbangan<br />
Dari sebuah eksperimen kesetimbangan air dan uap air<br />
dalam bejana tertutup (Gambar 9.8), diketahui bahwa<br />
penambahan beban menyebabkan adanya tambahan<br />
tekanan yang berdampak pada penurunan volume bejana.<br />
Adanya reaksi diikuti oleh sistem kesetimbangan untuk<br />
mengembalikan tekanan ke keadaan semula, yakni dengan<br />
menambah jumlah molekul yang beryubah ke fasa uap.<br />
Setelah tercapai kesetimbangan yang baru, jumlah air lebih<br />
sedikit dan uap air terdapat lebih banyak. Hal ini<br />
mengindikasikan telah terjadi pergeseran kesetimbangan.<br />
Le Cathelier mencoba mencermati proses pergeseran<br />
kesetimbangan, dan dia menyatakan; jika suatu sistem<br />
berada dalam keadaan setimbang, dan ke dalamnya<br />
diberikan sebuah aksi, maka sistem tersebut akan<br />
memberikan reaksi. Dalam kesetimbangan reaksi tersebut<br />
dilakukan oleh sistem dengan menggeser kesetimbangan.<br />
Faktor‐faktor yang dapat mempengaruhi keadaan<br />
kesetimbangan kimia adalah perubahan konsentrasi,<br />
volume, tekanan dan suhu.<br />
9.3.1. Pengaruh konsentrasi<br />
Dalam keadaan kesetimbangan, jika konsentrasi salah satu<br />
zat ditingkatkan maka kesetimbangan akan bergeser kearah<br />
yang berlawanan dari zat tersebut Untuk lebih jelasnya, kita<br />
perhatikan contoh reaksi dibawah ini:<br />
N2 + 3 H2 ⇄ 2 NH3<br />
Jika dalam keadaan kesetimbangan konsentrasi gas NH3 kita<br />
tambah. Hal ini menyebabkan reaksi peruraian NH3<br />
meningkat atau NH3 berubah menjadi gas N2 dan H2,<br />
sehingga mencapai kesetimbangan kembali. Sebaliknya jika<br />
gas NH3 kita kurangi, akan menyebabkan gas N2 dan gas<br />
H2 bereaksi lagi membentuk NH3 sampai mencapai<br />
kesetimbangan.<br />
9.3.2. Pengaruh Suhu<br />
Secara kualitatif pengaruh suhu dalam kesetimbangan kimia<br />
terkait langsung dengan jenis reaksi eksoterm atau reaksi<br />
endoterm. Jika pada reaksi kesetimbangan kita naikan<br />
suhunya, maka reaksi kimia akan bergeser kearah reaksi<br />
yang membutuhkan panas (Bagan 9.9).<br />
Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007<br />
164<br />
Gambar 9.8. Perubahan tekanan<br />
pada kestimbangan air dan uap<br />
air dalam system tertutup<br />
Bagan 9.9. faktor‐faktor yang<br />
mempengaruhi pergeseran<br />
kesetimbangan