You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Namun baik zat‐zat yang bereaksi maupun hasil<br />
reaksinya tetap konstan, keadaan kesetimbangan<br />
semacam ini yang dikatakan sebagai kesetimbangan<br />
dinamis.<br />
Pada saat kesetimbangan jumlah zat yang bereaksi<br />
maupun hasil reaksi tetap. Untuk memahami kondisi<br />
ini perhatikan Gambar 9.4. Pada awalnya produk<br />
belum terbentuk, ketika zat yang bereaksi mulai<br />
berkurang konsentrasinya, bersamaan dengan itu pula<br />
produk mulai terbentuk. Demikian seterusnya zat yang<br />
bereaksi terus berkuran dan produk, sampai dengan<br />
satu saat, dimana konsentrasi zat yang bereaksi<br />
maupun produk sudah tidak berubah atau tetap, maka<br />
saat tersebut telah berada dalam kesetimbangan.<br />
Penjelesan diatas belum menjelaskan bahwa pada saat<br />
kesetimbangan reaksi tetap berjalan. Untuk hal<br />
tersebut, kita dapat mencermati grafik, pada Gambar<br />
9.5.<br />
Dari Gambar 9.5. tampak bahwa kecepatan reaksi<br />
pembentukan (kekanan) v1 dan kecepatan reaksi<br />
penguraian (ke kiri) v2. Kecepatan reaksi v1 sangat<br />
tergantung pada jumlah zat yang bereaksi dan<br />
kecepatan reaksi v2 bergantung pada konsentrasi<br />
produk.<br />
Pada awal reaksi, v1 mempunyai nilai maksimum,<br />
sedangkan v2 = 0 (karena produk belum ada). Dengan<br />
berkurangnya konsentrasi zat yang bereaksi maka v1<br />
juga semakin kecil. Sebaliknya dengan bertambahnya<br />
konsentrasi produk maka kecepatan v2 semakin<br />
membesar.<br />
Pada saat tertentu, kecepatan reaksi pembentukan (v1)<br />
menjadi sama dengan kecepatan reaksi penguraian<br />
(v2). Dalam kondisi v1 = v2, jumlah masing masing zat<br />
tidak berubah terhadap waktu oleh karena itu tidak<br />
ada perubahan yang dapat diamati terhadap waktu<br />
atau kecepatan reaksi tetap dan keadaan ini tercapai<br />
ketika reaksi mencapai kesetimbangan.<br />
9.1.3. Jenis reaksi kesetimbangan<br />
Reaksi kesetimbangan dapat digolongkan berdasarkan<br />
fasa dari zat yang bereaksi dan hasil reaksinya,<br />
sehingga dikenal dua jenis reaksi kesetimbangan yaitu<br />
reaksi kesetimbangan homogen dan heterogen,<br />
perhatikan skema penggolongan reaksi seperti yang<br />
diunjukkan pada Bagan 9.6.<br />
Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007<br />
161<br />
Gambar 9.4. Penurunan dan<br />
peningkatan konsentrasi dari zat<br />
yang berekasi dan hasil reaksi pada<br />
saat menuju kesetimbangan<br />
Gambar 9.5. Proses pencapaian<br />
keadaan kesetimbangan ditinjau dari<br />
kecepatan reaksi