02.07.2013 Views

download

download

download

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Dari Gambar 9.3, tampak bahwa, reaksi dapat<br />

berlangsung dalam dua arah, yaitu reaksi<br />

pembentukan magnetit dari uap panas dengan besi<br />

dan reaksi penguraian besi magnetit oleh gas hidrogen<br />

menghasilkan besi dan uap panas kembali. Reaksi<br />

semacam ini kita sebut dengan reaksi bolak‐balik atau<br />

reaksi reversibel.<br />

Kedua reaksi tersebut adalah:<br />

H2O(g) + Fe Fe3O4 + H2(g)<br />

H2(g) + Fe3O4 Fe + H2O(g)<br />

Penulisan reaksi diatas tidak lazim dipergunakan, dan<br />

disederhanakan dengan memberi dua tanda panah<br />

yang berlawanan H2O(g) + Fe ⇄ Fe3O4 + H2(g)<br />

9.1.1. Sistem tertutup<br />

Ruang atau tempat berlangsung reaksi bolak‐balik<br />

pembentukan dan penguraian besi magnetit seperti<br />

Gambar 9.3, merupakan tempat yang dirancang<br />

khusus, dan ruang tersebut merupakan ruang tertutup.<br />

Pada ruang tersebut, tidak memungkinkan mengambil<br />

atau menambahkan zat, panas yang dimasukan<br />

kedalam ruang dijaga agar tidak keluar dari ruang<br />

tersebut, demikian pula dengan gas‐gas yang<br />

dihasilkan dihasilkan dan dipergunakan kembali. Ruang<br />

dengan kondisi seperti ini dikatakan sebagai system<br />

tertutup. Reaksi bolak‐balik dapat terjadi pada system<br />

tertutup.<br />

9.1.2. Kesetimbangan dinamis<br />

Umumnya reaksi yang ada di alam merupakan reaksi<br />

reaksi bolak‐balik, hanya sebagian kecil saja yang<br />

merupakan reaksi dalam satu arah atau reaksi<br />

berkesudahan.<br />

Pada awal proses reaksi reversible, reaksi berlangsung<br />

ke arah pembentukan produk, setelah terbentuknya<br />

molekul produk, maka molekul tersebut mulai bereaksi<br />

kea rah sebaliknya (arah penguraian). Pada saat yang<br />

sama tetap terjadi treaksi pembentukan, dan pada<br />

suatu saat jumlah zat‐zat yang berekasi dan hasil reaksi<br />

tetap, kondisi dikatakan sebagai keadaan<br />

kesetimbangan. Pada saat kesetimbangan, reaksi tidak<br />

berhenti, reaksi tetap berjalan baik ke arah<br />

pembentukan maupun ke arah penguraian.<br />

Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007<br />

160<br />

Gambar 9.3. Menghubungkan dua<br />

sistem reaksi seperti pada Gambar 1<br />

dan Gambar 2

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!