02.07.2013 Views

download

download

download

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007<br />

153<br />

22. Garam merupakan senyawa yang bersifat elektrolit dibentuk<br />

dari sisa basa atau logam yang bermuatan positif dengan<br />

sisa asam yang bermuatan negatif.<br />

23. Beberapa reaksi penggaraman yang menghasilkan produk<br />

akhir garam dengan air adalah :<br />

1. Asam dengan basa<br />

2. Asam dengan oksida basa<br />

3. Basa dengan oksida asam.<br />

24. Untuk reaksi antara oksida asam dengan oksida basa hanya<br />

menghasilkan garam. Sedangkan reaksi antara logam dengan<br />

asam menghasilkan garam dan gas Hidrogen.<br />

25. Reaksi penggaraman yang terakhir adalah reaksi metatesis,<br />

reaksi ini merupakan reaksi pertukaran sisa asam atau sisa<br />

basa. Reaksi ini hanya dapat terjadi jika salah satu produk<br />

menghasilkan endapan atau gas, atau produk yang memiliki<br />

kelarutan yang rendah didalam air.<br />

26. Garam dapat terhidrolisa dengan adanya air, dimana terjadi<br />

interaksi antara air dengan sisa asam yang menghasilkan<br />

asam lemah atau interaksi air dengan sisa basa yang<br />

menghasilkan basa lemah. Interaksi ini menyebabkan sifat<br />

keasamam, kebasaan atau netral ditentukan oleh peristiwa<br />

hidrolisa.<br />

27. Peristiwa hidrolisa tidak terjadi pada garam yang berasal<br />

asam kuat dan basa kuat, sehingga larutan garam bersifat<br />

netral atau pH =7.<br />

28. Garam akan terhidrolisa sebagian untuk garam yang berasal<br />

dari asam kuat dan basa lemah, sifat larutan garam adalah<br />

asam atau pH dibawah 7. Hidrolisa sebagian juga terjadi<br />

untuk garam yang berasal asam lemah dan basa kuat,<br />

larutan ini bersifat basa dengan pH diatas 7. Hidrolisa<br />

sempurna terjadi untuk senyawa garam yang berasal asam<br />

lemah dan basa lemah, sifat larutan garam sangat<br />

ditentukan oleh besarnya Ka atau Kb dari asam maupun<br />

basanya. Larutan bersifat asam jika Ka > Kb, larutan bersifat<br />

basa jika Kb > Ka dan larutan bersifat netral jika Ka = Kb.<br />

29. Larutan buffer adalah larutan yang terdiri dari garam dengan<br />

asam lemahnya atau garam dengan basa lemahnya. Dalam<br />

larutan buffer terdapat pasangan asam basa konyugasi, jika<br />

terjadi penambahan asam atau basa dapat dinetrlisir oleh<br />

larutan ini. Atas dasr inilah larutan buffer dipergunakan<br />

untuk mempertahankan pH sebuah larutan.<br />

30. pH larutan penyangga yang berasal dari asam lemah dan<br />

garamnya disederhanakan dalam :

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!