02.07.2013 Views

download

download

download

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007<br />

152<br />

13. Asam merupakan bersifat korosif (bereaksi dengan logam)<br />

dan dapat mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.<br />

Basa merupakan zat yang memiliki sifat‐sifat yang spesifik,<br />

seperti licin jika mengenai kulit dan terasa getir serta dapat<br />

merubah kertas lakmus merah menjadi biru.<br />

14. Asam menurut Arhenius, zat dikatakan sebagai asam jika<br />

dalam bentuk larutannya dapat melepaskan ion H + , dan ion<br />

hidrogen merupakan pembawa sifat asam. Sedangkan basa<br />

adalah zat yang dalam bentuk larutannya dapat melepaskan<br />

ion OH ‐ , dan ion hidroksida sebagai pembawa sifat basa.<br />

15. Menurut Lowry dan Bronsted, asam adalah zat yang<br />

memiliki kemampuan untuk mendonorkan protonnya,<br />

sedangkan basa adalah zat yang menerima proton, sehingga<br />

dalam sebuah reaksi dapat melibatkan asam dan basa.<br />

16. Menurut Lewis, asam adalah zat yang dapat menerima<br />

pasangan elektron bebas dan sebaliknya dikatakan sebagai<br />

basa jika dapat menyumbangkan pasangan elektron. Reaksi<br />

antara BF3 dengan NH3. Molekul NH3 sebagai basa karena<br />

menyumbangkan pasangan elektron bebasnya, dan molekul<br />

BF3 sebagai penerima pasangan elektron dan dikatakan<br />

sebagai asam..<br />

17. Asam dapat terbentuk dari oksida asam yang bereaksi<br />

dengan air. Oksida asam merupakan senyawa oksida dari<br />

unsur‐unsur non logam. Contoh reaksi pembentukan asam<br />

adalah : CO2 + H2O → H2CO3 (Asam Karbonat)<br />

18. Sedangkan basa dapat terbentuk dari oksida basa yang<br />

bereaksi dengan air. Oksida basa merupakan oksida logam<br />

dan ada pengecualian khususnya untuk amonia (NH3),<br />

dengan contoh reaksi : CaO + H2O ⇄ Ca(OH)2 (Kalsium<br />

hidroksida).<br />

19. Ukuran untuk mengetahui keasama suatu zat dinyatakan<br />

dengan Derajat Keasaman atau pH yang besarnya<br />

ditentukan oleh konsentrasi ion H + , sehingga pH = ‐ log [H + ].<br />

Demikian pula untuk derajat kebasaan ditentukan oleh<br />

konsentrasi ion OH ‐ besarnya pOH = ‐ log [OH ‐ ]<br />

20. Keseimbangan air dijadikan dasar untuk menetapkan skala<br />

pH, dan pH + pOH = 14.<br />

21. Pengukuran keasaman dilakukan dengan menggunakan<br />

indikator universal khususnya untuk pengukuran larutan<br />

yang tidak memerlukan ketelitian. Sedangkan untuk<br />

pengukuran yang lebih teliti dipergunakan pH meter. Alat ini<br />

terdiri dari elektroda gelas dan voltmeter.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!