02.07.2013 Views

download

download

download

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Sedangkan basa dapat terbentuk dari oksida basa yang<br />

bereaksi dengan air. Oksida basa merupakan oksida logam<br />

dan ada pengecualian khususnya untuk amonia (NH3).<br />

Lihat Tabel 8.4.<br />

CaO + H2O ⇄ Ca(OH)2 (Calsium hidroksida)<br />

NH3 + H2O ⇄ NH4OH (Amonium hidroksida)<br />

Proses ionisasi asam dan basa, prinsip ionisasi mengikuti<br />

konsep Arhenius, asam akan menghasilkan ion hidrogen<br />

bermuatan positif dilanjutkan dengan menuliskan sisa<br />

asamnya yang bermuatan negatif serta disetarakan<br />

muatannya perhatikan Bagan 8.13. Ionisasi asam lainnya,<br />

HNO3 ⇄ H + + NO3 ‐<br />

H2CO3 ⇄ 2 H + + CO3 2‐<br />

Proses ionisasi basa, juga mengacu pada konsep Arhenius,<br />

yaitu menghasilkan ion hidroksida yang bermuatan<br />

negatif, dilanjutkan dengan menuliskan sisa basa disertai<br />

penyetaraan muatannya seperti contoh dibawah ini.<br />

NaOH ⇄ Na + + OH ‐<br />

Ca(OH)2 ⇄ Ca 2+ + 2 OH ‐<br />

Proses ionisasi untuk asam kuat dan basa kuat sudah kita<br />

singgung sebelumnya, dan diindikasikan dengan harga α<br />

yaitu rasio jumlah zat yang terionisasi dan zat mula‐mula.<br />

Harga α untuk asam kuat adalah α = 1. Hal ini<br />

menunjukkan bahwa reaksi berkesudahan atau dengan<br />

kata lain zat terionisasi sempurna,<br />

HCl → H + + Cl ‐ nilai α = 1<br />

Sedangkan untuk basa juga demikian<br />

LiOH → Li + + OH ‐ nilai α = 1<br />

Sedangkan untuk asam lemah nilai α tidak dipergunakan,<br />

yang dipergunakan adalah tetapan ionisasi asam, tetapan<br />

ini diturunkan dari keadaan keseimbangan ionisasi.<br />

Dari persamaan ini dapat kita ambil kesimpulan jika harga<br />

Ka besar, berarti jumlah ion cukup besar, demikian pula<br />

sebaliknya jika Ka kecil maka jumlah zat yang terionisasi<br />

kecil, besarnya harga Ka inilah yang dapat kita pergunakan<br />

untuk memperbandingkan suatu asam dengan asam<br />

lainnya, beberapa harga Ka ditampilkan pada Tabel 8.5.<br />

Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007<br />

138<br />

Tabel 8.4. Pasangan Oksida basa<br />

dengan basanya<br />

Oksida basa Basa<br />

CaO Ca(OH)2<br />

MgO Mg(OH)2<br />

K2O KOH<br />

Al2O3 Al(OH)3<br />

Li2O LiOH<br />

BaO Ba(OH)2<br />

Fe2O3<br />

Fe(OH)3<br />

Bagan 8.13. mekanisme ionisasi<br />

asam<br />

Tabel 8.5. Harga Ka untuk<br />

beberapa asam<br />

Rumus Harga Ka<br />

H3C2O2H 1.8 x 10 ‐5<br />

HClO 2.9 x 10 ‐8<br />

HNO2 7.2 x 10 ‐4<br />

HClO2 1.1 x 10 ‐2<br />

H2S 1.0 x 10 ‐7<br />

HCN 6.2 x 10 ‐10<br />

H2C2O4<br />

5.4 x 10 ‐2

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!