Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Untuk ion hidroksida (OH ‐ ) dapat menerima proton<br />
dan berperan sebagai basa dan disebut dengan basa<br />
konyugasi.<br />
Reaksi diatas menghasilkan pasangan asam basa<br />
konyugasi, yaitu asam 1 dengan basa konyugasinya,<br />
dan basa 2 dengan asam konyugasinya. Untuk lebih<br />
jelasnya contoh lain diberikan seperti pada bagan<br />
8.11, dua molekul NH3 dapat bereaksi, dimana salah<br />
satu molekulnya dapat bertindak sebagai donor<br />
proton dan molekul lain bertindak sebagai penerima<br />
proton. Hasil reaksi dua molekul tersebut<br />
menghasilkan asam konyugasi dan basa konyugasi.<br />
Perkembangan selanjutnya adalah konsep asam‐basa<br />
Lewis, zat dikatakan sebagai asam karena zat tersebut<br />
dapat menerima pasangan elektron bebas dan<br />
sebaliknya dikatakan sebagai basa jika dapat<br />
menyumbangkan pasangan elektron. Konsep asam<br />
basa ini sangat membantu dalam menjelaskan reaksi<br />
organik dan reaksi pembentukan senyawa kompleks<br />
yang tidak melibatkan ion hidrogen maupun proton.<br />
Reaksi antara BF3 dengan NH3, dimana molekul NH3<br />
memiliki pasangan elektron bebas, sedangkan molekul<br />
BF3 kekurangan pasangan elektron (Bagan 8.12).<br />
NH3 + BF3 ⇄ F3B‐NH3<br />
Pada reaksi pembentukan senyawa kompleks, juga<br />
terjadi proses donor pasangan elektron bebas seperti;<br />
AuCl3 + Cl ‐ ⇄ Au(Cl4) ‐<br />
ion klorida memiliki pasangan elektron dapat<br />
disumbangkan kepada atom Au yang memiliki orbital<br />
kosong (ingat ikatan kovalen koordinasi). Dalam reaksi<br />
ini senyawa AuCl3, bertindak sebagai asam dan ion<br />
klorida bertindak sebagai basa.<br />
8.4.2. Pembentukan asam dan basa<br />
Asam dapat terbentuk dari oksida asam yang bereaksi<br />
dengan air. Oksida asam merupakan senyawa oksida<br />
dari unsur‐unsur non logam; seperti Karbondioksida,<br />
dipospor pentaoksida dan lainnya, Tabel 8.3,<br />
merupakan pasangan oksida asam dengan asamnya.<br />
Reaksi pembentukan asam adalah :<br />
CO2 + H2O → H2CO3 (Asam Karbonat)<br />
P2O5 + 3 H2O → 2 H3PO4 (Asam Posfat)<br />
SO3 + H2O → H2SO4 (Asam Sulfat)<br />
Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007<br />
Bagan 8.11. Konsep Asam‐basa<br />
menurut Lowry dan Bronsted<br />
Bagan 8.12. Konsep Asam menurut<br />
Lewis<br />
Tabel 8.3. Pasangan Oksida asam<br />
dengan asamnya<br />
Oksida asam Asam<br />
CO2<br />
P2O5<br />
P2O3<br />
SO2<br />
SO3<br />
N2O5<br />
N2O3<br />
H2CO3<br />
H3PO4<br />
H3PO3<br />
H2SO3<br />
H2SO4<br />
HNO3<br />
HNO2<br />
137