Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Struktur Sekunder Protein Protein yang sudah mengalami interaksi intermolekul,<br />
melalui rantai samping asam amino.<br />
Struktur Tersier Protein Struktur yang dibangun oleh struktur primer atau sekunder<br />
dan distabilkan oleh interakasi hidrofobik, hidrofilik,<br />
jembatan garam, ikatan hidrogen dan ikatan disulfida (antar<br />
atom S)<br />
Struktur Kuartener Hasil interaksi dari beberapa molekul protein tersier, setiap<br />
Protein<br />
unit molekul tersier disebut dikenal dengan subunit<br />
Substrat Reaktan dalam reaksi enzimatis<br />
Tabel Periodik Tabel yang berisi nama‐nama unsur yang disusun<br />
Termokimia<br />
berdasarkan kenaikan nomor atomnya.<br />
Cabang ilmu yang mempelajari hubungan kalor dengan reaksi<br />
kimia<br />
Termolabil Tidak tahan panas tinggi<br />
Terpena Lipid yang memiliki jumlah atom karbon kelipatan 5, dan<br />
tersusun dari unit isoprena yang memiliki 4 atom karbon dan<br />
satu cabang pada C2<br />
Tetrahedral Bentuk 3 dimensi dengan sudut 105<br />
Tingkat Reaksi Kecepatan reaksi pada sistem homogen (satu fase)<br />
berbanding langsung dengan konsentrasi zat‐zat yang<br />
bereaksi dipangkatkan dengan koefisien masing‐masing zat<br />
yang bereaksi sesuai dengan persamaan reaksinya<br />
TNT 2,4,6‐Trinitro toluena, senyawa turunan benzena yang<br />
digunakan sebagi bahan peledak<br />
Toksik Bersifat racun<br />
Toluena Senyawa turunan benzena dengan gugus samping metil<br />
Vitamin C Asam askorbat<br />
Volatil Mudah menguap<br />
Voltmeter Alat elektronik yang digunakan untuk mengukur beda<br />
potensial<br />
Wax Lipid yang dibentuk oleh senyawa asam lemak jenuh dengan<br />
alkohol yang memiliki rantai atom karbon yang panjang<br />
Zat Terlarut Bagian terkecil dalam larutan<br />
Zwitter Ion Senyawa yang memiliki sekaligus gugus yang bersifat asam<br />
dan basa. Pada ph netral bermuatan positif (kation) maupun<br />
bermuatan negatif (anion), mudah larut dalam air karena<br />
bermuatan (air adalah pelarut polar) dan sukar larut dalam<br />
pelarut nonpolar<br />
Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007<br />
355