02.07.2013 Views

download

download

download

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

12.7.1 Tata Nama Aldehida<br />

Langkah‐langkah penamaan aldehida berdasarkan<br />

aturan IUPAC adalah sebagai berikut:<br />

1. Cari rantai terpanjang yang mengandung gugus<br />

fungsi formil.<br />

2. Beri nomor pada rantai terpanjang, dimulai dari C<br />

yang terdekat dengan gugus fungsi.<br />

3. Sebutkan nomor dan nama cabang pada rantai<br />

utama, akhiri dengan nama alkanalnya (dengan<br />

mengganti akhiran –a pada alkana menjadi –al<br />

pada aldehida).<br />

Untuk itu kita lihat beberapa contoh penamaan<br />

senyawa alkanal, perhatikan rumus bangun dan<br />

rumus molekul untuk senyawa propanal dan 2‐metil<br />

butanal, seperti tampak pada Bagan 12.37.<br />

12.7.2. Pembuatan Aldehida<br />

Aldehida dapat dibuat melalui oksidasi lemah alkohol<br />

primer menggunakan oksidator K2Cr2O7 dalam<br />

suasana asam. Pada produk aldehida komersial,<br />

khususnya formaldehida dibuat dengan cara<br />

mereaksikan alkohol primer dan udara menggunakan<br />

katalis tembaga dan pemanasan. Reaksi ini<br />

disederhanakan pada Bagan 12.38.<br />

Kemudahan aldehida untuk teroksidasi oleh<br />

oksidator (bahkan oleh oksidator lemah)<br />

dimanfaatkan untuk membedakan aldehida dengan<br />

keton. Pereaksi Tollens (Ag2O) akan menghasilkan<br />

endapan perak dan pereaksi Fehling (CuO)<br />

membentuk endapan merah, seperti reaksi pada<br />

Gambar 12.40.<br />

Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007<br />

246<br />

Bagan 12.37. Rumus bangun dari<br />

senyawa 1‐propanal dan 2‐<br />

metil‐1‐butanal<br />

Bagan 12.38. Reaksi pembuatan<br />

aldehida<br />

Gambar 12.40. Reaksi oksidasi aldehida dengan oksida logam perak dan tembaga

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!