Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Tabel 12.2. Deret senyawa alkena (CnH2n)<br />
Rumus Molekul Nama<br />
C2H4<br />
C3H6<br />
C4H8<br />
C5H10<br />
12.4.1 Penamaan Alkena<br />
Penamaan alkena adalah sama dengan penamaan<br />
alkana, tetapi akhiran –ana pada alkana digantikan<br />
dengan akhiran –ena.<br />
Penamaan dimulai dengan penetapan rantai<br />
utama, yaitu rantai karbon terpanjang yang<br />
mengandung ikatan ganda dua. Penetapan gugus<br />
cabang, yaitu molekul lain sebagai pengganti atom<br />
Hidrogen.<br />
Selanjutnya memberikan nomor awal atau nomor<br />
1 (satu) pada atom C yang memiliki ikatan rangkap<br />
dan semakin menjauh dari ikatan rangkap<br />
tersebut. Memberikan nomor rantai cabang dan<br />
menamakan gugus sesuai dengan abjad.<br />
Akhirnya nama alkena dapat ditetapkan yaitu<br />
dengan menyebutkan nomor dan gugus cabang<br />
dilanjutkan dengan menyebutkan rantai utamanya<br />
sesuai dengan jumlah atom C dan mengganti<br />
akhiran –ana menjadi –ena. Jika jumlah ikatan<br />
rangkap lebih dari satu buah, digunakan awalan<br />
diena untuk dua ikatan rangkap, dan triena untuk<br />
jumlah ikatan rangkap sebanyak tiga buah (lihat<br />
Bagan 12.14).<br />
Perhatikan Bagan 12.15, contoh penamaan untuk<br />
alkena rantai lurus dan alkena yang memiliki gugus<br />
cabang.<br />
12.4.2. Konfigurasi Stereoisomer Alkena<br />
Ikatan rangkap dua terbentuk dari atom karbon<br />
yang terhibridisasi sp 2 . Masing‐masing atom<br />
Karbon memiliki dua jenis orbital atom yaitu<br />
orbital sigma (σ) dan orbital phi (π).<br />
Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007<br />
etena (etilena)<br />
propena (propilena)<br />
butena<br />
pentena<br />
230<br />
Bagan 12.14. Struktur molekul<br />
alkena dan tata namanya<br />
Bagan 12.15. Penamaan untuk<br />
senyawa alkena rantai lurus dan<br />
bercabang