02.07.2013 Views

download

download

download

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Berdasarkan karakteristik tetrahedral maka atom<br />

karbon dapat mengikat atom lain selain atom karbon<br />

itu sendiri. Secara sederhana atom karbon dapat<br />

membentuk empat ikatan dengan atom hidrogen<br />

seperti pada Gambar 12.1 (d). Kerangka senyawa<br />

hidrokarbon dibangun oleh banyak ikatan antar atom<br />

karbonnya. Kerangka senyawa hidrokarbon yang paling<br />

sederhana memiliki sebuah atom karbon, dilanjutkan<br />

dengan dua atom karbon, tiga atom karbon dan<br />

seterusnya, perhatikan Gambar 12.2.<br />

12.2. Senyawa Hidrokarbon<br />

Dalam berikatan sesama atom karbon terdapat tiga<br />

kemukinan, pertama membentuk ikatan tunggal, ikatan<br />

rangkap dua dan ikatan rangkap tiga. Untuk<br />

penyederhanaan dapat kita ibaratkan Ikatan tunggal<br />

terjadi dari orbital s dan disebut ikatan (σ) sigma pada<br />

orbital hibrid sp 3 dan bentuk molekul tetrahedron<br />

dengan sudut 109,5 o . Senyawa dengan ikatan tunggal<br />

disebut dengan senyawa hidrokarbon jenuh.<br />

Senyawa hidrokarbon dengan ikatan rangkap dua<br />

terjadi pada orbital p, dan ikatan ini dikenal dengan<br />

ikatan π, pada ikatan rangkap dua terjadi perubahan<br />

sudut akibat dua orbital p berposisi sejajar sehingga<br />

membentuk orbital sp 2 (segi tiga datar) dan sudut yang<br />

terbentuk adalah 120 o . Sama halnya dengan ikatan<br />

rangkap tiga terdapat dua orbital p dalam posisi sejajar<br />

sehingga merubah bentuk orbital sp menjadi (bentuk<br />

planar) dengan sudut 180 o . Bentuk molekul dari<br />

senyawa hidrokarbon jenuh dan tidak jenuh<br />

ditampilkan pada Gambar 12.3. Untuk senyawa<br />

hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap disebut<br />

dengan senyawa hidrokarbon tidak jenuh.<br />

Atom karbon pada senyawa hidrokarbon memiliki<br />

posisi yang berbeda‐beda. Coba kita perhatikan rumus<br />

bangun dibawah ini pada Gambar 12.4.<br />

Semua atom karbon (merah) yang dapat mengikat 3<br />

atom hidrogen dan berposisi di tepi, disebut dengan<br />

atom karbon primer. Atom karbon nomor 3 (hijau)<br />

yang mengikat 2 atom hidrogen disebut dengan atom<br />

karbon sekunder. Demikian pula atom karbon yang<br />

mengikat hanya 1 atom hidrogen (warna abu‐abu)<br />

memiliki posisi sebagai atom karbon tersier.<br />

Setiap atom Karbon dalam kerangka senyawa<br />

hidrokarbon dapat mengikat atom lain seperti atom<br />

Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007<br />

225<br />

Gambar 12.1. Kekhasan atom<br />

karbon dengan bentuk<br />

tetrahedral<br />

Gambar 12.2. Bentuk ikatan<br />

antar Karbon, membentuk<br />

kerangka senyawa hidrokarbon<br />

Gambar 12.3. Ikatan σ, π, pada<br />

senyawa hidrokarbon jenuh dan<br />

tidak jenuh

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!