You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Peptipasi<br />
Pemecahan partikel kasar menjadi partikel koloid,<br />
pemecahan dilakukan dengan penambahan molekul<br />
spesifik, seperti agar‐agar dengan air, nitroselulosa<br />
dengan aseton, Al(OH)3 dengan Al(Cl)3 dan endapan<br />
NiS ditambahkan dengan H2S.<br />
Teknik busur Bredig<br />
Teknik ini digunakan untuk membuat sel logam,<br />
logam yang akan diubah ke dalam bentuk koloid<br />
diletakan sebagai elektroda dalam medium<br />
pendispersinya dan dialiri oleh arus listrik. Atom‐<br />
atom logam akan terpecah dan masuk ke dalam<br />
medium pendispersinya.<br />
11.3.3. Pemisahan Koloid<br />
Pemisahan koloid:<br />
a. Dialisis adalah pemurnian medium pendispersi<br />
dari elektrolit, dengan cara penyaringan koloid<br />
dengan menggunakan kertas perkamen atau<br />
membran yang ditempatkan di dalam air yang<br />
mengalir. Mula‐mula koloid dimasukkan dalam<br />
kantong yang berselaput semipermiabel<br />
kemudian dimasukkan dalam air sehingga ion<br />
pengganggu menembus kantong sedang partikel<br />
koloid tetap berada di kantong.<br />
b. Elektroforesis: proses pemisahan koloid yang<br />
bermuatan dengan bantuan arus listrik. Partikel‐<br />
partikel yang positif akan menuju katoda dan<br />
yang negatif akan menuju anoda.<br />
Koloid Asosiasi<br />
Sabun dan deterjen merupakan koloid asosiasi<br />
dengan air, dimana sabun atau deterjen memiliki<br />
dua gugus yang bersifat polar (bagian kepala) dan<br />
non polar (bagian ekor) perhatikan Gambar 11.13.<br />
Bagian kepala merupakan gugus polar yang bersifat<br />
hidrofil (suka air) dan bagian ekor merupakan gugus<br />
hidrofob (takut air). Jika sabun larut dalam air,<br />
molekul sabun akan berasosiasi, gugus non‐polar<br />
dapat berinteraksi dengan kotoran (bersifat bon<br />
polar) yang selanjutnya didispersikan ke dalam air.<br />
Kimia Kesehatan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2007<br />
219<br />
Gambar 11.13. Koloid asosiasi yang<br />
memiliki gugus polar dan non‐polar