02.07.2013 Views

biologi 1

biologi 1

biologi 1

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Dengan energi cahaya itu, bumi menjadi terang dan bumi menjadi hangat<br />

karena panasnya. Oleh sebab itu, kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang<br />

Maha Esa atas ciptaannya ini.<br />

Sinar matahari merupakan foton (energi sinar) yang dipancarkan ke jagad<br />

raya dalam bentuk gelombang elektromagnetik, tetapi hanya sebagian kecil<br />

saja yang sampai di permukaan bumi, yaitu sekitar 10,5 × 10 6 kj m -2 th -1 . Dari<br />

jumlah pancaran energi sinar matahari itu, sekitar 5 × 10 6 kj m -2 th -1 atau sekitar<br />

45% yang sampai di bumi, sekitar 40% dipantulkan lagi keluar angkasa oleh<br />

atmosfer bumi, dan hanya sekitar 15% saja yang diserap untuk pemanasan<br />

atmosfer bumi, terutama pada lapisan ozon dan kelembapan udara (uap air).<br />

Coba Anda hitung, berapa suhu udara di bumi jika 100% sinar matahari<br />

sampai di permukaan bumi! Pikirkan hal yang mungkin terjadi!<br />

Dari sekitar 45% sinar matahari yang jatuh di permukaan bumi, sekitar<br />

30% dipantulkan kembali dan memanaskan atmosfer, dan selebihnya sekitar<br />

15% dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi bagi komponen ekosistem<br />

di permukaan bumi. Dengan demikian, keberadaan setiap ekosistem di<br />

permukaan bumi diikat oleh aliran atau arus energi yang berasal dari sinar<br />

matahari yang bersifat satu arah.<br />

b. Aliran Energi<br />

Secara langsung maupun tidak langsung, sumber energi setiap ekosistem<br />

berasal dari sinar matahari yang diubah oleh tumbuhan hijau (autotrof)<br />

menjadi energi kimia dalam bentuk zat-zat organik (makanan) melalui proses<br />

fotosintesis. Coba ingat kembali mengenai proses fotosintesis dan tuliskan<br />

persamaan reaksinya!<br />

Pada proses fotosintesis, bentuk energi diubah dari energi cahaya menjadi<br />

energi kimia dan berpindah ke konsumen I, II, dan III, yang berakhir pada<br />

proses penguraian. Di dalam proses penguraian, energi ini dilepaskan dalam<br />

bentuk panas, kemudian tersebar ke lingkungan dan tidak dapat dimanfaatkan<br />

lagi. Perhatikan lagi Gambar 10.4! Dalam hal ini terjadi jalur makan dan<br />

dimakan, yaitu proses produsen yang dimakan oleh konsumen I, selanjutnya<br />

konsumen I dimakan konsumen II, konsumen II dimakan konsumen III. Peristiwa<br />

ini disebut sebagai rantai makanan.<br />

1) Rantai Makanan<br />

Seperti yang Anda ketahui saling ketergantungan antara produsen dan<br />

konsumen tampak pada peristiwa makan dan dimakan. Energi dalam bentuk<br />

makanan akan berpindah dari organisme tingkat tinggi ke organisme lain<br />

yang tingkatannya lebih rendah melalui rentetan organisme memakan organisme<br />

sebelumnya dan sebagai penyedia bahan makanan bagi organisme<br />

berikutnya yang disebut rantai makanan. Pada umumnya, tipe rantai makanan<br />

dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut.<br />

Biologi SMA/MA Kelas X<br />

333

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!