02.07.2013 Views

biologi 1

biologi 1

biologi 1

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Makanan apa saja yang dibutuhkan jamur tersebut? Jika kita lihat dari<br />

tempat hidupnya, yaitu hidup di hutan basah, batang kayu yang membusuk,<br />

sampah basah, tanah lembap, maka makanan yang dibutuhkan adalah<br />

bahan organik, bakteri, daun, atau kayu-kayu yang mati.<br />

(a) (b)<br />

Gambar 5.24 (a) Jamur lendir Physarum merupakan jamur lendir tak bersekat, sel-selnya tidak dapat<br />

dipisahkan, dan (b) Dictyostelium merupakan jamur lendir bersekat, sel-selnya dapat dipisahkan<br />

Perhatikan contoh dari jamur lendir antara Physarum dan Dictyostelium!<br />

Berdasarkan gambar terlihat adanya perbedaan, yaitu ada tidaknya sekat.<br />

Untuk itulah jamur lendir ini dikelompokkan dalam dua tipe, yaitu jamur<br />

lendir tidak bersekat seperti Physarum dimasukkan dalam Myxomycota dan<br />

jamur lendir bersekat seperti Dictyostelium discoideum dimasukkan dalam<br />

Acrasiomycota. Apa perbedaan kedua tipe jamur tersebut? Karena Myxomycota<br />

tidak bersekat maka sel-selnya tidak dapat dipisahkan dan mempunyai banyak<br />

inti, sedangkan yang bersekat Acrasiomycota berupa kumpulan sel-sel yang<br />

dapat dipisahkan.<br />

Apa peranan jamur lendir bagi kehidupan? Sama halnya dengan jamur<br />

air, beberapa jamur lendir jika hidup parasit pada tanaman akan menginfeksi<br />

akar tanaman yang menyebabkan pembengkakan akar dan penyakit yang<br />

dikenal dengan ‘bengkak akar’. Tanaman yang terserang jamur ini akarnya<br />

akan membusuk dan lama kelamaan akan mati. Infeksi terjadi bila zoospora<br />

menembus anak akar tanaman inangnya dan segera menjadi miksamoeba<br />

(organisme amoeboid yang telanjang) yang tumbuh menjadi plasmodium.<br />

Selanjutnya, plasmodium akan tumbuh sehingga ukurannya bertambah<br />

yang mengakibatkan akar-akar tanaman inang membengkak. Saat infeksi<br />

itu berlangsung, spora-spora pun ikut terbentuk dan akan menghuni sel-sel<br />

tanaman inang sampai sel-sel itu menjadi busuk, kemudian spora-spora<br />

dibebaskan dan siap menginfeksi bibit tanaman baru, seperti pada kubis<br />

dan kentang yang dapat rusak sehingga menyebabkan tanaman menjadi<br />

kerdil dan akhirnya akan mati sebelum waktunya. Misalnya, Phytium<br />

penyebab penyakit rebah semai yang merusak bibit tanaman.<br />

Biologi SMA/MA Kelas X<br />

145<br />

Sumber: Biologi I A, 2004

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!