02.07.2013 Views

biologi 1

biologi 1

biologi 1

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Jika pada proses pembelahan diri (pembagiannya) menghasilkan dua<br />

anak sel, maka disebut pembelahan biner, namun apabila terbentuk banyak<br />

anak sel dinamakan pembelahan bahu rangkap (multipel fission).<br />

Beberapa kelompok Protozoa bereproduksi<br />

secara seksual, yaitu dengan<br />

cara penggabungan atau penyatuan<br />

fisik sementara antara dua individu<br />

kemudian terjadi pertukaran nukleus.<br />

Dengan demikian, akan terjadi perpaduan<br />

sifat yang dibawa oleh kedua<br />

individu tersebut dan menghasilkan<br />

satu individu baru. Cara pembiakan ini<br />

disebut dengan konjugasi, seperti yang<br />

terlihat pada Gambar 5.5.<br />

3) Ciri Fisiologi<br />

Gambar 5.5 Pembiakan secara<br />

konjugasi pada Ciliata<br />

Pada suhu berapa Protozoa dapat hidup? Pada umumnya Protozoa<br />

membutuhkan suhu optimum untuk tumbuh antara 16-25°C, dengan suhu<br />

maksimumnya antara 36-40°C. Adapun pH (derajat keasaman optimum)<br />

untuk proses metabolismenya adalah antara pH 6-8.<br />

Anda sudah mengetahui bahwa Protista ada yang fotoautotrof dan<br />

heterotrof. Bagaimana dengan Protozoa? Karena Protozoa termasuk anggota<br />

Protista, maka Protozoa juga mempunyai klorofil dan bersifat fotoautotrof.<br />

Namun, ada beberapa Protozoa yang tidak memiliki klorofil. Protozoa jenis<br />

ini mendapatkan makanan/nutrien organiknya melalui membran sitoplasma<br />

seperti pada bakteri. Cobalah ingat kembali tentang bakteri! Ada juga<br />

Protozoa yang makan dengan cara menelan makanannya yang berupa<br />

partikel-partikel padat melalui rongga mulut. Makanannya antara lain<br />

berupa bakteri, ganggang, bahkan Protozoa jenis lain. Setelah ditelan,<br />

makanan tersebut akan masuk/terkurung di dalam vakuola. Di sinilah<br />

makanan tersebut akan dirombak oleh enzim-enzim dari substansi yang<br />

kompleks menjadi bentuk terlarut yang dapat diasimilasi. Ada beberapa<br />

bahan makanan setelah tertelan tidak terurai menjadi bentuk yang terlarut<br />

dalam vakuola dan dapat dikeluarkan dari sel melalui pori anus atau tetap<br />

berada di dalam vakuola yang akan bergerak di permukaan sel sehingga<br />

vakuola akan pecah dan membuka untuk membuang kotoran-kotoran itu<br />

dari dalam sel.<br />

Dari kejadian itu, Anda dapat memikirkan jika Protozoa itu bersifat<br />

parasit, yaitu hidup pada organisme lain, apakah inang yang ditumpangi<br />

akan mengalami keadaan patologis? Jika ya, berarti dalam hal ini Protozoa<br />

bersifat merugikan bukan?<br />

Biologi SMA/MA Kelas X<br />

Sumber: Dasar-Dasar Mikro<strong>biologi</strong>, 1986<br />

123

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!