02.07.2013 Views

seni musik klasik jilid 2 smk

seni musik klasik jilid 2 smk

seni musik klasik jilid 2 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

secara ekstim (sul ponticello) akan menghasilkan suara yang metalik dan<br />

berkilau. Jika busur lebih dekat dengan fingerboard (sul tasto), suara<br />

yangdihasilkan akan terasa lebih halus, lebih mellow, dan kurang tegas.<br />

Double Stop<br />

Double stop meliputi permainan dua nada dalam satu waktu. Dua<br />

senar ditekan secara simultan, dan kemudian busur digesekan untuk<br />

membuat kedua dawai tersebut menghasilkan suara. Triple stop dan<br />

quartle stop juga dapat dimainkan, namun agak sulit mengingat<br />

perubahan lekuk pada bridgebya. Untuk memperdalam tekhnik dalam hal<br />

ini, Frances-Marie Uitti menemukan system busur ganda: satu busur<br />

dimainkan dibagian atas dan satu lagi dibagian bawah, yang membuat<br />

triple dan quadruple stop dapat dimainkan.<br />

Pizzicato<br />

Dalam permainan pizzicato, dawai langsung ditarik dengan jari<br />

atau dengan ibu jari. Biasanya hal ini dilakukan dengan tangan kanan,<br />

sementara busur ditarik menjauh dari dawai atau diletakan. Sebuah<br />

dawai dapat memainkan pizzicato, dengan double, triple, atau quadruple<br />

stop dapat diterapkan. Terkadang, pemain dapat menggesek sebuah<br />

dawai dengan tangan kanan dan secara simultan menarik dawai lainnya<br />

dengan tangan kiri. Hal ini ditandai dengan sebuah “+” diatas nada.<br />

Permainan semacam ini juga terdapat dalam permainan gitar.<br />

Col Legno<br />

Col legno adalah tekhnik dimana pemain menggunkan kayu dari<br />

pada rambut busurnya dalam menggesek dawai. Biasanya ini merupakan<br />

sebuah tekhnik perkusif (yang disebut col legno battuto) dengan nada<br />

yang tidak bertahan terlalu lama. Tekhnik bermainyang lebih aneh adalah<br />

col legno trato, dimainkan dengan menarik kayu melintasi dawai seperti<br />

halnya rambut busur menggesek dawai.<br />

Spiccato<br />

Dalam permainan spicato, dawi tidak digesek tetapi dipukul,<br />

dengan tetap menggunakan pergerakan horizontal, untuk menghasilkan<br />

suara yang renyah dan perkusif. Hal ini dapat dilakukandengan<br />

menukikan pergelangan tangan. Spiccato biasanya diasosiasikan dengan<br />

permainan yang lebih hidup. Pada sebuah violin, busurnya dilepaskan<br />

dari dawai, sementara dalam cello busurnya naik dengan cepat tanpa<br />

terlepas dari dawai.<br />

11. .55. .33. .11. .11 SSt taaccccaat too<br />

Dalam staccato, pemain sedikit menggesekkan busurnya dan<br />

kemudian berhenti, menghasilkansuara yang pendek, dimana kemudian<br />

hanya diam.<br />

231

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!