You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
214<br />
Ilustrasi 73<br />
Wilayah Nada Instrumen Biola<br />
11.1.1.4. Karakter Suara dan Register Biola<br />
Biola dipegang secara horizontal, di bagian kiri bagian ujung<br />
belakang biola, di antara tulang selangkaan rahang bawah. Lengan kiri<br />
agak ditekan kearah leher, di antara ibu jari dan ruas jari yang panjang.<br />
Biola depegang dengan cara tersebut sehingga bagian badan biola<br />
menghadap ke arah penonton, dan secara khusus untuk mempermudah<br />
penggesekan. Jari-jari tangan kiri harus menekan senar dengan bentuk<br />
sedikit ke depan. Kecepatan jari-jari menekan dan melepaskan senar<br />
akan membedakan keselarasan suara (berhubungan dengan kejelasan<br />
vibrasi). Gerakan jari-jari tersebut tidak hanya secara vertikal tetapi juga<br />
secara menyeluruh sehingga saat memainkannya,baik dengan semua jari<br />
atau jari-jari yang berbeda, nada penuh atau separuh nada dapat<br />
dihasilkan. Untuk mengahsilkan akor didapat dengan menekan dua senar<br />
bersama-sama dan menggeseknya.<br />
Jari-jari tangan kiri diberi lambang nomor 1 sampai 4.Nomor.<br />
Nomor satu untuk jari telunjuk, 2 untuk jari tengah, 3 untuk jari manis,<br />
dan 4 untuk jari kelingking. Mengubah posisi penjarian dengan cepat dan<br />
halus merupakan kesulitan utama dalam bermain biola. Penguasaan<br />
teknik ini bergantung pada kekuatan dagu dan pundak, karena keduanya<br />
menekan bebas alat ini dan tangan dapat memindahkannya dengan<br />
mudah di sepanjang leher biola. Otot juga harus dapat digerakkan<br />
dengan mudah untuk menghindari permasalahan dalam gerakan-gerakan<br />
tubuh. Untuk nada-nada yang lebih tinggi kita juga harus mengubah letak<br />
tangan dan jari. Sela jari-jari untuk menghasilkan suara yang tergolong<br />
rendah-dalam hubungannya dengan bagian-bagian tubuh – berkaitan<br />
dengan posisi pertama (posisi permulaan, dekat nut)<br />
Perubahan posisi bermain pada suatu sisi untuk memperluas<br />
rentang suara dan karenanya membutuhkan teknik permainan yang<br />
murni; di sisi lain perubahan posisi berain juga berperan penting dala<br />
pengungkapan ekspresi dan pada akhinya dapat diapresiasikan dari<br />
sudut pandang estetika. Nada-nada dalam satu frekuensi yang sama<br />
menghasilkan suara yang berbeda pada beracam-macam senar.<br />
Perubahan posisi berpengaruh pada warna suara. Pilihan penjarian<br />
dibutuhkan sebagai dasar dalam ekspresi teknik bermain bilola untuk