02.07.2013 Views

seni musik klasik jilid 2 smk

seni musik klasik jilid 2 smk

seni musik klasik jilid 2 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

10.4. Bentuk-bentuk Musik Orkestra<br />

Karya-karya orkestra terdiri dari banyak jenis yang sangat<br />

bervariasi. Walaupun jumlah jenisnya senantiasa berkembang namun<br />

bentuk-bentuk yang dimuat dalam tulisan ini adalah termasuk yang paling<br />

perlu diketahui.<br />

10.4.1. Bolero<br />

Bolero ialah tarian Spanyol dalam irama triple, biasanya diiringi<br />

oleh kastanyet. Namun pertama kali dikreasi oleh Sebastian Cerezo pada<br />

tahun 1780. Walaupun secara esensial bentuk ini bersifat orkestral,<br />

Chopin membuat sebuah bolero untuk solo piano (Op. 19). Bolero yang<br />

paling terkenal ialah karya Maurice Ravel, ditulis untuk penari Ida<br />

Rubinstein pada tahun 1928. Karya ini menjadi sangat terkenal sebagai<br />

karya orkestra kemudian hari.<br />

10.4.2. Concertante<br />

Pengertian yang paling umum dari bentuk ini ialah suatu konserto<br />

untuk dua atau lebih instrumen, dan orkestra. Sebagai contoh ialah karya<br />

Mozart berjudul Simfonia Concertante in E Flat Major, untuk biola, biola<br />

alto, dan orkestra (K. 364).<br />

10.4..3. Concertino<br />

Konsertino berarti konserto kecil. Pengertian ini sejajar dengan<br />

sonata dan sonatina. Sehubungan dengan itu struktur konsertino lebih<br />

sederhana daripada konserto; bagian-bagiannya singkat dan seksi<br />

development-nya bervariasi. Beberapa komposer kontemporer Perancis<br />

juga menulis konsertino untuk piano dan orkestra. Komponser-komposer<br />

yang menulis konsertino ialah: Jean Francaix, Arthur Honegger, dan<br />

Francis Poulenc.<br />

10.4.4. Concerto<br />

Konserto ialah karya besar untuk 1 hingga 4 pemain solo<br />

instrumen dengan orkestra. Walaupun demikian umumnya untuk satu<br />

pemain solo. Konserto dibuat untuk menampilkan indivifualitas instrumen<br />

solo dan virtuositas pemainnya. Konserto umumnya terdidri dari tiga<br />

bagian. Yang pertama menggunakan bentuk sonata yang secara<br />

tradisional berakhir dengan kadens. Pada bagian kadens solis<br />

memamerkan virtuositasnya tanpa iringan orkestra. Pada mulanya bagian<br />

kadens benar-benar dilakukan secara improvisasi, sebagaimana yang<br />

dilakukan Mozart, namun dalam perkembangannya kemudian komposer,<br />

pemain, atau kadang-kadang musisi, menulis bagian kadensa tersebut.<br />

200

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!