02.07.2013 Views

seni musik klasik jilid 2 smk

seni musik klasik jilid 2 smk

seni musik klasik jilid 2 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

orkestra kadang-kadang dimanfaatkan dalam <strong>musik</strong> yang populer saat ini<br />

dan juga dimainkan di dalam beberapa film.<br />

10.3. Kondaktor<br />

Walaupun profesi kondaktor merupakan hal baru, istilah ini mulai<br />

digunakan pada tahun 1600-an, ketika komposer Perancis, Jean Baptise<br />

Lully, memimpin orkestra dengan sebuah tongkat rotan dalam<br />

memberikan ketukan aba-aba. Pada tahun 1700-an, pemimpin kelompok<br />

biola mempertahankan ketukan dengan menggunakan busurnya. Pada<br />

masa itu kondakting (pemberian aba-aba) juga dilakukan oleh pemain<br />

harpsichord dengan cara menganggukkan kepalanya untuk<br />

mempertahankan ketukan dan kadang-kadang melambaikan salah-satu<br />

tangannya. Ketika orkestra berkembang pada tahun 1800-an tumbuh<br />

suatu kebutuhan untuk mencari pemimpin yang berdiri di depan dan<br />

mengatur jalannya ber<strong>musik</strong>.<br />

Tidak seperti sebuah ensambel dengan sekelompok kecil musisi<br />

yang dapat bermain bersama tanpa kehadiran seorang pemimpin,<br />

sebuah orkestra dengan jumlah pemain yang lebih besar membutuhkan<br />

seorang kondaktor. Untuk memimpin orkestra, seorang kondaktor<br />

menggunakan tongkat aba-aba yang disebut baton. Sementara tangan<br />

kanan memegang baton yang pada dasarnya berfungsi sebagai<br />

pengingat tempo dan irama serta variasi perubahannya, tangan kiri<br />

berfungsi untuk mengingatkan aspek-aspek ekspresi, artikulasi, dinamika,<br />

dan lain-lain. Aba-aba yang diberikan kondaktor didasarkan atas partitur,<br />

yaitu notasi dari keseluruhan komposisi yang dibawakan. Pada partitur<br />

terdapat semua detil dari bagian-bagian (part) yang harus dimainkan atau<br />

tidak dimainkan oleh setiap pemain orkestra. Jika pada setiap part<br />

instrumen, satu baris paranada hanya terdiri dari jalur tunggal maka pada<br />

partitur, satu baris paranada terdiri dari banyak jalur sehingga satu<br />

barisnya memerlukan tempat satu halaman penuh.<br />

192

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!