You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
harpa. Untuk meningkatkan kemampuan ekspresif ensambel dalam<br />
rangka menghasilkan orkestra yang lebih ramai dan diperluas ini<br />
Monteverdi menggunakan efek-efek baru seperti pizzicato dan tremolo.<br />
Monteverdi adalah komposer yang telah memberikan kontribusi<br />
yang belum pernah dilakukan sebelumnya terhadap perkembangan<br />
okestra. Di antara kontribusinya ialah menggunakan orkestra dalam<br />
pertunjukan drama panggung. Dengan introduksi dan ritornelli ia<br />
menyusun iringan yang tepat untuk mengikuti aksi-aksi teatrikal. Untuk<br />
keperluan tersebut ia menulis semacam insting bunyi bagi gaya orkestra<br />
dengan memanfaatkan daya tarik harmoni, tekstur, dan warna suara,<br />
yang benar-benar merupakan bagian imitatif yang independen. Dengan<br />
demikian Monteverdi telah benar-benar memperluas vokabulari harmoni<br />
yang memungkinkannya untuk dipertimbangkan sebagai Bapak Ilmu<br />
Harmoni Modern. Berkat Monteverdi, suara tidak lagi semata-mata<br />
didukung oleh akor-akor dasar. Dalam karyanya Orfeo kita dapat<br />
menjumpai berbagai eksplorasi bunyi orkestra yang kaya. Lebih jauh lagi,<br />
ia bahkan menggunakan nada-nada disonan untuk mencapai kontras<br />
warna.<br />
Pada awal abad ke-17 <strong>musik</strong> orkestra berkembang seiring dengan<br />
kemajuan di bidang teater terutama opera. Pada masa ini kreatifitas<br />
komponis terpacu untuk mengeksplorasi bunyi untuk keperluan<br />
pertunjukan opera. Opera itu sendiri berasal dari Italia dan diikuti Jerman.<br />
Dresden, Munich, dan Hamburg adalah kota-kota yang banyak<br />
membangun gedung-gedung opera.<br />
Para komposer abad ke-17 kemudian meneruskan berbagai<br />
eksperimen untuk mengembangkan orkestra. Lully adalah komposer<br />
pertama yang melakukan eksplorasi bunyi instrumen berdawai, baru<br />
kemudian disusul oleh Alessandro Scarlatti, salah satu di antara orangorang<br />
yang mempelopori kuartet gesek (string quartet) sebagai inti dari<br />
seksi gesek (strings). Peningkatan kekayaan dalam penulisan seksi<br />
gesek, kontras-kontras yang saling beradu, dan perhatian terhadap<br />
peranan penting kuartet gesek, dapat kita lihat pada komposisi-komposisi<br />
concerto grosso karya Handel dan Bach.<br />
Pada akhir abad ke-17 dan awal abad ke-18 grup-grup pemain<br />
instrumen <strong>musik</strong> dibentuk dari orang-orang yang berbakat. Seorang<br />
komposer seperti Johann Sebastian Bach memegang kendali terhadap<br />
semua pemain-pemain berbakat di kotanya, sedangkan Handel menyewa<br />
para musisi terbaik yang ada. Dan bagi para penyanyi atau musisi yang<br />
menulis ataupun menampilkan karya terbaiknya akan menerima bayaran<br />
yang tinggi. Handel memproduksi berbagai macam versi the Messiah<br />
hampir setiap tahun.<br />
184