seni musik klasik jilid 2 smk

More documents

Recommendations

Info

ulang hingga lima kali. Ketegangan tersebut didukung dengan posisi yang semakin meninggi hingga birama ke-48. Sekjak birama ke-48 ketegangan mengendor. Melodi menurun dan iringan berhenti. Gerakan tangga nada menurun diulang dan sekaligus tempo dan dinamik menurun sebagai persiapan menuju bagian yang baru yaitu rekapitulasi. Pada bagian rekapitulasi jumlah biramanya lebih panjang sebanyak tiga birama dari eksposisi. Tema Pokok hadir persis seperti pada eksposisi dan masih dalam Tonika. Bagian peralihan, walaupun masih menggunakan bahan yang sama namun diolah secara berbeda dan dibuat sedemikian rupa sehingga tidak mengantarkan ke dominan melainkan ke Tonika. Akhirnya Tema kedua hadir (birama 72- 79) tanpa perubahan, namuin kali ini tidak dalam Dominan melainkan dalam Tonika. Sebagai penutup bagian ini Codetta, yang oleh Prier disebut Epilog, diolah dalam permainan skala naik sebanyak dua kali, dua kadens biasa, dan empat kali tangga nada menurun sementara iringannya berhenti. Akhirnya karya ini ditutup dengan permainan dua kali akor tonika. Walaupun Sonatine ini cukup sederhana ternyata memiliki struktur yang jelas. Dalam Developmen tidak terdapat motif-motif Tema kedua, melainkan Tema Pokok yang diolah sedemikian rupa agar tifak menjemukan. 9.5. Bentuk Sonatine Sonatine atau Sonatina, adalah diminutif sonata, artinya sonata dalam proporsi yang lebih kecil. Kata Sonata digunakan untuk dua pengertian: (a) sebagai referensi bagi bentuk bagian tunggal; (b) sebagai komposisi tiga bagian. Oleh karena itu karya tiga bagian seperti Sonatine, bagian pertamanya tersusundari bentuk sonatine. Judul sonatine memiliki kaitan dengan beberapa karya Barok yang bukan merupakan sonatine dalam pengertian saat ini. Sebagai contoh ialah koleksi Klavier ketiga dari Handel No. 10, memiliki 19 birama dan dalam bentuk biner yang sederhana. Bach menggunakan sonatine satu kali dalam karya pendek instrumental yang merupakan introduksi Cantata No. 106, Gottes Zeit ost die allerbeste Zeit. Di masa Klasik (1750-1827) bentuk sonatine yang definitif berdiri. Bentuk gerakan tunggal sonatine adalah sebagai berikut: 179
180 EKSPOSISI Bagian Tengah REKAPITULASI Tabel 14: Skema Umum Sonatatine Introduksi Jarang Tema Pokok Tonik Transisi Kadang dihilangkan Tema Sub Ordinat Dominan atau kunci relatif Codetta Bagian penutup Pengembangan singkat Episode yang berdiri sendiri Retransisi Dengan akor tunggal, lseperti pada birama 45 Sonata Beethoven, Op. 1 No. 1, pada bagian lambat Tema Pokok Tonik Transisi Perbedaan Sonatine dan Sonata Allegro Tema Sub Ordinat Tonik Codetta Bagian Penutup Coda Jarang digunakan 1. Materi sonatin lebih ringan dibanding sonata allegro 2. Penggunaan introdksi dalam sonatine lebih jarang 3. Transisi diantara tema pokok dan tea subordinat terkadang dihilangkan.Jika ada, biasanya sangat pendek 4. Tema penutup biasanya sebuah codetta atau suatu pengulangan kelompok kadens, bukannya sebuah seksi yang berdiri sendiri. 5. Developmet , jika ada tidak panjang 6. Koda singkat
Page 2 and 3: Moh. Muttaqin Kustap SENI MUSIK KLA
Page 4: KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panj
Page 8 and 9: DAFTAR ISI KATA SAMBUTAN ..........
Page 10: MUSIK KLASIK DI INDONESIA .........
Page 13 and 14: tradisional juga terdapat musik hib
Page 15 and 16: pengembangannya selama berad-abad h
Page 17 and 18: sama. Pada keenam karya solo biolan
Page 19 and 20: iola pada masa atau aliran ini, sep
Page 21 and 22: dalam bentuk aria atau model geraka
Page 23 and 24: atas pola frase-period. Kontras din
Page 25 and 26: dengan modulasi dalam jarak waktu y
Page 27 and 28: 176
Page 29: 178 Notasi 51 : Diabelli, Sonatine
Page 33 and 34: 182
Page 35 and 36: harpa. Untuk meningkatkan kemampuan
Page 37 and 38: yang baru pada masa itu seperti pic
Page 39 and 40: merangkap sebagi direktur artistik
Page 41 and 42: 1.2 10.2.2. Instrumentasi Standar O
Page 43 and 44: orkestra kadang-kadang dimanfaatkan
Page 45 and 46: sebagai bekal pengalaman dalam mera
Page 47 and 48: mengkombinasikan kejernihan atau kl
Page 49 and 50: Setelah 1969 ia terus menulis musik
Page 51 and 52: 10.4. Bentuk-bentuk Musik Orkestra
Page 53 and 54: adalah sebuah trio yang liris. Bagi
Page 55 and 56: Dari Maurive Ravel sendiri, terdapa
Page 57 and 58: 206
Page 59 and 60: Jerman. Biola menjadi dasar dari al
Page 61 and 62: as. Di antara instrumen musik gesek
Page 63 and 64: 212 Ilustrasi 71: Bagian-bagian bio
Page 65 and 66: 214 Ilustrasi 73 Wilayah Nada Instr
Page 67 and 68: lebih hangat dan gelap dibanding bi
Page 69 and 70: disebutkan bahwa karya tersebut ada
Page 71 and 72: Viola adalah instrumen pengiring ya
Page 73 and 74: Instrument ini tidak terlalu banyak
Page 75 and 76: dari penggunaan semacam ini adalah
Page 77 and 78: 1.5.3 Busur Cello Secara tradisiona
Page 79 and 80: 11.1.3.5. Tekhnik Bermain Posisi Tu
Page 81 and 82:
Glisando Glissando (“meluncur”
Page 83 and 84:
Legato Legato adalah sebuah tekhnik
Page 85 and 86:
11.1.3.8 Penggunaan Cello Orchestra
Page 87 and 88:
Musik Pop Dan Jazz Walaupun cello a
Page 89 and 90:
sampai C (baca: C besar). Secara se
Page 91 and 92:
sederhana, wilayah jangkauan nada b
Page 93 and 94:
242 Ilustrasi 87: Wilayah Nada Inst
Page 95 and 96:
Denner. Seperti halnya semua alat m
Page 97 and 98:
246 Ilustrasi 91: Macam-maca Clarin
Page 99 and 100:
12.1.4. Bassoon Bassoon merupakan i
Page 101 and 102:
12.2 Kelompok Alat Musik Tiup Logam
Page 103 and 104:
Selama semua alat-alatnya terbuat d
Page 105 and 106:
endah. Maurice Andre, Hakan Hardenb
Page 107 and 108:
Trumpet-trumpet tertua dibuat sejak
Page 109 and 110:
Pada beberapa trumpet, kornet atau
Page 111 and 112:
260 o 'Exposed Throat Franz Josef
Page 113 and 114:
262 Beethoven o Concerto for Orche
Page 115 and 116:
264 o Le Chant du Rossignol Pyotr
Page 117 and 118:
12.2.3 Horn Seperti halnya trumpet,
Page 119 and 120:
268 Ilustrasi 106: Bagian-bagian Tu
Page 121 and 122:
270
Page 123 and 124:
ahan semacam kulit, yang direntangk
Page 125 and 126:
13.2.2. Perkusi yang tak Bernada Di
Page 127 and 128:
276 Ilustrasi 115: Perkusi dengan e
Page 129 and 130:
dipukulkan pada bilah-bilah tersebu
Page 131 and 132:
dalam”. Solis Indonesia yang pern
Page 133 and 134:
Februari 2004 Konser Siti Nurhaliza
Page 135 and 136:
di Akademi Musik Indonesia di bawah
Page 137 and 138:
dengan beberapa pendidikan singkat
Page 139 and 140:
Gadjah Mada tahun 2003. Beberapa ar
Page 141 and 142:
Mèmèt Nama sebenarya ialah R. Cha
Page 143 and 144:
Berbeda dengan kursus-kursus swasta
Page 145 and 146:
kanan. Suatu kelebihan yang ada pad
Page 147 and 148:
langsung oleh Direktorat Jenderal P
Page 149 and 150:
tergantung dan disesuaikan dengan p
Page 151 and 152:
serupa ialah Tayler (1992) yang men
Page 153 and 154:
dawai, penalaan, ukuran, teknik ber
Page 155 and 156:
Tabel berikut ini menunjukkan perba
Page 157 and 158:
tuntutan resital maka mereka dihada
Page 159 and 160:
308 Skor asli Aria con Variazioni u
Page 161 and 162:
aru. Keterkaitan transkripsi dengan
Page 163 and 164:
Harder, Thomas Lee. 1992. The Vihue
Page 165 and 166:
Pidoux. Pierre. 1948. Girolamo Fres
Page 167:
“Musik” dalam Wikipedia, Ensikl
show all

seni musik klasik jilid 2 smk

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?