Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
sonata allegro (walaupun judulnya Sonatine), sesuai dengan topik<br />
pembahasan pada bab ini.<br />
Eksposisi pada Sonatine ini sangat singkat yaitu terdiri dari 30<br />
birama. Tema pertama tersusun dari delapan birama, yang terbagi ke<br />
dalam 2 frase empat birama. Ciri khas tema karya ini adalah pada ritme<br />
dan cenderung ke bawah dan iringan yang yang kuat pula (lihat birama 1<br />
hingga 4) namun pada ulangannya (empat birama kemuidian) iringannya<br />
mengalami perubahan.<br />
Bagian Peralihan terdiri dari 12 birama dan secara keseluruhan<br />
terbagi menjadi dua bagian. Delapan birama pertama membentuk satu<br />
kalimat dalam Tonika dengan motif yang berbeda dari tema pokok.<br />
Bagian ini iramanya menjadi tenang. Ketika memasuki delapan birama<br />
yang kedua terjadi percobaan modulasi namun dibatalkan (empat birama<br />
pertama).<br />
Pada empat birama kedua dari kalimat kedua ini barulah terjadi<br />
modulasi secara beruntun yaitu: F-G-C-G-C-D7-G. Dua akor terakhir<br />
merupakan kadens sempurna dalam kunci G sehingga bagian yang<br />
datang kemudian yaitu Tema Kedua, berada dalam kunci G.<br />
Tema Kedua juga terdiri dari delapan birama yang terbagi menjadi<br />
dua bagian frase. Pada bagian ini tema bermain pada nada bas (lebih<br />
rendah atau di bawah iringan) selama dua birama. Pada dua birama<br />
berikutnya disahut oleh suara atas (sopran). Kempat birama tersebut<br />
kemudian diulang namun dengan variasi hiasan.<br />
Epilog Eksposisi yang terdiri dari tiga birama sangat sederhana<br />
dan pendek. Bagian ini diolah dengan dua kali permainan skala dalam<br />
dominan dengan kadens sempurna dalam kunci G.<br />
175